Tuesday, January 30, 2018

KECAMATAN RANCAEKEK KECOLONGAN TPS SAMPAH SEMENTARA BERJALAN LAMA.

Menurut Kapolsek Rancaekek Kompol Iyus Jayusman, saat di mintai keterangan sabtu 27-01-18 pukul: 13:15 wib, terkait sampah dan limbah medis di wilayahnya, " saya tidak bisa lakukan penindakan terkait sampah ini, justru yang berkompeten Satpol Pp Kab Bandung, hanya mengawal laporan saja dari warga, dan melakukan pendampingan, untuk Edi memang masih baru 1 tahun lebih, tapi untuk jasman sudah 7 tahun, dan jasman juga sudah buat surat pernyataan tadi dengan pa oki satpol pp untuk bertanggung jawab, dan hasilnya harus di bersihkan, " pungkasnya.

Danramil Rancaekek Kapten Ujang Mulyana, saat di mintai keterangan, bahwa saat sidak langsung di lokasi, dirinya kaget bila terdapat limbah medis, dan saya sangat setuju sampah ini di tutup, dan di bersihkan, saya juga tidak kuat dengan baunya, yah saya hanya pengawalan saja dalam kegiatan ini, dan memang sekarang Citarum Harum menjadi program prioritas Pangdam, dalam pembenahan sungai dari hulu sampai hilir yang dulunya Citarum Bestari " pungkasnya.

Sementara pihak kecamatan Yulianti Kasi Trantip Satpol PP menjelaskan, dengan adanya ini kita juga baru tahu bukan hanya sampah biasa saja, ternyata ada limbah medisnya, ya kalau saya sesuai perintah aja, makanya sidak hari ini, tapi yang jelas ini di tutup dulu, sambil di bersihakan, dan membuat surat pernyataan dari kedua pemilik lokasi Tps, Edi dan Jasman, adapaun selebih kita serahkan yang berwenang Satpol Pp Kabupaten Bandung, terkait pa camat tidak ada di lokasi, dirinya sedang ada di cisanti " jelasnya.


By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

TPS PEMBUANGAN SAMPAH MENGANDUNG LIMBAH MEDIS, BERAKHIR DI SURAT PERNYATAAN

Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS) Citarik-Citarum yang cukup bau itu, di sidak langsung sabtu, 27-01-18 pukul: 09:30 wib, Kapolsek Rancaekek Kompol Iyus Jayusman, Danramil Rancaekk Kapten Ujang Mulyana, Yulianti Satpol Pp Kecamatan, Oki Kabid Penindakan Satpol Pp Kab bandung, Polres Soreang Yusuf dari unit Tipiter, hadir ke lokasi untuk memeriksa penampungan sampah sementara atau TPS milik Cece.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi pembuangan sampah, di temukan limbah medis, menurut oki " limbah medis ini ada beberapa jenis botol cairan, dan sebagian habis di bakar, ini jelas bukan sampah non organik dan organik, tidak biasa pada umumnya ", dan sangat di sayangkan pihak Dinkes soreang tidak hadir, termasuk Dlh soreang, untuk menganalis dampak lingkungan secara detail, padahal perannya sangat penting.

Edi yang di percaya mengurus sampah, selaku perwakilan dari Cece pengelola itu sendiri, menjelaskan " bahwa limbah medis ini dari Otto yang ada di ledeng kota bandung, dan saya hanya bertugas sebagai administrasi saja, untuk pengambilan pembayaran, adapun saat ini saya hanya di minta mengangkut sampah di lokasi untuk di bersihkan, dan sudah di buat surat pernyataan bermaterai, dan kedepannya jangan buang di lokasi ini lagi, kecuali mau mengurus perijinannya " ungkap edi.

Tanah yang di pakai untukb Tps, lahannya hanya ngontrak, dan saya tidak tahu bahwa lahan tersebut milik PU, karena masalah ini saya tidak tahu, lebih jelasnya dengan kamal yang selalu di lokasi, dan saat ini sudah tidak di perpanjang, ngontrak di sini setahun 6 juta sewanya, dan saya juga tidak tahu ini tanah PU, saya juga tidak paham akan ijin ini itu, karena memang tidak ada tetangga di lokasi sampah, jujur saya tidak paham " tutur edi.

Sampah yang di sini sebenarnya hanya di pilih saja, plastic, aqua, dan makanan di pisahkan, saya juga gak tahu ada limbah medis, maklum masalah sampahkan maen ambil saja, mungkin sopinya langsung angkut, ya setelah di pilih nantinya di buang ke raja mandala, sampah semua dari priangger, trans, paskal, santika, limbah medis mah dari otto kota bandung, yah kami tinggal ikut aja, kebetulan sudah buat pernyataan untuk 1 minggu ini harus di angkut, ke depannya jangan buang lagi " tutur edi dan kamal.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Saturday, January 27, 2018

GERAKAN PENANAMAN 70 RIBU POHON PRODUKTIF " Seperti Kurang SERIUS "

Gerakan Penanaman 70 Ribu Pohon Tingkat Provinsi Jawa Barat, jenis pohon yang produktif, di gelar di lapangan Rancamanyar Desa Sukamanah Kec Rancaekek Kota Bandung, kamis 25-01-18 pukul: 08:00 wib, menurut Kades Sukamanah Dede Rahim, penanaman tersebut untuk mengembalikan lahan hijau, dan memberikan udara yang cukup sejuk di sekitaran wilayah yang sudah di tanami, dan yang di tanamnya jenis pohon produktif, seperti manggah, duren, jambu dll, jenis buah buahan " tutur Dede Rahim.

