Sunday, February 25, 2018

KODAM III SILIWANGI DAN PEMDES BAGIKAN SEMBAKO AIR BERSIH SAMPAI PENGOBATAN KORBAN BANJIR

Banjir yang mengenangi Desa Tegalluar Bojongsoang telah melumpuhkan sebagian masyarakat yang ingin melintasi wilayah tersebut, pasalnya banjirbkali ini cukup dalam, dan banyak kendaraan R2 yang mogok saat melintasi wilayah tersebut, bahkan ada jalan yang di sterilkan oleh warga, di khawatirkan jika lewat akan menimbulka obak yang di hasilkan kendaraan R4 masuk dalam rumah, kendaraan yang melintas hanya di perbolehkan dalam pengiriman sembako, dan memakai mobil truck.

Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung lakukan kegiatan bagi sembako untuk masyarakat korban banjir minggu 25-02-18 pukul: 06:30, kegiatan tersebut tak luput melibatkan satuan Prajurit TNI Kodam III Siliwangi yang di Komandoi oleh Sub Sektor 1 Kapten Nasrul selaku Dan-Sub Sektor 6. Banjir menggenangi semua Rw Se Desa Tegalluar Bojongsoang, yang di guyur hujan cukup lebat sejak jumat kemarin.

Bantuan tersebut di peruntukan untuk masyarakat desa tegalluar, antara lain seperti, air bersih, beras, supermie di setiap Rw. Kapten Nasrul selaku Dan-Sub 1 Sektor 6 menjelaskan, " bahwa kami sealaku Prajurit TNI Kodam III Siliwangi harus peduli atas musibah yang terjadi, karena masyarakat juga harus benar di perhatikan, mengingat banjir ini hampir semuanya tergenang air, dan saya sendiri selaku prajurit harus sadar, bahwa kita ada untuk mereka, " jelasnya.

Galih Hendrawan Kades Tegalluar menuturkan, " banjir walau saat ini sudah mulai surut, memang saat ini cukup luar biasa, tidak seperti kemarin, semua merasakan banjir, hal hasil kita juga harus sadar dengan situasi seperti ini, banyak masyarakat kita tidak bisa bekerja dan aktifitas terganggu akibat banjir yang cukup dalam, saat ini baru bantuan datang dari Tagana Dinsos Kab Bandung, berupa perahu fiber 2 unit, sembako beras, supermie, minyak, air mineral, dari swasta Industri KTM 14 Ton, PHBS berupa MCK Mobille 2 pintu, dan Air bersih berupa 5  mobil tanki 5000 lt, dan baru turun 3 tanki, menunggu 2 tanki lagi " jelasnya.

Dalam hal ini Pemerintah Desa Tegalluar sudah mengajukan ke BBWS, untuk segera melakukan normalisasi sungai khususnya, karena tegalluar di lintasi oleh beberapa anak sungai yang langsung masuk ke aliran sungai citarum, mulai dari citarik, cinambo, dari rancaekek dan cipamokolan, dan perlu adanya kerja sama dengan beberapa pihak terkait, mulai dari Pemda Kabupaten Bandung, Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat, khususnya BBWS, dan kami pernah mengajukan, untuk segera melakukan normalisasi sungai dan harus membuat sodetan pada sungai " tutur Galih.

Galih Hendrawan juga menekankan, ini perlu kesadaran manusianya juga, dan harus ada tindakan serius dari perhutani jabar, terutama wilayah hulu, agar hutan kita di kembalikan lagi seperti dulu, supaya air dari gunung bisa terserap oleh pohon, dan airnya tidak langsung ke hilir yang imbasnya bukan hanya ke desa tegalluar saja, banyak desa di wilayah kabupaten bandung yang terkena dampak akibat hutan dan sungai yang tidak berfungi secara maksimal yang beralih fungsi secara jelas, " ucap Galih.





By: Hendra Sunda Pos ( Ina-Ina)

KADES CIPADA CIKALONG WETAN HARUS TRANSPARAN PADA MASYARAKAT DALAM TERAPKAN ANGGARAN " SEHINGGA TIDAK KISRUH "

Desa Cipada Kecamatan Cikalong Wetan yang berlokasi di Jl. Perk Pangheotan No 40 kode pos 40556 Kabupaten Bandung Barat, di duga lakukan penyelewengan anggaran, sehingga berhembus isu di kalangan masyarakat terkait penilaian kinerja Kepala Desa Cipada. Edi Yuyus Kades Cipada yang saat ini di pertanyakan oleh masyarakat, dan Ketua BPD Desa Cipada Ace Sutarya dalam hal ini membuka rapat Musdes di kantor desa cipada.

