Tuesday, May 11, 2021

Dansektor 1 Pastikan Icon Cisanti Terbangun, Purwadi : Dicitarum Harus Kerja Ikhlas dan Cerdas





Kab Bandung, Warnus - Situ Cisanti sebagai hulu dari program citarum pusat memang selayaknya harus berfungsi dengan baik. Situ Cisanti terletak di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari dengan panorama alam yang asri dengan ketinggian sekitar 2000 Mdpl diatas permukaan laut, dan ada 7 mata air. Cisanti sempat hilang pamornya, karena kurang maksimal dalam merawat dan menjaganya, Selasa (11/05). 

Saat ini cisanti mengalami perubahan yang tampak signifikan semenjak di tangani oleh Kol Kav Purwadi selaku Dansektor 1 di Hulu Cisanti. Sentuhannya dikit sedikit merubah image sejak awal masuk gerbang cisanti, dan tidak pernah merosot prajurit satgas citarum sektor 1 gencar lakukan pembenahan di setiap subsektor dengan Komando Kol Kav Purwadi saat ini. 

Purwadi mengatakan "sebagai prajurit yang di tugaskan kita harus siap meski ini bukan perang senjata melawan musuh, saat ini kita perang di lingkungan, untuk merubah yang tadinya rusak menjadi baik. Karena kita di tugaskan di citarum harum yang fungsinya memperbaiki lingkungan yang sebelumnya rusak akibat sampah, limbah, dan perubahan alih fungsi lahan. 

"Kita juga bertugas menyadarkan masayarakat untuk peduli pada linglungannya, karena itu juga penting "pungkasnya. 

Dalam bekerja di citarum, saya tekankan "kerja cerdas kerja ikhlas dan bersama kita bisa itu yang penting. 

Dan di cisanti ini saya juga kaget tidak ada pohon tarum satupun, padahal itukan icon untuk citarum harum. Akhirnya saya lakukan pembibitan 500 bibit pohon tarum dan kacang brazil (akademiah). Merekrut orang juga tidak mudah untuk bekerja di citarum, saat ini kerja keras membangun dan merubah semua. 

Satu lagi, karena ini tempat wisata maka coba kita wisata ini harus lebih bisa di kenal bukan hanya domestik saja, tapi bila perlu Nasional atau Dunialah. Kita banyak kerjakan sedimen di mata air yang dulu kurang diperhatikan, kita lakukan pelan-pelan tapi past. Bisa di lihat saat ini, kita rubah semua meski saya baru beberapa bulan di sini. 

"Bibit Kina juga akan kita buat, dan saung Edukasi juga akan kita bangun, jadi wisata edukasi "tutup purwadi. (Chox)

Tuesday, May 4, 2021

Prasasti Dewi Sartika Diresmikan, Oded : Berharap Generasi Muda Tangkap Pesan Pahlawan




Bandung, Warnus - Raden Dewi Sartika merupakan sosok pahlawan nasional perintis pendidikan untuk kaum perempuan Indonesia. Pada tahun 1904 tepatnya 16 Januari, Dewi Sartika pun berhasil mendirikan Sakola Isteri pertama di Bandung, Senin (03/05). 


Saat ini, sekolah yang terletak di Jalan Kautamaan Isteri No.12 Kota Bandung tersebut telah ditetapkan pemerintah sebagai situs sejarah serta menjadi SD Swasta Dewi Sartika dan SMP Swasta Dewi Sartika. 


Tak hanya itu, jasa dan perjuangannya memajukan pendidikan perempuan membuat sosok Dewi Sartika kembali mendapatkan penghargaan. Namanya telah lama digunakan sebagai nama Jalan dan Taman di Kota Bandung.  


Di Taman Dewi Sartika itulah, terdapat sebuah patung perempuan yang letaknya berada di tengah-tengah taman dan menjadi ikon dari taman tersebut.  


Namun karena tanpa dilengkapi prasasti, sebelumnya banyak masyarakat tak mengetahui siapa sosok dibalik patung tersebut.  