Acara tersebut di buka langsung oleh Wagub Jabar Dedy Mizwar, menurutnya, "sungai citarum cukup kronis, banyaknya pohon yang di tebang, limbah sampah, ternak, manusia, dan limbah undustri, yang tidak terkontrol, saya apresiasi dengan gerakan penanaman 70 ribu pohon, citarum pernah menjadi sungai terkotor sedunia pada dua tahun yang lalu, dan sekarang menjadi sungai terhitam sedunia, "jelasnya.

Karena citarum menghidupkan sebanyak 31 juta jiwa, termasuk jakarta, dan bayangkan citarum bila kotor karena limbah, kebutuhan air bersih akan menjadi mahal, dan sulit di butuhkan, saya ucapkan terima kasih atas kepedulian untuk semua elemen, penduduk jabar lebih banyak 2x lipat dari penduduk benua asia, bila tidak selesai kawasan jabar tidak bisa menjadi konservasi hutan lindung, dan hanya bencana saja yang terjadi, jawa barat merupakan daerah rawan bencana bila tidak di jaga, dan harus di mulai dari sekarang " ungkap Wagub.

Ginting Ketua Perkumpulan Pelestarian Lingkungan Hidup Sedunia (PPLHD), gerakan penanaman 70 ribu pohon ini, memang sengaja di pilih pohon yang produktif, karena mengingat manfaat dari buahnya, bukan hanya batangnya saja, bayangkan bila cuma batang saja, maka akan cepat di tebang, tapi bilabada buahnya, bisa buat sabagai penghasilan, dan saya harapkan jangan di tebang sembarangan, seperti banyak yang terjadi penggundulan hutan, dan ini akan terus di lakukan dan continue " jelasnya.

Baban Banjar Camat Rancaekek, menurutnya dengan adanya gerakan penanaman pohon ini, bisa lebih banyak mengeluarkan oksigen untuk masyarakat, dan yang pasti bisa menyerap air, ini jelas manfaatnya karena kedepannya juga buahnya bisa di konsumsi oleh masyarakat, karena kan ini jenis produktif dan pilihannya pohon yang bisa berbuah, dalam hal ini juga melibatkan banyak elemen, dan anak yang masih berpendidikan, dengan harapannya anak-anak bisa mencintai tanaman, dan budaya hijau " ungkapnya.



By: Hendra

ANEH KELURAHAN LEDENG ANDALKAN PIAGAM SEBAGAI BUKTI ASET PEMKOT BANDUNG

Kantor Kelurahan Ledeng Cidadap Kota Bandung, yang di pakai sebagai pelayanan publik, bukti asetnya hanya bermodal Piagam dari walikota lama. Di sambangi langsung Kecamatan Cidadap Kota Bandung, rabu 24-01-18 pukul: 12:50 wib, saat di konfirmasi di ruangannya Yasa Hanafiah Camat Cidadap menjelaskan pada media, " kelurahan ledeng, puskesmas, dan sekolahan itu dulunya untuk kebutuhan Fasum Fasos di Cipaku, karena sudah di hibahkan oleh Pa Hendro selaku pengembang (developer), pada saat walikotanya Pa Ateng, beberapa tahun yang lalu, dan fasum fasos itu di jadikan kantor kelurahan, puskesmas dan sekolahan " jelasnya.

Memang dulu salahnya pemkot tidak langsung mengurus untuk legalitasnya, dan bahkan sempat di menangkan di Pengadilan, mana mungkin Pemkot memakai tanah orang tanpa bukti yang kuat, kalau tidak jelas tentunya pemkot juga gak berani, hanya saja kendalanya saat itu belum sempat serah terima dari pa hendro dan pemkot, akhirnya sampai sekarang terbengkalai untuk legalitas status kelurahan ledeng, jadi masih pakai piagam status kepemilikannya, dan saat sedang dalam pengurusan di aset kota bandung " tutur yasa.

Suprapto Lurah Ledeng, sampai saat ini masih piagam status legal kantor kelurahan, dan memang sedang di urus di pemkot, yah moga saja cepat selesai, paling tidak bila saja saya masih di sini jadi lurah, tentunya saya juga ikut dorong untuk segera di buatkan status legal kelurahan, agar benar-benar jelas, bukan piagam lagi status sertifikat kelurahan ini, coba nanti saya cari piagamnya dulu, saya lupa, dan cuma copyan saja " jelasnya.