Dalam acara Musdes yang di gelar oleh BPD Desa Cipada Cikalong Wetan,  mengundang sejumlah tokoh masyarakat, di hadiri muspika tingkat kecamatan. Dalam hal ini, masyarakat desa menuntut kades untuk lebih transparan, dalam melakukan dan memeparkan sesuatu, khusnya untuk lebih terbuka, karena informasi keterbukaan publik, jelas hak masyarakat dalam keterangan informasi, atas kinerja dan penerapan sumber anggaran desa cipada.

Nensi Mayfrilina selaku pendamping desa dari Kemendes menurutnya " saya hanya bertugas mendampingi desa, dan memberikan pengarahan serta pengawasan untuk bisa menerapkan sesuai dengan aturan, hal ini juga saya katakan pada Bpd dan Kades Cipada, ssbelumnya juga sudah pernah divrapatkan di kecamatan, dan hadir ketua apdesi, karena memang wilayah kecamatan cikalong wetan sangat kompak, khususnya membahas permasalahan yang ada di desa cipada, saya sendiri tidak bisa memutuskan, hanya melakukan pembinaan sesuai tugas saya selaku pendamping desa dari kemendes, hanya saja ini kurangnya komunikasi, dan saya tidak bisa menjudge bahwa kades cipada melakukan penyelewengan anggaran, walaupun memang masyarakat juga berhak mengawasi terkait anggaran desa " jelasnya.

Sebelum masalah kejadian dan kekisruhan ini, pada dasarnya sudah pernah ada musyawarah sebelumnya, baik di desa ataupun kecamatan, jadi pa camat sendiri sudah tahu dalam permasalahan yang ada di desa cipada, harusnya tidak perlu terjadi, yang dampaknya akan tidak baik, bila saja Bpd dan Kadesnya itu betul-betul paham dan tahu, jadi mungkin akibat kurang memahami betul tupoksinya sebagai Kepala Desa dan Bpd, tapi yang jelas saya bekerja sesuai dengan tupoksi saya, tidak bisa menyebutkan kades ada penyimpangan anggaran, karena masih ada Bpk, yang bertugas dalam pemeriksaan, masyarakat juga bisa lapor dengan bukti yang ada, bila ada penyimpangan, karena saya juga gak da buktinya, karena pembangunan jelas ada timnya, termasuk TPK yang sudah di bentuk " tutur Nensi Mayfrilina.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Saturday, February 17, 2018

ASN KECAMATAN GEDEBAGE BANDUNG BERGAYA MAMIH GENK " SEBUT WARTAWAN KURANG AJAR "

Sebuah Kantor Pemerintahan di Kota Bandung seolah-olah kurang layak, dengan pemandangan ruang publik terbuka pintu belakang keluar masuk tamu, bercokol seorang Wanita Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan, dengan merokok bebas di ruang terbuka pada saat jam kerja berlangsung, dan menjadi sebuah pemandangan yang tidak biasa di kantor pemerintahan.

Sri staff Kecamatan Gedebage Kota Bandung dengan gaya mamih genk, naik pitam saat media hendak konfirmasi rabu 14-02-18 pukul: 11:24 wib, bermula dari wartawan yang bertanya saat bertugas, dan tersinggung ketika di tanya, saat ingin di perjelaskan kenapa tersinggung, sri semakin geram dan mencoba memprovokasi dalam kondisi yang panik, bahkan dirinya mencoba mengumpulkan orang, dengan cara kontek via hp, karena merasa asli putra daerah.

" bermula saat staff kecamatan yang masih baru 2 hari bekerja " kata sri " pejabat kecamyan di tanya, khususnya camat, tidak di tempat, lalu sekcam tidak di tempat, MP pun sama tidak di tempat, dan spertinya kurang suka di tanya wartawan, dengan mata yang mlotot, akhirnya sri menyambar dengan nada tinggi.