Akhirnya, Pemerintah Kota Bandung merenovasi dengan menambahkan prasasti berisi gagasan pengajaran dari Raden Dewi Sartika. 


Masih dalam momen peringatan Hari Pendidikan Nasional, Wali Kota Bandung, Oded M Danial meresmikan prasasti patung Dewi Sartika. 


"Kita dituntut untuk mereview, di tataran Sunda kita punya seorang inohong (tokoh) pendidikan yang sangat luar biasa. Jadi yang datang tidak hanya sekedar melihat, tetapi mereka bisa mengetahui dengan membaca pesan-pesan penting dari beliau," tutur Oded usai meresmikan. 


Menurut Oded, sosok Dewi Sartika bukan hanya sekedar tokoh pendidikan, melainkan dengan gagasan yang dimilikinya ia mampu melawan penjajah dan akhirnya berhasil mendapat penghargaan Bintang Emas dari pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. 


Oleh karenanya, Oded meminta kepada generasi muda untuk meneruskan perjuangan Dewi Sartika dalam membangun pendidikan karakter. Sehingga bisa menjadi pribadi bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang banyak. 


"Melawan penjajah bukan hanya sekedar oleh fisik dan senjata saja, tapi dia memiliki gagasan yang luar biasa, melawan penjajah yaitu membangun pendidikan karakter," tuturnya. 


"Pendidikan karakter harus terus ditumbuhkan, karena dengan karakteristik, bangsa ini menjadi bangsa yang kuat," imbuhnya. 


Di tempat sama, Ketua Yayasan Awika (Ahli Waris Pahlawan Nasional Dewi Sartika), Dini Dewi Krisna berharap, adanya prasasti bisa memberi pengetahuan kepada pengunjung. Sehingga mereka bisa mencontoh sosok Dewi Sartika. 


"Prasasti ini bukan hanya sebagai lambang tapi sebagai contoh, perjuangan ibu Dewi Sartika untuk diikuti oleh generasi penerus. Karena di umur 9 tahun beliau membantu perempuan untuk pintar dan berhasil mendirikan sekolah di masa penjajahan Belanda," kenang Dini yang juga Cucu dari Dewi Sartika. 


Sementara itu, Iwan Kurniawan, Cicit Dewi Sartika meminta khususnya kepada warga Bandung untuk sama-sama merawat dan menjaga prasasti agar tidak ada aksi vandalisme maupun pencurian. Karena, prasasti merupakan aset bersama milik warga Bandung. 


"Secara umum, apa yang ditulis di sana, keluarga sudah menyepakati untuk ditampilkan di area Balai Kota untuk dinikmati sebagai edukasi publik," tutur Iwan. 


"Kami dari keluarga ingin sosok ibu Dewi Sartika lebih banyak dikenal oleh generasi muda, profil Ibu Dewi Sartika bisa menjadi panutan bagi kita semua," tuturnya. (Red)

Aturan Pengetatan Larangan Mudik




Bandung, Warnus - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah menetapkan masa berlaku aturan pelarangan jelang mudik lebaran. Yaitu mulai Kamis 22 April 2021 ini hingga sampai 24 Mei 2021 mendatang, Senin (03/05). 


Hal itu ditetapkan melalui Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 itu diteken oleh Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo pada 21 April 2021 lalu. 


Sedangkan masa peniadaan mudik berlaku pada 6-17 Mei 2021 sesuai surat edaran satuan tugas penanganan Covid-19 nomor 13 tahun 2021. 


Untuk itu, ada sejumlah hal yang perlu diketahui oleh warga Kota Bandung terkait larangan mudik. 


Berikut aturan SE Satgas terkait larangan mudik lebaran: 


A. Setiap pelaku perjalanan dalam negeri selama H-14 peniadaan mudik (22 April - 5 Mei 2021) dan H+7 peniadaan mudik (18 - 24 Mei 2021) wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: 


1. Penumpang pesawat domestik dan kereta api; wajib menunjukkan surat negatif Covid-19 melalui tes swab PCR atau rapid tes antigen yang berlaku 1x24 jam, atau hasil negatif tes GeNose C19 secara langsung di Bandara atau Stasiun sebelum keberangkatan, serta mengisi e-HAC Indonesia. 