Penjelasan Walikota Bandung Ridwan Kamil, saat di wawancara pada acara penyerahan hak atas tanah aset kota bandung di graha batununggal, bahwa kecamatan dan kelurahan kota bandung di jamin aman, karena sudah bersertifikat terkait aset pemkot, ternyata masih ada kantor kelurahan bermodalkan piagam, bahkan tidak ada bukti terkait hibahnya.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

CITARUM HARUM KODAM III SILIWANGI DAPAT BANTUAN PERAHU KATAMARAN YANG TAHAN BENTURAN

Pt. Gani Arta Dwitunggal sumbangkan 2 (dua) Perahu jenis Katamaran langsung pada Kodam III Siliwangi, dan di sambut baik oleh Pangdam Mayjen Doni Monardo di Markas Besar Kodam jumat 26-01-18 pukul: 10:30 wib, perahu katamara ini tahan benturan keras dan mampu bertahan lebih 25 tahun, dengan kapasitas 1,5 ton, gunanya untuk membantu dalam penyisiran sungai citarum, dan mengangkut sampah yang mengapung di atas sungai, sehingga memudahkan tugas Kodam III Siliwangi, dalam membersikan sungai Citarum Harum, yang menjadi Program Pemerintah Pusat.

Dalam sambutannya Mayjen Doni Monardo Pangdam III Siliwangi, Program Citarum Harum ini harus di tangani benar, dan segera mungkin, saat ini kita bersyukur masih ada yang peduli dan perhatian dengan program citarum harum, dan menyumbangkan perahu keramba untuk mempermudahkan tugas anggota, dalam menyisir sungai kapasitas 1,5 ton, sumbangan sudah mencapai 20 Milyar yang masuk, dalam menangani sungai citarum harus dengan segera, agar citarum bisa aman dari limbah.

Andi J Sunadim selaku General Manager Pt. Gani Arta Dwitunggal, menjelaskan pada media, " produk ini asli buatan Indonesia, dan sudah di pasarkan di asia, untuk harga satu peruhu katamaran seharga 135 juta, tigak gunakan bahan viber, karena cepat rusak, bila rusak susah di perbaiki, maka bahan yang saya pilih HDTE, sangat kuat bisa di coba pukul dengan palu sekeras mungkin, dia tahan, dan desainnya 2 lambung, agar parktis, untuk penggeraknya harus gunakan motor kapasitas 40 pk, saat ini masih manual, dan masih banyak jenis perahu yang lain, ada juga perahu keramba untuk perikanan, saya kenal baik dan bekerja sama dengan Kodam III Siliwangi, jadi saya apresiasi dengan adanya Program Citarum Harum ini, agar bisa membantu dan ringankan tugas dalam program citarum " pungkasnya.

Kolonel Arianto Humas Pengdam Kodam III Siliwangi, bahwa Hulu cisanti sudah sangat rusak parah, dan sudah di lakukan penanaman vertiver di hulu cisanti, sungai citarum yang sudah rusak berat harus segera di atasi, karena air dari sungai citarum sudah tidak aman, mengandung bakteri, parasit, logam dan zat yang berbahaya lainnya. "saat ini seluruh anggota jajaran kodam sudah bergerak dan siap bekerja keras untuk membersihkan sungai citarum dari limbah, bila sungai citarum tidak bersih maka dampaknya sangat besar untuk warga jawa barat, dan jakarta, karena air citarum di pakai untuk semua, dan saya apresiasi sekali saat sudah ada sumbangan perahu katamara dengan kapasitas 1,5 ton, jadi anggota tidak perlu nyebur langsung ke sungai, karena sangat membahayakan bagi kesehatan anggota saya " jelasnya.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

ADA AROMA KAMPANYE CAWAGUB JABAR LEWAT SAPARI BUDAYA Desa Gunung Leutik Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

MILANGKALA DESA GUNUNG LEUTIK KE 135 TH 1883-2018 PAGELARAN SAPARI BUDAYA DANGIANG KI SUNDA DEDI MULYADI, Calon Wakil Gubernur Jabar Pasangan Dedy Mizwar ini, hadir di Kantor Desa Gunung Leutik sabtu 13-01-18 pukul: 20:45 wib, langsung di sambut oleh Bupati Bandung Dadang Naser, Camat Ciparay H.Endis Irmansyah, Kades Gunung Leutik Agus Hamdani, dan tokoh masyarakat sekitar, dengan penjagaan lengkap, dan di sambut masyarakat setempat.

Bupati Bandung H. Dadang M Naser, dalam sambutannya, Pagelaran Budaya yang di laksanakan ini, untuk lebih mengenal dan mencintai kearifan lokal dan cinta produk asli bandung, masyarakat juga harus peduli terhadap sungai citarum, dengan cara menjaga dan jangan buang sampah sembarangan, sekarang ini kita menuju Citarum Harum dan bersih dari sampah dan limbah, karena ini program langsung pusat " jslasnya.

Dedy Mulyadi Cawagub Jabar dalan sambutan bebasnya, bahwa wilayah gunung leutik, yang tadinya besar jadi tidak terlihat, karena sudah mengecil, ular di tangkapin, dan ular-ularan di pelihara, jadi banyak tikus berkeliaran, dan tikusnya besar-besar, tikus jaman sekarang semen saja doyan, bahkan tikusnya bisa bikin hamil gadis, Dedy juga berpesan, air sumber kehidupan, sungai citarum itu banyak mengairi dan memberikan sumber kehidupan pada masyarakat luas, khususnya jawa barat, maka dari itu kita harus rawat dan jaga jangan samapai kotor dan tercemar limbah kedepannya, saatnya harus rawat dan jaga alam ini melalui budaya, dan peduli untuk sama-sama menjaga,  " jelasnya.