Sambil teriak di muka umum "saya mah orang asli gedebage, jangan macem-macem ke saya, coba semua suruh kumpul ke sini, panggil semua, saya tidak enak, dan saya akan laporkan ke polisi, dasar wartawan kurang ajar, gak sopan tamu banyak nanya, saya gak takut dengan wartawan " lantang Sri.

Di khawatirkan hal yang tidak di inginkan terjadi, maka secara spontan polsek gedebage (Iptu Jasman) di kontak langsung, dan memberikan laporan singkat via WA, sambil menunggu pihak polsek selaku kepolisian setempat tiba, untuk segera di lakukan pengamanan, mengingat adanya pengancaman terhadap wartawan, yang akan berdampak pada keselamatan saat bertugas.

Berselang lebih satu jam kemudian, Bambang Sukardi Camat Gedebage tiba di kecamatan, dan langsung lakukan mediasi klarifikasi masalah yang terjadi pada wartawan dengan staffnya yang di anggap ini salah paham, mungkin staffnya sedang ada masalah, sehingga terjadi seperti ini, dan saya minta maaf atas kelakuan staff saya yang kurang baik dalam menyambut tamu, mungkin dia kurang kenal, dan paham dengan wartawan " jelasnya.

Staff di panggil keruangan camat, agar hal ini cepat di selesaikan, sri mengakui bahwa dirinya hilap, " memang saya lagi ada banyak masalah di luar, dan saya memang tidak menyadari dengan ucapan saya menyebut wartawan kurang ajar, sekali lagi saya minta maaf " tuturnya.

Ketika maaf di minta secara resmi tertuang di kertas pada yang bersangkutan, camat gedebage hanya bisa menjanjikan akan di buat nanti, karena saat ini kondisi staff saya kurang baik, ya lagi ngedrop, mungkin karena malu, nanti saya akan buatkan, tunggu dia baik dulu " jelasnya.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PENEGAKAN LIMBAH INDUSTRI HARUS TEGAS...!!!

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat lakukan sidak di 39 perusahaan, di duga terindikasi sengaja membuang limbah industri ke sungai, tanpa melalui proses pengolahan sebelumnya. Diantara 39 perusahaan, 13 diantaranya terbukti lakukan pelanggaran dengan sengaja buang limbah.

Dari 39 perusahaan tersebut, berlokasi di berbagai daerah, antara lain, 22 di Kabupaten Bandung, 7 Kota Bandung, 5 Kota Cimahi, 8 perusahaan Kabupaten Bandung Barat (KBB), hampir 80% terbukti melakukan pencemaran terhadap lingkungan.

Anang Sudarna Kadis Dlh Jabar mengatakan, untuk tau hasil sidak lebih akurat, contoh air yang diambil selama sidak dari outlet atau titik penataan harus dilakukan pengujian di laboratrium yang sudah terakreditasi.

" Daerah KBB delapan yang disidak delapan melanggar, di Kota Bandung empat perusahannya terbukti dan satu di antaranya langsung ditutup," tutur Anang  senin 12-02-18.

Anang menjslaskan, dari semua perusahaan yang di sidak, dan terbukti melanggar, pihaknya langsung menyerahkan penanganannya kepada Polda Jawa Barat, untuk di tindak lanjuti.

" baik berupa teguran tertulis atau paksaan sampai pemberhentian dan pidana sekalipun, kami serahkan," ucapnya.

Kembali di jelaskan, ada satu perusahaan yang menolakbuntuk di sidak, yaitu PT. Gucci Ratu Textile  Industry berlokasi di Jalan Cibaligo Cimahi, dengan alasan tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari DLH Jabar.

" pasal 115 tentang lingkungan hidup, kami serahkan ke Polda karena sengaja menolak pemeriksaan, itu dikenakan sanksi pidana dan denda," tutur Anang.

Anang meminta, perusahaan agar mematuhi aturan yang di tetapkan dengan membuat Instalasi Pembuangan Air Limbah (Ipal), dan menegaskan akan menindak semua perusahaan yang masih lakukan pelanggaran dalam upaya normalisasi Citarum Harum.