2. Penumpang transportasi laut dan penyeberangan laut; wajib menunjukkan surat negatif Covid-19 melalui tes swab PCR atau rapid tes antigen yang berlaku 1x24 jam, atau hasil negatif tes GeNose secara langsung di Bandara sebelum keberangkatan, serta mengisi e-HAC Indonesia. 


3. Penumpang transportasi umum dan kendaraan pribadi akan diperiksa surat negatif Covid-19 di tengah perjalanan, jika tidak ada maka dilakukan tes antigen atau GeNose C19 acak oleh petugas di lapangan. 


B. Perjalanan pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021 hanya diizinkan bagi kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak atau non-mudik dengan mengantongi Surat Izin Keluar Masuk. 


Mereka yang harus mengantongi izin SIKM antara lain, kerja perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit atau duka, ibu hamil dan satu pendampingnya, persalinan dan dua pendampingnya. 


Perlu diketahui, setiap pelanggar terhadap SE Nomor 13 Tahun 2021 akan dikenai sanksi berupa denda, sanksi sosial, kurungan dan/tay pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (Red)

CSR Akan Diserap Untuk Wujudkan Kota Bandung Ramah Anak




Bandung, Warnus - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk meningkatkan mutu Kota Ramah Anak di Kota Bandung. Pasalnya hal itu merupakan bagian dari dengan pembangunan sumber daya manusia Kota Bandung, Senin (03/05). 


“Kita harus menghadirkan kota layak anak dimulai di level RT, RW, Kelurahan, Kecamatan. Kota layak anak harus dipahami sampai di level bawah,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat menghadiri Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kota Layak Anak di hotel Savoy Homann. 


Perlu diketahui, selama 2 tahun berturut-turut Kota Bandung memperoleh predikat Nindya dalam penilaian kota layak anak tahun. Kini Kota Bandung berharap bisa meningkatkannya menjadi Kota Ramah Anak Utama. 


Ema mengatakan, untuk mewujudkan kota layak anak, perlu kolaborasi pentahelix dengan mengintegrasikan segala potensinya. 


Menurutnya, Kota Bandung sangat memungkinkan untuk menggerakan pentahelix. Di bidang pendidikan, sarana dan prasarananya sangat mendukung. 


Di dunia usaha, ada sejumlah BUMN dan BUMD yang beroperasi di Kota Bandung. Perusahaan itu sangat memungkinkan untuk mengelontorkan dana CSR-nya. 


"Itu bisa langsung berhubungan bagi kemanfaatan dan mendukung Kota Bandung layak anak,” jelasnya. 


“Dunia media, kita harus aktif menginformasikan dan mempublikasikan progres kinerja dan program gugus tugas Bandung kota layak anak," imbuhnya. 


Ema mengatakan, dukungan dalam mewujudkan Bandung sebagai kota layak anak adalah peran dan tanggung jawab bersama.  


Karena bersifatnya multi dan lintas sektoral maka perlu kolaborasi dan koordiansi dari seluruh organisasi perangkat daerah.  


Oleh karenanya, Ema mengajak untuk bersama-sama mencari formula yang tepat dan berkinerja lebih baik lagi untuk menghasilkan kota layak anak. 


“Mari kita bergandengan tangan mencari formula yang tepat. Strategi pemerintahan kita jalankan. Inovasi, kolaborasi dan disentralisasi yang tumpuannya ada di kecamatan dan kelurahan,” tuturnya. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, dr. Rita Verita berharap tahun 2021 Kota Bandung bisa memperoleh predikat utama dalam penilaian kota layak anak.  


Ia mengungkapkan, berdaasarkan evaluasi tahun lalu, Kota Bandung bisa memperoleh predikat utama karena belum memiliki Perda kawasan tanpa rokok. Termasuk banyak iklan rokok di jalan. 