Acara Pagelaran Budaya ini juga terlihat lumayan mewah, di lengkapi lampu yang gemerlap dan warna warni menyoroti panggung. Hadirnya Ohang selaku penghibur saat acara berlangsung, menambah semangat penonton, walau hujan angin di lokasi tersebut, penonton tetap bertahan sampai acara berakhir. Acara tersebut terlihat kental dengan aroma kampanye dirinya selaku cawagub jabar, yang banyak memakai logo dedy mulyadi dalam menyambutnya sebagai Ki Dangiang Sunda. Bludagnya pengunjung yang cukup menyesakan dari masyarakat sekitar dan cukup antusias mengikuti dalam cuaca hujan.



By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

RIDWAD KAMIL SERTIFIKAT TANAH JANGAN DI AGUNKAN BUAT KAWIN

Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Aset Pemerintah Kota Bandung di laksanakan selasa 23-01-18 pukul: 08:00 wib, di Gedung Graha Batu Nunggal Bandung. Walikota Bandung Ridwan Kamil yang akrab di sapa Kang Emil, bahwa saat ini masyarakat bandung sedang bahagia, karena sudah di bagikan harta berupa Sertifikat dari Program Ptsl Bpn Kota Bandung, dan jangan di sekolahkan untuk hal yang kurang baik, masyarakat bandung tukang nganjuk, dan jangan buat kawin lagi, hampir 46Ha di serahkan oleh Iwan Owner Batu Nunggal untuk fasum fasos kepada pemkot bandung, Kang Emil juga mengajak salah satu masyarakat kota bandung, untuk menceritakan kisahnya mengurus surat tanah di kota bandung, dan mendapatkan hadiah.

Sri Mujitono Kanwil Bpn, kota bandung memberikan peran kepada walikota bandung mencapai target sampai 153% lebih dari 100% dari 93.000 bidang, dan memberikan kesempurnaan keseluruhan dari peta yang lengkap dari kota bandung, dan memberikan peran yang positif dari pemkot bandung, polibik paling sempurna one map one pursey, dengan menggunakan peta lengkap seperti di kota bandung, untuk bisa membayar pajak, membangun infrastruktuk pengadaan tanah dan memberikan peran khususnya kepada bapak gubernur, dan meningkat dari Bphtb memberikan kontribusi nyata, dari anggunan di kota bamdung " ungkap kanwil.

Bahwa Bandung Juara dari terjemahan oleh tim bpn, kelurahan dan kecamatan kota bandung, kota bandung melebihi target lebih dari 100% dari 93.000 bidang Ptsl, tercapai sertifikasi mencapai 140.000 sekian , dari kewilayan di arahkan untuk kerja cepat dan punya peta digital yang cangih buatan ITB bisa di analisa dengan baik dari udara dengan Skala 1:1000, kota bandung juga menyumbangkan pada provinsi, dengan harapan menjadi inspirasi kota lain juga bisa seperti kota bandung, dan cukup jelas peningkatan PAD meningkat, dengan putaran uang mencapai 20 triliun dengan bentuk anggunan usaha, kasus punclut yang lama tidak selesai, bisa selesai masa jabatan saya dan elijas, dengan penyerahan aset kota bandung mencapai 7942 sebuah kecepatan luar biasa dan terpenuhi, dan tidak ada lagi dari aset kota bandung, masalah aset juga masih bisa di ferivikasi dan lakukan klaim dalam penyelesaiannya, tidak ada lagi kelurahan yang tidak memiliki status dalam sertifikat tanah, dan aman " tutur Kang Emil.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

BPN KOTA BANDUNG SERAHKAN SERTIPIKAT DAN TUTUP PTSL

ATR/BPN Kota Bandung melaksanakan kegiatan pembagian Sertipikat Hak atas Tanah dalam Program Pendaftaran Tanah Seatimatis Lengkap (PTSL), selasa 23-01-18 pukul: 08:00 wib, di hadiri SKPD, Camat, Jajaran BPN Kota Bandung. Sambutan dari Bpn Kasie Http Y.A Awaludin,  dari 1100 sertifikat pelepasan subject dan object kota bandung dengan kendala belumbada SK Kota Bandung, aset 1200 bidang aset kota bandung yang baru di terbitkan, dan pelepasan PSU 1900 sertifikat Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Aset Pemerintah Kota Bandung,  Masyarakat Pembagian sertifikat tanah kota bandung sebanyak 150.000 sertifakat, tercapai 1500 sertifikat yang akan di terbitkan melalui program Ptsl kota bandung.

Atr/Bpn Kota Bandung berhasil lewati target penyerahan sertifikat tanah, berhasil menyerahkan 150.000, dari target awal sebanyak 93.000 bidang, dan selesai di petakan oleh Bpn Kota Bandung. Penyerahan sertifikat hak atas tanah aset Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat ini terlaksana melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), program andalan Kementrian Pertanahan dari RI 1.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung, Elijas Bambang Tjahajadi mengatakan jika pencapaian ini menjadikan Kota Bandung sebagai satu-satunya kota/kabupaten di Jabar. Tersisa 506 dari Sk walikota yang masih jadi kendala, dan akan di selesaikan 2018, kota bandung yang intinya sub out put sertifikat K2 bidang tanah yg masalah tidak bisa di keluarkan sertifikat, dan pajak yang belum di bayar oleh masyarakat juga jadi kendala sertifikat, K4 produk sertifikat yang belum landing, dan menjadi kesulitan dalam pembuatan sertifikat, dari 153.000, yang tanpa mencederai anggaran di kota bandung, dan posisi tersebar di kota bandung, saat ini Ptsl tidak ada lagi untuk 2018 dan satu satun-satunya dianggap selesai untuk kota bandung, telah terselesaikan di 2017, satu-satunya kantor pertanahan dari 471 kabupaten/kota, Kota Bandung yang dianggap selesai program PTSL" jelasnya.