" bila harus ada korban, dalam arti PHK, tidak masalah, dari pada harus  mengorbankan kepentingan anak cucu kita kedepannya, dan ini resiko dari sebuah revolusi mental," ungkapnya.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Sunday, February 11, 2018

KODAM III SILIWINGI TIDAK KENAL LELAH UNTUK CIPTAKAN CITARUM HARUM " Dansektor VI Sulap Sungai Jadi Nyaman "

Sungai Citarum Harum Program prioritas Pusat yang menjadi Tanggung Jawab Penuh Pemerintah Daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat, bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto, Kejati Jabar, dan semua jajaran, baik Walikota dan Bupati ikut serta bertanggung jawab dalam menciptakan Citarum Harum Sungai terkotor sedunia, menjadi sungai terhitam sedunia, agar menjadi harum dan layak minum kedepannya.

Di tinjau langsung di lokasi Satgas Sungai Citarum Posko UT Sektor VI, sabtu 10-02-18 pukul: 11:30 wib, Dansektor VI Kolonel Yudi Zanibar S.I.P dengan jangkauan Sapan - Jembatan Citarum (Cijagra), yang melintasi dua Kecamatan Bojongsoang dan Baleendah Kabupaten Bandung. Dalam giatnya selalu penuh semangat juang, khususnya para prajurit di masing-masing Sub Sektor (sektor 1-11).

Kolonel Yudi selaku Dansektor VI, mengingatkan " saya tidak mau kerja teori, tapi langsung praktek saja, dan bila menemukan pelaku yang mencemari sungai secara sengaja, maka akan saya tangkap dan di amankan, selebihnya silahkan itu urusan penegak hukum yang lain, karena tugas saya membuat sungai citarum bersih, dan aman dari pencemaran limbah, baik industri atau rumah, sehingga program citarum harum ini bisa di nikmati oleh semua, bukan saya, hanya melaksanakan tugas dengan benar " jelasnya.

Menurut Yudi selaku Dansektor VI, harus buktikan dengan berjalan menyusuri aliran sungai, melalui jalan inspeksi, banyak limbah yang di alirkan ke sungai langsung, dan saya sangat respon dengan laporan warga, bila menemukan pabrik, atau industri yang mencemarkan lingkungan, saya di lapangan harus lihat langsung, dan tidak ada katanya, karena citarum harum memang harus dengan niat, tidak bisa cuma di bicarakan saja, dan kita bisa lihat hasilnya, buktikan sendiri " pungkasnya.

Prajurit dan saya harus jalan kaki untuk monitor di lapangan, " ya, tidak jauh hanya 5 Km, dan ini harus jalan, agar bisa lihat langsung, Oxbow saja masih banyak sampahnya, dan memang wilayah sana numpuk sampai jembatan biru cijagra bojongsoang, sekarang lihat saja sendiri, sudah mulai enak di lihat, ya mengurangilah, kalau sudah enak, bukan saya yang menikmati, tapi masyarakat luaa, apa lagi bila dinjadikan wisata air, tentu lebih indah di lihat, apa lagi nanti di tanami pohon, wah bakalan keren pokoknya, kerja tanpa pamrih dan tetap semangat, itulah jiwa kami, jadi silahkan buktikan dan lihat saja langsung " tutur Yudi.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Friday, February 9, 2018

ADA DUSTA " DIRUT PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG " BERDALIH TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN TPS RANCAEKEK

Giat pengangkutan sampah sementara di Tps Kp.Babakan Desa Sukamanah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung berlangsung kembali saat ini, kamis 08-02-18 pukul: 11:00 wib. Terpantau di lokasi hanya satu mobil, saat di tanya staff kontrak Pd Kebersihan " sampah di angkat secara manual, itu juga mobil rental Pd Kebersihan, karena loader sudah di tarik " ungkapnya.

Edi pengawas lapangan di Tps, yang memang sejak awal ada di lokasi sampah, terlihat menutupi sesuatu saat di tanya Cece di mana, yang memang selalu bersembunyi dari kejaran wartawan, dengan alasan, " saya belum lihat bos dari tadi " ucapnya.

Menurut keterangan di lapangan lokasi Tps, Cece itu ada dan mengawasi sampah, hanya saja ketika wartawan hadir, cece menghilang, bahkan tidak mau di temui, terlihat mobil avansa warna hitam bernopol D 1104 AAP terparkir nyumpet di lokasi tetangga sebelah, yang juga tempat pengepul sampah, saat di tanya tuan rumah " ini mobil cece, tapi gak tahu kemana, tadi ke lokasi sampah " jelasnya.

