Saturday, March 18, 2017

PTSL PROGRAM ATR/BPN Warga harus paham "Bukan SERTIFIKAT GRATISSS...!!!

ATR/BPN Kota Bandung saat di konfirmasi langsung di kantor pelayanan publik, pada hari jumat, 17-03-17 pukul: 14:10 wib, terkait kisruh di masyarakat umum mengenai Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ATR/BPN, yang sempat di sosialisasikan terhadap masyarakat dalam kepengurusan bidang tanah, sempat di eluhkan Lurah, desas desus gejolak di masyarakat luar bahwa Progam PTSL itu ribet dalam prosesnya banyak embel embel, dan gratis mengurus sampai jadi Sertifikat Tanah, kenyataannya masih tetap harus bayar oleh pemohon yang akan membuat sertifikat.

Edi (panitia PTSL) ATR/BPN Kota Bandung menjelaskan, bahwa Program Nasional PTSL itu hanya di gratiskan dalam pengurusannya saja yang di tanggung oleh Negara, bukan untuk jadi Sertifikat, hanya dalam peta bidang pengukuran atas pemohon, yang kedepannya bila di sertifikatkan oleh pemohon sudah tidak ada kendala, dan di permudah, sertifikat tetap harus bayar, karena tidak di tanggung oleh Negara, dan program PTSL itu pada dasarnya memverifikasi data bidang tanah yang lama untuk di perbaharui, agar data tanah yang sekarang bisa valid, walaupun ATR/BPN sendiri masih mengacu pada data lama, masyarakatpun harus apresiasi dengan program ini di dukung oleh Lurah dan Kecamatan masing-masing, karena di gratiskan dalam kepengurusannya di ATR/BPN, walaupun ada juga Lurah yang tidak mendukung "tuturnya.

Bila masyarakat masih belum paham dan mengerti mengenai program PTSL ATR/BPN, seperti yang sudah pernah di sampaikan sebelumnya, saya (Edi) siap menjelaskan kembali atau membantu dengan turun langsung di masing-masing RW bila perlu, dengan data bidang yang sudah di siapkan (kolektif) oleh pengurus setempat, di harapkan masyarakat berani mengurus dan datang langsung secara personal dalam pengurusan PTSL tanpa harus di wakili, dan bila tidak paham bisa langsung bertanya, karena pada saat sosialisasi PTSL saya menyadari dengan keterbatasan waktu, dan anggaran yang juga terbatas serta kurangnya SDM tenaga pekerja yang sangat terbatas, makanya staff di bagi jamnya, pagi sampai jam 14:00 wib stanby ATR/BPN, setelah itu baru pantau lapangan untuk PTSL, dan Anggarannya hanya 5000 per meter, walaupun sekarang sudah ada dukungan dari Setda (Yossi) APBD Kota Bandung (tidak di jelaskan), kami harus siap demi berjalannya program PTSL ini dengan baik "tutur Edi.

By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

No comments:

Post a Comment