Pencapaian ini dibantu oleh peta digital buatan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang membikin pengukuran tanah menjadi lebih mudah. Sekadar informasi, analisa tanah akan lebih baik jika dilakukan melalui pengamatan udara.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyebutkan jika dengan terobosan ini bisa menjadi inspirasi untuk kota/kabupaten. Aset pemkot di Kota Bandung pun yang diserahkan sekitar 7.942 serifikat. Jadi ini sebuah kecepatan luar biasa, sehingga target kami untuk PTSL ini, insya Allah terpenuhi," pungkasnya.

Kepala Kanwil Atr/Bpn Sri Mujitono juga menjelaskan, dalam psnyerahan sertifikat atas hak tanah ini cukup baik, dan memberikan A+ atas kinerja Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung (Elijas), dengan kenaikan sampai 400% atau 4x Lipat di pajak, dan dengan besaran putaran uang mencapai hampir 20 triliun di kota bandung, hal ini jelas menambah kenaikan PAD kota bandung, dan pemerintah kota bandung harus suport dan bisa membantu oprasional Bpn, karena sudah berhasil meningkatkan pemasukan untuk kota bandung, ya minimal mobil operasional buat kepala kanwil, " tuturnya.



By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Thursday, January 25, 2018

KADIS DLH Jabar geram terhadap pelanggar lingkungan PT. HUGA DI TUTUP SEMENTARA SATPOL PP DAN DLH SOREANG, SAMPAI IZIN TERBIT

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna angkat suara terkait Pt. Huga Bojongsoang, ya kalau perizinan atau amdal belum keluar dari instansi terkait harusnya di pending dulu, apa lagi saat ini, sekarang Program Citarum Harum Bersih, pembenahan Ecositem Lingkungan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dari hulu, tengah sampai hilir, saya tegas kan jangan main main untuk pelanggar lingkungan ini wilayah kerja kabupaten sekali lagi saya tegas kan sesuai perintah presiden bahwa pelanggar lingkungan harus di tindak tegas" tegasnya

Saat di tinjau langsung ke lokasi jumat 19-01-18 pukul: 10:15 wib, terlihat di lokasi produksi Washing Garment Pt. Huga sepi, tidak terlihat aktifitas, hanya terlihat dalam pengerjaan menutup pembuangan limbah cairnya, dengan cara di pagar seng sekeliling lokasi, ketika di tanya untuk apa, para pekerja tidak tahu, dan hanya di suruh pa sugi " ungkapnya.

Menurut LH Soreang (Robi), melalui pesan singkat via WA, "Pt. Huga washing sudah kita tindak lanjuti, dengan pemberhentian produksi dan pembuangan air limbah, artinya mereka tidak di perbolehkan membuang dan berproduksi sebelum ada izin, dan bila masih produksi, maka akan di serahkan satpol pp, karena tidak mengindahkan kami, " tegasnya.



By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

SATPOL PP SOREANG MLEMPEM "PT SCG READYMIX TEGALLUAR tidak KANTONGI IZIN, DAN BUAT KESEPAKATAN"

Oki selaku Kasi Penindakan Satpol PP Soreang, akan melakukan pengecekan dan peninjauan ulang, terkait Pt. Scg Readymix Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, Melalui pesan singkat Whats Up (WA) kamis 11-01-18 menjelaskan " Maksud bapak ready mix bukan ? Kalo ready mix informasi dari kasi pengawasan, sedang mengurus ijin lokasi, berkas sudah di DPMPTSP pak " jelas oki.

Di saat yang sama Robi selaku Kasie Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Penataan Hukum Lingkungan DLH Kabupaten Bandung, menjelaskan " untuk Scg, saya belum nangani mungkin bidang pembinaan pa, jika tidak berizin tentu kita akan kordinasikan dengan satpol, untuk penindakan pa, seperti kemarin saat ada laporan " jelasnya melalui WA.

Sejak berdirinya tahun 2016 PT. SCG Distributor Semen Coran (readymix) yang terletak di Jl. Raya Sapan Tegalluar KM1 Desa Tegalluar Kec: Bojongsoang Kab: Bandung, sampai saat ini tahun 2018 masih dalam proses perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung. Hal ini di ungkapkan salah satu staff kepegawaian badan perizinan melalui pesan elektronik Whats Up (WA) terkait Pt. SCG yang izinnya masih dalam proses. 

Semenjak berdiri dan beroperasi, Pt. Scg sempat di panggil langsung oleh Camat Bojongsoang (Aep Muslim) tahun 2017, dan di minta penjelasan terkait perizinan usahanya, setelah itu tidak ada lanjutan, yang menurut camat sendiri, saat di jumpai awak media menjelaskan, terkait perizinan itu kewenangan Perizinan Pemerintah Kabupaten Bandung, dalam hal ini Badan Perizinan, Satpol PP Kecamatan sudah tahu terkait kisruh perizinan yang tak kunjung terbit, hanya saja di sini bukan kewenangannya, karena saat itu langsung oleh pa camat " jelasnya.