Di konfirmasi Via Whats Up, Deni Nurdiana Dirut Pd Kebersihan Kota Bandung, menjawab " tanya langsung saja ke pa cece, saya tidak ada hubungan keluarga dan apapun juga, langsung aja ke pa Cece soal ini saya hanya bantu membersihkan saja " jawabnya.

Ketika di tanya, Armada Pd Kebersihan Kota Bandung lebih dari 3 yang di turunkan ke lokasi sampah, bahkan belasan dari Pd, armada yang rental, dari dinas kota bandung, bahkan milik pd kebersihan juga turun, biaya operasional siapa yang tanggung, Deni tidak mau menjawab.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

KMPL Jabar Minta Pemerintah Tegas TINDAK Limbah INDUSTRI NAKAL Hasil Survei Tim Kodam III Siliwangi

Kodam III Siliwangi menyatakan telah mengetahui semua masalah penyebab tercemarnya sungai Citarum antara lain yang diakibatkan oleh limbah industri. Selain itu, akibat limbah tersebut di ketahui menjadi dampak tercemarnya area pesawahan di Rancaekek hingga puluhan tahun petani dikawasan tersebut rugi, dan terserang penyakit.

Kapendam III Siliwangi Kolonel Desi Aryanto mengatakan, telah melakukan survey kepada beberapa industri yang membuang limbah ke aliran DAS Citarum, diantaranya ke aliran sungai Cikijing dan citarik, dari hasil survei tersebut pihaknya telah memberikan data kepada Badan Pemeliharaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD).

"Kodam sudah memberikan data, tinggal DLH Jabar menindak lanjuti", ungkap Kolonel Desi Aryanto saat dihubungi via Whats Up kamis 08-02-18 wib.

Data patroli tim survei kodam, limbah yang melintasi kawasan Rancaekek berdasarkan data tersebut ditemukan limbah berwarna coklat keruh, bau dan kapasitas cukup besar yang dialirkan melalui saluran air yang menyebrangi Jalan raya. Air limbah di alirkan melalui sungai Cikijing dan sungai Citarik
seterusnya bermuara di Sungai
Citarum.

"Betul data itu dari kami, hasil dari data itu DLH Jabar sudah melakukan sidak", Katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komite Masyarakat Peduli Lingkungan (KMPL) Jabar, Apih Jaja Dipraja mengatakan, hasil Patroli survei tim Kodam III Siliwangi tersebut harus di sikapi secara tegas oleh pihak yang berwenang, guna mencipatakan Citarum harum yang menjadi cita-cita bersama.

"Hasil Patroli survei Tim kodam III siliwangi yang telah berjuang dilapangan, wajib di tindak tegas oleh pihak yang berwenang. Sebab, ketentuannya sudah diatur oleh undang-undang", Ungkapnya Apih di Cileunyi.

Apih menjelasakan, keberadaan pencemaran limbah tersebut akibat adanya pembiaran pihak pemerintah. Selain itu, ia menyinggung keberadaan ijin dari pemerintah yang dikantongi oleh perusahaan. Padahal, dampaknya jelas merugikan masyarkat luas.

"Jangan sampai dibiarkan, apalagi datanya dari Kodam mau diapakan data tersebut, ini sudah diketahui publik, saya heran kenapa mereka masih diberi ijin, berani tidak pihak satpol tutup dahulu perusahaan nya", pungkasnya.

Apih berpendapat, kepastian penegakan aturan tersebut mesti ada keberanian dari pihak Pemerintah. Selain itu, data hasil survei Kodim Siliwangi tersebut, harus terpublikasikan hingga ketahui oleh seluruh elemen masyarakat agar bisa di kontrol oleh semua pihak.

"Harus jelas sikap pemerintah buktikan keberaniannya, baik bupati, walikota, dinas Perijinan dan pihak terkait lainnya, jika benar pemerintah berpihak kepada masyarakat", ungkapnya.






By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

TINDAK TEGAS PABRIK PENJAHAT LIMBAH YANG MENCEMARI SUNGAI CITARUM

Setelah mendapat kan informasi laporan dari masyarakat tentang dugaan pencemaran lingkungan dari  pabrik plastik yang berokasi di Jl Ciganitri No 8 Kp Cijeungjing Rt 03 Rw 01 Ds Cipagalo Kec Bojongsoang Kab bandung, atas perintah Dansektor 6 Kolonel Yudi Zanibar, Kapten MOMON Danramil dan Babinsa Ds Cipagalo Ramil 0908/Dayeuhkolot, melaksanakan pengecekan Pabrik Indosarana.