Namun hal itu kini bisa teratasi karena Kota Bandung telah memiliki Perda No. 10 Tahun 2021 tentang Kwasan Tanpa Rokok.  


"Dengan adanya Perda No. 10 tentang KTR, semoga di tahun 2021 ini kota bandung bisa mendapatkan predikat Utama," katanya. (Red)

Saturday, May 1, 2021

Tahan Diri Untuk Mudik, Oded : Bandung Jangan Seperti India



Bandung, Warnus - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus mengingatkan warga untuk menahan diri melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini. Apalagi pemerintah pusat telah mengeluarkan larangan mudik mulai 6-17 Mei mendatang, sabtu (01/05). 

Oded menilai, semua itu demi mencegah lonjakan penularan Covid-19. 

"Ini semua demi kepentingan kita bersama. Pak presiden pun telah mengingatkan semua kepala daerah untuk memperhatikan hal ini," ujar Oded, Jumat 30 April 2021. 

Oded juga mengingatkan, Indonesia khususnya Kota Bandung tak ingin mengalami hal sepereti India.  

India mengalami tsunami Covid-19 karena warganya sudah tak lagi disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Padahal sebelumnya India dinilai sukses menangani pandemi Covid-19. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia. Pertemuan ini disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 29 April 2021.  

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkit lonjakan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran Idulfitri 2020 lalu yang menembus kenaikan hingga 93 persen. Dia tak ingin hal serupa terjadi pada tahun ini. 

"Hati-hati dengan yang namanya libur panjang, kita ini mau libur panjang di Idulfitri. Ingat, tahun lalu ada 4 libur panjang yang kenaikannya sangat melompat, Idulfitri tahun lalu naik sampai 93 persen," kata Jokowi. 

Jokowi mengungkapkan, libur panjang pada Agustus tahun lalu juga menyumbang lonjakan kasus Covid-19 hingga 119 persen. Lalu, libur pada Oktober 2020 berimbas pada kenaikan jumlah kasus hingga 95 persen. 

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi pada libur panjang akhir tahun. Akibat libur tersebut, jumlah kasus pada awal 2021 ini meningkat 75 persen. 

Hasil survei pemerintah mengungkap masih ada 18,9 juta orang yang berniat mudik pada Lebaran tahun ini. Jokowi pun memerintahkan kepala daerah untuk lebih gencar mengumumkan larangan mudik. 

"Sekali lagi, hati-hati dengan mudik Lebaran. Hati-hati, cek, kendalikan yang mudik itu sangat penting sekali," ujar Jokowi. 

Tsunami Covid-19 di India 

Negara India sedang dihantam tsunami Covid gelombang kedua. Menurut data terakhir, jumlah orang yang terinfeksi Covid di India sudah mencapai 17 juta dalam beberapa hari terakhir. Sementara jumlah kematiannya, sudah melebihi angka 190.000. 

Dikuti dari berbagai sumber, ada 346.786 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sedangkan 2.624 kematian lainnya tercatat dalam periode yang sama. Ini setara dengan hampir sepertiga dari semua infeksi baru di seluruh dunia. 

Mengapa India dilanda gelombang pandemi kedua? Padahal, sebelumnya India sudah pulih dari gelombang pertama pandemi. Mereka sudah kembali hidup normal dan bahkan mulai mengekspor vaksin.  

Bagaimana semua ini bisa terjadi? 

Pada Januari–Februari 2021, India mulai melakukan vaksinasi Covid-19. Di bulan itu juga, kasus Covid-19 di India mulai turun. Melihat penurunan kasus, pemerintah memberikan izin pembukaan pusat hiburan. 

Bulan berikutnya, pemerintah India mengizinkan digelarnya festival keagamaan dan kampanye pemilu. Di saat itu juga, protokol kesehatan mulai longgar. 

Dampaknya, pada April 2021, India mengalami tsunami Covid-19. Kematian akibat covid-19 terus meningkat. 

Berkaca pada hal itu juga, pemerintah Indonesia masih melarang kegiatan mudik. (Red)