Pemerintah Kabupaten harusnya bisa lebih tegas dalam penindakan dan pemantauan terkait perusahaan yang tidak patuh terhadap aturan, khususnya dalam hal ini Satpol PP Kabupaten Bandung, jelas ini ada pelanggaran, tapi terkesan di abaikan. Ketidak tegasan pemerintah setempat bisa jadi peluang besar terhadap perusahaan dan industri nakal pada umumnya, karena di anggap sebuah kesempatan dan peluang yang cukup bagus bagi para pengusaha yang membangkang.

Informasi dr pengawasan mereka buat surat pernyataan 6 bulan untuk mengurus ijin, bila 6 bulan tidak ada progres atau tidak komit, kita pertimbangkan untuk di hentikan pak "jelas oki.

By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Tuesday, January 16, 2018

DLH SOREANG UNGKAP RANAU ESTATE BELUM ADA IZIN

Kantor DHL Soreang bagian Tata Lingkungan saat di sambangi langsung kamis 11-01-18 pukul: 13:20 wib, Asri menjelaskan, pihaknya masih belum di libatkan dalam hal ini, terkait proyek perumahan Ranau Estate, hanya pada saat rapat bersama di Kantor Perizinan Dpmptsp, untuk bahas izin lokasi, dan sampai saat ini pihak ranau estate sendiri belum ada masuk ke kita " tutur Asri.

Asri pun berceloteh, masalah ranau estate ini yang berkompeten di bagian Penataan Hukum dan Lingkungan, bisa juga nanti tanya di sana yang lebih jelasnya, bila di sini masih belum ada berkas masuk, jadi kita tidak tahu " jelasnya.

Dlh tidak bisa menjelaskan secara jelas, dengan tidak ada yang bisa memberikan keterangan secara detail, dari mulai tata ruang, penataan hukum dan lingkungan, sampai akhirnya di arahkan ke sekertaris umum, bahkan harus di kembalikan lagi ke atas, karena bukan di sini, tapi di bagian tata lingkungan menurut bagian informasi.

Robi kasi pengendalian pencemaran lingkungan DLH, Terkait Ranau Estate bahwa kegiatan tersebut belum memiliki kajian lingkungan dan izin lingkungan serta operasional tentu kami sudah tindak lanjuti dengan penerbitan sanksi administratif berupa paksaan pemerintah dari kepala dlh untuk menghentikan kegiatan operasional pembangunan perumahan " ungkap robi.



By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

SATPOL PP SOREANG SEPAKAT DENGAN DLH LEPAS SEGEL RANAU ESTATE ARJASARI

Terkait penyegelan Perumahan Ranau Estate Arjasari yang di lakukan Satpol PP Soreang, dan segel kuning yang saat ini raib di lokasi proyek perumahan, di ketahui betul oleh satpol pp. Saat di konfirmasi langsung di Kantor Satpol PP Soreang kamis 11-01-18 pukul: 14:30 wib,  bahwa tidak ada satupun yang berhak berkomentar, selain Pa Kasi dan Kasat Pol Pp, karena saat ini sedang tidak di tempat, sedang keluar semua " tutur bagian inforamasi.

Kembali sebuah pertanyaan di lontarkan langsung melalui pesan singkat electronik Whats Up (WA) pada kasie penindakan satpol pp (oki), terkait segel yang di pasang dan sudah lepas, oki menjawab melalui pesan singkat, " pembukaan segel sementara pernah dilakukan berdasarkan kesepakatan degan DLH, Pt Ranau diperkenankan melakukan penanganan darurat " jelasnya.

Antara lain:

1. Pembuatan tembok penahan tebing, untuk antisipasi longsor;
2. Pembuatan saluran pengendali air larian;
3. Pembuatan bak pengendali lumpur.
Dengan catatan tidak melakukan pembangunan perumahan sampai ijin keluar. Satpol pp memasang kembali satpol pp line namun menurut informasi pihak perusahaan ada pihak yg mencabut, Namun demikian pengamatan di lapangan memang tidak ada pembangunan rumah, hanya ada 3 kegiatan yg diperkenankan, Satpol pp terus melakukan pengawasan terkait pengoperasian beckhoe secara diam-diam untuk diluar 3 kegiatan yang di perkenankan.

Penjelasan tersebut di sampaikan langsung kasi penindakan satpol pp soreang (oki), terkait satpol pp line yang sempat di lepas berdasarkan kesepakan antara dinas terkait dan Ranau Estate, dan lepasnya satpol pp line yang di duga oleh oknum lain yang tidak bertanggung jawab, namun demikian aturan yang di terapkan perlu ketegasan dalam hal penindakan secara sanksi bila mana di temukan, ada unsur kesengajaan lepasnya satpol pp line.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Monday, January 15, 2018

DLH DAN SATPOL PP SOREANG PERIKSA LOUNDRY PT HUGA BOJONGSOANG

Pt. Huga yang terletak di Jl. Raya Bojongsoang Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, yang statusnya ngontrak di ruko tanggo selasa 08-01-18 pukul: 15:20 wib, di periksa langsung oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP Soreang, yang di dampingi oleh Satpol PP wilayah Kecamatan Bojongsoang.