Tempat pengolahan sampah limbah plastik milik Bp Erianto Sanjaya , pada hari kamis  08/02/2018 “ kami mencoba untuk cepat respon pengaduan dari masyarakat tentang pencemaran lingkungan oleh limbah pabrik tersebut,oleh karena itu kami langsung segera melakukan pengecekan kelokasi seperti apa kondisi pabrik tersebut" ungkap Dansektor 6 kolonel Yudi zanibar.

Dalam pengecekan tersebut nampak pengolahan mesin yang menghasilkan limbah yang terlampir di video kan lalu di buang ke sungai ciateul “ sudah kita lakukan pengecekan dan di lampir kan video nya nampak limbah hitam pekat,akan tetapi penindakan bukan oleh kami nanti akan ada dinas terkait untuk melakukan penindakan, saya harap kepada masyarakat yang turut serta membantu kami jangan segan untuk melaporkan penjahat lingkungan kepada kami, dan akan sigap dengancepat untuk melakukan pengecekan sesuai perintah Pangdam III Siliwangi dan progam citarum harum “ ungkap kolonel Yudi zanibar Dansektor 6.

Disisi lain Dudi Andrea pemuda peduli lingkungan di bojongsoang menyoroti keberadaan perusahan tersebut diri nya sudah lama mengetahui tentang dugaan pencemaran lingkungan ini dan sempat di laporkan kepada Dinas terkait “ kita sudah sampaikan tentang perusahan ini kepada dinas terkait, akan tetapi banyak oknum yang membekingi perusahaan yang membuang limbah ke sungai bahkan di duga ada oknum yang menerima jatah pemasukan demi keuntungan pribadi, akan tetapi dengan adanya perhatian Pangdam III Siliwangi dan presiden RI  oknum seperti itu akan mati kutu dengan sendirinya, kedepannya jangan percaya sama backing" berpangkat, Wong diatas langit masih ada langit” ungkap dudi pemuda bojongsoang .





By: Hdr/Wahyu Sunda Pos (Ina-Ina)

PETAK UMPET PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG " DI DUGA ADA BISNIS SAMPAH MALL ILEGAL "

Lokasi sampah Tps Kp. Babakan Rahayu Rt 02 Rw 09 Desa Sukamanah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, terlihat lengang, dan sampah masih numpuk, sisa pengangkutan kemarin oleh armada Pd. Kebersihan Kota Bandung. Terpantau pagi tadi belum di angkut lagi.

PD. Kebersihan Kota Bandung saat di konfirmasi langsung rabu 07-02-18 Pukul: 11:00 wib, Riska selaku pengaduan humas tidak banyak berkata, hanya ucapkan " itu mobil rental Pd Kebersihan, mungkin saja sedang di pinjam, tapi coba saja dengan kasie pa asep " jelasnya.

Asep sekeratiatan Pd Kebersihan menjelaskan " saya baru tahu ada berita seperti ini, mungkin tahu sopirnya siapa, ini bisa saja sedang di pinjam, saat ini pa deni tidak ada, karena sedang wisuda, mungkin masalah ini nanti akan di sampaikan dulu, dan akan saya kasih tahu di bagian TU, biar nanti di sampaikan ke pa deni, biasanya lebih tahu di bagian operasional, tunggu saja 1 atau 2 hari, saya sampaikan " ungkapnya.

Oki satpol pp kab bandung " sampah memang masih tersisa walau sudah di angkut sejak kemarin oleh pd kebersihan, namun belum habis, dan cece selaku pengelola Tps saya kasih kesempatan ke dua, sampai 5 hari ke depan harus sudah beres, bila mleset juga maka akan saya Tipiring kan " jelasnya lewat pesan singkat.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PROYEK SUPERINDO MARAKESH TIDAK KANTONGI IZIN DAN BANDEL

Perumahan Marakesh yang berlokasi di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung, saat ini sedang di bangun Superindo. Proyek Pembangunan swalayan atau toko modern Superindo yang saat ini sedang berlangsung, dan di tolak keras oleh pihak kecamatan, dengan surat yang di keluarkan langsung pihak kecamatan sebagai bentuk penolakan adanya proyek tersebut, dengan no 658/480 kec-Rcse tanggal 16 November 2017 Evaluasi keberadaan toko modern di wilayahnya.

Ditinjau langsung ke lokasi proyek senin 05-02-18 pukul: 11:15 wib, saat di konfirmasi untuk dimintai keterangan,  Kontraktor Pelaksana Arman selaku Project Manager (PM) Pt. Adijaya Bangun Persada, balik bertanya, bahwa sudah ada izin atau belum dari pihak, untuk menanyakan proyek ini, karena saya hanya PM di sini, dan akhirnya Arman meminta Arif selaku Manager Kontruksi (MK), untuk menjelaskan yang di maksud, terkait pembangunan ini.

Arif menjelaskan, " untuk Lifestyle Superindo dan Ruko, sebelumnya yah kami colong star, dan tentu saja proyek ini sudah ada IMB, dan kantongi izin, mana mungkinlah bila tidak ada izin kami bangun, apalagi ini punya Margahayu yang sudah berkiprah 47 tahun di bandung, apartemen newton aja itu proyeknya, terkait izin kami sudah, datang dan berkordinasi dengan Muspika, terkait izin tetangga juga tidak ada masalah, dan lebih jelasnya bisa langsung tanya di kantor pusat bandung di suites, " jelasnya.

Superindo di bangun berdasarkan kebutuhan dari warga penghuni Marakesh, dan jelas kebutuhannya, karena mempermudahkan belanja, terkait Amdal dan yang lain-lain, kami juga berkordinasi dengan pihak perizinan kota bandung " tutur arif.

Arif (Plt) Kasi Trantip Satpol Pp Kecamatan Rancasari Kota Bandung menjelaskan, pihaknya sudah memberikan warning terkait proyek Superindo Marakesh, bahkan sempat di hentikan ketika surat teguran di layangkan 16 November lalu, karena jelas dalam pemukiman sudah tidak boleh di bangun toko modern, dan itu aturan yang harus di taati, sepertinya memang bandel superindo ini, dan saya akan layangkan lagi surat ke dua secepatnya untuk teguran yang kedua kali " pungkasnya.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Monday, February 5, 2018

PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG DI NILAI LALAI BUANG SAMPAH SEMBARANGAN " Sibuk Angkut Sampah Keluar Jalur "

PD Kebersihan Kota Bandung turunkan 10 unit mobil dump truck kecil untuk angkut sampah di lokasi Tps milik Cece yang berlokasi di Kp.Babakan Rahayu Desa Sukamanah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Badung, sejak kemarin hari kamis, sampai hari ini minggu 04-02-18 pukul 10:00 wib, adalah dead line terakhir sampah harus segera di bersihkan, sesuai dengan surat pernyataan yang sempat di buat saat di polsek rancaekek, bersama satpol pp kabupaten bandung, yaitu satu minggu sampah harus bersih. Menurut keterangan staff kaur Pd Kebersihan di lapangan, " ini langsung Instruksi Deni Nurdiana Dirut Pd Kebersihan Kota Bandung.

Dalam hal ini saya tidak tahu apa-apa, karena sebenarnya saya libur, apa lagi ini wilayah kerjanya jauh, masuk Kabupaten Bandung, saya juga sampai kesasar cari lolasi Tps ini, dan saya hanya menjalankan tugas selaku bawahaan, lebih jelasnya ada pimpinan saya, di lapangan, Kabid Operasional PD Kebersihan Jatnika SH, mungkin dia yang lebih tahu akan hal ini, maklim pak saya cuma bawahan, jalani kerja saja, ini juga pemilik Tps tidak ada Cece mantan pejabat Pd Kebersihan tadinya, selebihnya saya prioritaskan tugas saya yang ada di kota bandung, sampahnya juga harus di angkut " ungkap Agus.

Dalam pengelolaan sampah, yang di jadikan sebagai Tps tentu tidak harus asal saja, butuh di tinjau dalam hal dampak lingkungan, dan di dukung dengan perizinan dari pemerintah setempat, dalam hal ini kedua pengelola Tps itu sacara jalas dan terang-terangan melakukan usah Ilegal, dan berlangsung cukup lama, tetapi dalam penegakan aturan tidak terlihat cukup serius, terkesan tebang pilih dan cukup lembek, sehingga Dinas terkait patut di pertanyakan, atau bisa saja di duga mereka bermain. Cukup jelas semua pihak di libatkan dalam penangan ini, tapi, perannya tidak begitu menggigit.