Dlh dan Satpol pp soreang berkolaborasi, melakukan pemeriksaan lingkungan washing garment (loundry), terkait dugaab limbah hasil pencucian, dalam hal ini Dlh mengambil sample hasil buangan dari air cucian ubtuk di periksa secara detail di lab, walaupun saat di lokasi sempat di cek air buangan cucian, masih terbilang aman.

Saat di wawancara langsung, Robi (Dlh), terkait limbah, dalam pengecekan sementara ini masih aman, dan masih pendalaman lagi, bahan kimia dari loundry ini juga akan kita cek di lab, softener dan detergent memang ada, karena buat pelembut bahan, hanya saja Pt. Huga Pratama masih belum bisa menunjukan perizinan yang di miliki, dan masih dalam proses perizinan, paling kita tunggu 2 (dua) kedepan, kita lihat saja hasilnya, karena memang bak penampung air cucian juga belum ada, yah kan tadi bisa di lihat " jelasnya.

Oki selaku penyidik dan penindakan satpol pp kabupaten bandung angkat bicara, seharusnya selama masih dalam proses perizinan, jangan beroperasi dulu, tapi nanti di lihat saja perkembangannya seperti yang di katakan Robi Dlh, masih harus di cek, dan akan di bicarakan ke  dinas perizinan, karena ini memang terkait perizinannya, buangan air cucian saja bisa di katakan kurang baik, seharusnya buat bak penampung " tuturnya.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

DPUPR SOREANG KAGET ADA PERUMAHAN RANAU ESTATE, TATA RUANG HANYA PINTU TERAKHIR DALAM REKOMONDASI

Pt. Karisma Ranau Property, Proyek Perumahan Ranau Estate Arjasari perumahan subsidi ini, yang di peruntukan untuk kebutuhan masyarakat menengah, agar bisa terjangkau dan murah, konon sudah mulai habis di boking, dan bukan kalangan masyarakat biasa yang beli. Hal ini di sampaikan pihak pemasaran ranau estate,  bahwa saat ini stock sudah terbatas, dan bagi yang beli cash dapat hadiah motor matic. Padahal saat ini perumahan tersebut masih tersandung masalah, terkait perizinan yang sedang dalam proses pembuatan, sehingga menjadi kontroversi di masyarakat dan pemerintahan setempat, khususnya Kepala Desa (Rosiman) dan masyarakat sekitar, yang mengklaim keras harus segera proses perizinannya, sesuai dengan aturan.

Terkait Proyek Perumahan Ranau Estate Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung yang sedang di kerjakan, saat di temui awak media Roni DPUPR Drainase Soreang pada hari senin 08-01-17 pukul: 14:05 wib, dirinya menjelaskan " saya malah baru tahu ada perumahan ranau estate di arjasari, justru saya baru tahu sekarang, dan saya belum pernah di tugaskan ke lapangan terkait fungsi saya di drainase, karena seharusnya pengecekan drainase sudah harus di lakukan, dan saya memang tidak tahu, karena belum pernah di kasih tahu " jelasnya.

Deni Gunawan Kasie Pengendalian, dalam hal ini Tata Ruang hanya rekomondasi terakhir, setelah semua perizinan selesai, memang pihaknya pernah di libatkan dalam pembahasan terkait ranau estate, tapi bukan berarti yang menentukan, tata ruang tidak bisa menolak bila semua perizinannya sudah di tempuh sesuai dengan mekanisme aturan, dan tidak bisa mengkaji terkait izin yang sudah di terbitkan, tata ruang hanya menganalis terkait jumlah yang ideal untuk perumahan sesuai dengan luas tanah yang di kuasai, dan hanya mengeluarkan rekom saja, semua susah di satu pintukan pada Dinas Perizinan Kabulaten, di sini banyak pengusaha Developer yang selalu konsultasi, sehari bisa 5 orang bahkan lebih, dan bila sudah tidak sesuai dengan tata ruang dalam pembangunannya, kami tidak segan segan akan bongkar " jelasnya.

Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Soreang enggan di temui, ketika ingin di konfirmasi langsung, terkait perumahan Ranau Estate, hanya staff saja (Pahala) yang saat itu untuk menjadwalkan, sementara Kabid UKL/UPL Dlh Ita dan Kasie Asri berlalu begitu saja, dengan alasan rapat di luar, yang sebelumnya ada di ruangan, di duga kabid Dlh enggan di wawancara terkait permasalahan yang ada.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Monday, January 8, 2018

PROYEK JALAN GANG BOJONGASIH DAYEUHKOLOT ASAL JADI

Kabupaten Bandung, Masyarakat  Bojongasih RW 04 Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pertanyakan kualitas terkait hasil pekerjaan proyek jalan gang RW 04, sepanjang kurang lebih 270 meter. Proyek jalan tersebut baru selesai di kerjakan 2(dua) bulan kebelakang, sudah rusak berat, di karenakan kurangnya semen, sehingga terkupas dan ngebrudul terkena air banjir.

Hal itu di sampaikan salah seorang warga RW 04, yang tidak mau di sebutkan namanya, dirinya menjelaskan, pekerjaan proyek pada ruas  jalan  gang RW 04 Bojongasih sangat buruk,  baru beberapa hari di tinggalkan para pekerjanya, satu minggu kemudian datang banjir. Terlihat jelas kualitas hasil pekerjaannya tidak sesuai harapan masyarakat " ungkapnya.

Ketika kena banjir beberapa saat saja, pasir dan semen terkelupas terbawa air . Cepat rusaknya pekerjaan itu menurutnya, karena proyek  dikerjakan asal, kontraktor yang tidak diketahui nama maupun alamatnya. “masyarakat sebagai penerima manfaat dari proyek  jalan itu  sulit menegur dan mengingatkan kontraktor, juga tidak tahu itu anggaran dari mana berapa volume kubikasi, kita sebagai masyarakat tidak mengetahui nya” ujarnya.

Apalagi di lokasi pekerjaan  itu sama sekali tidak terlihat adanya  papan nama proyek yang seharusnya dipasang di lokasi pekerjaan. Dan itu membuat hasil pekerjaan terkesan tidak jelas, berkualitas dan asal-asalan.

Berdasarkan pemantauan, jika di bedakan dengan pengerjaan secara swadaya, dan dari pihak Desa kualitas  yang digunakan pada  proyek jalan ini terkesan kasar dan tidak mengacu pada takaran aturan semen dan pasir yang kualitas bagus. Selain volume ketebalan jalan tinggi hanya 5 cm, di duga remark up anggaran, sehingga ketika terkena  air banjir walaupun sebentar, jadi keropok dan berlubang dan rusak.

Masyarakat Bojongasih  meminta kepada Dinas terkait segera untuk turun ke lapangan, guna mengkroscek hasil pekerjaan proyek jalan gang di RW 04 Bojongasih, kurang lebih 270 Meter yang baru selesai di kerjakan, namun baru jadi sebentar,  kondisinya kini sudah rusak berat.   




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PT. HUGA LOUNDRY GARMENT DI DUGA KUAT TAK BERIZIN DAN CEMARKAN LINGKUNGAN

Kapolsek Bojongsoang Kompol H. Yana Mulyana pantau langsung Pt. Huga Londry, dan melakukan pengecekan secara langsung bersama babinkamtibmas bojongsoang selasa 02-01-18 pukul: 13:15 wib, terkait perusahaan yang masih dalam proses perizinannya, yang di duga limbahnya mencemarkan lingkungan. Kapolsek Bojongsoang Kompol Yana menjelaskan via WA " saya akan panggil pengusaha tersebut yang di indikasi belum ada izin, akan tetapi sudah beroprasi menjalan kan usaha nya " tegas kapolsek.

Pt. Huga yang terletak di Jl. Raya Bojongsoang Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, tepatnya ruko tanggo yang beroperasional Laundry Garment di duga kuat belum kantongi izin, dan mencemarkan aliran sungai yang berdampak pada lingkungan. Ketika di investigasi langsung ke lokasi pabrik selasa 12-12-17 pukul: 11:30 wib, terlihat beberapa mesin besar dan kecil, yang besar sedang beroperasi.

Tatang selaku karyawan maintenance mesin menjelaskan, bahwa pabrik ini tidak membuang limbah, karena aman, karena ini hanya laundry saja yang barangnya di kirim dari garment, dan saya selaku maintenance di sini masih dalam uji coba mesin, adapun bila menimbulkan limbah dari hasil cucian bahan, saya baru tahu, karena kami juga masih dalam uji coba sambil menunggu proses perizinan "ungkapnya.

Warga Kp cijagra Desa Bojongsoang kecamatan Bojongsoang, meminta pemerintah agar tegas menindak keberadaan usaha laundry di wilayahnya. Sebab usaha tersebut menimbulkan pencemaran ke permukiman warga sekitar.

Di sepanjang Jalan , Menurut   Sarah satu warga RT 07 RW 10, yang tidak mau di sebut nama nya ber inisial D menjelaskan, " pencemaran limbah  di duga bekas cucian bahan jeans begitu nampak, bersamaan dengan banjir pada beberapa waktu lalu seperti air yang biasanya banjir, kami kaget air berubah menjadi biru pekat dan bau tidak sedap  tercium, " jelas nya .

Setelah di telusuri sumber air berwarna  itu dari pipa milik pengusaha loundry di sebelah Permukiman warga, memang baru pertama kali ini mengalami kebocoran dari pipa ini, akan tetapi kami khwatir jika tidak ada pengolahan limbah bekas cucian akan berdampak pada resapan air yang kami gunakan sehari hari untuk minum, mandi dan lain nya " kata salah satu warga.

Disisi lain menurut Tim an tim investigasi ina_ina , ada cerobong asap ketika beroprasi mencuci mengeluar kan banyak asap dalam durasi yg cukup lama, berawal dari situ, kami coba konfrimasi ke pihak desa yang berwenang memberikan rekom ijin Usaha .

Salah satu aparatur Desa, yang mengurus tentang usaha di wilayah desa bojongsoang ketika di konfirmasi tentang keberadaan usaha laundry ini seolah kikuk bahkan baru tahu dari media. " saya baru tahu bahwa ada usaha di situ laundry " jelas nya.

Di duga kegiatan usaha ini ilegal, karena belum kantongi izin dari pemerintah setempat, karena masih dalam proses perizinan kabupaten bandung.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)