Pengangkutan sampah kota bandung yang di tumpuk sementara dan masuk wilayah kab bandung, di nilai tidak efektif, pasalnya dari awal sampai akhir santay saja dalam menangani maslah ini, kenyataannya sudah jelas bahwa sampah tersebut berasal dari kota bandung, mall, Bsm, dan restoran, bahkan limbah medis. Bahkan armada yang di terjunkan saja dari Pd Kebersihan, termasuk Loader alat berat, bukti pemantauan yang lemah dan tindakan dalam menegakan aturan pemerintah setempat di anggap mlempem, karena jelas ini merugikan, bukan hanya pemerintah saja, tapi masyarakatpun di rugikan secara kesehatannya, karena sampah tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap dalam radius yang cukup jauh, dan dampak di lingkungan terlihat jelas, bukan hanya kotor saja, tapi bisa menyebabkan penyakit pada masyarakat di kemudian hari, mengingat saat ini program pusat dalam Citarum Harum peduli sungai citarum yang menjadi icon jawa barat, akan menjadi dampak dan sebuah masalah bila tidak di singkapi secara benar, sesuai dengan janji para pemangku jabatan, karena air sumber kehidupan.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

TPS PEMBUANGAN SAMPAH SEMENTARA RANCAEKEK MULAI DI ANGKUT UNTUK DI PINDAHKAN

Saat ini sampah mulai di angkut, di tinjau langsung di lokasi TPS jumat02-02-18 pukul: 13:40 wib, aktifitas pengangkutan sampah kota bandung yang di tampung di kabupaten bandung lokasi Kp. Babakan Rahayu Desa Sukamanah Kecamatan Rancaekek Sungai Citarik-Citarum, masih tetap berlanjut, dan berangsur di angkut untuk di pindahkan.

Terlihat jelas, pengangkutan sampah tersebut di awasi oleh Satpol Pp, dan pihak kecamatan rancaekek, di lokasi sampah juga terpantau alat berat jenis loader, dan truck sampah, yang sebelumnya loader itu belum di datangkan pada hari sebelumnya, sampah di angkut loader, baru hari jumat ini terpantau, mungkin karena dead line waktu yang sudah mepet, sesuai dengan kesepakatan pada saat pernyataan.

Saat di mintai keterangan oki satpol pp kab bandung " ya kita hanya lakukan peringatan dan pernyataan darubyang bersangkutan, saampah harus dibangkut supaya bersih dulu, dan urus prosedurnya terkait perizinan, biar tidak ilegal " jelasnya.

Sementara dalam proses pengangkutan sampah hanya di berikan waktu satu (1) minggu, sejak kejadian lokasi Tps sampah di sidak, pengelola Jasman dan Edi, karena Cece tidak hadir, dari awal sidak hanya di wakilkan oleh Edi, operator lapangan yang menangani sampah di Tps.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Friday, February 2, 2018

TANGGULANGI SAMPAH " KADES TEGALLUAR SIAPKAN TUNGKU PEMBAKARAN SAMPAH "

Sampah memang menjadi problema umum, khususnya di kalangan masyarakat luas. Pemandangan akan menjadi buruk, dan lingkungan akan menjadi kotor, bahkan menimbulkan bau yang tidak sedap dari sampah. Mencari jalan keluar agar bebas sampah tidaklah mudah, dan di perlukan kesadaran bersama, dalam hal ini masyarakat harus peduli pada lingkungan sekitar, untuk menjaga masing-masing lingkungannya di jaga agar bersih, dari sampah pada umumnya, apa lagi pencemaran limbah,  khususnya aliran sungai.

Dalam menanggulangi bebas sampah, pemerintah daerah mengeluarkan kroscek besar, dari sosialisasi sampai terjun praktek, dan luar biasanya tidak pernah teratasi dari tahun ke tahun. Seakan-akan tidak ada ujungnya, kroscek yang tidak sedikit di keluarkan, seperti bubajir, tapi itu lah usaha pemerintah dalam mengentaskan sampah masih terus di lakukan, tidak menyerah. Saat ini Pemerintah Pusat turun tangan, dan memprioritaskan dengan Program Citarum Harum di Jawa Barat, tentunya memakan biaya tidak murah, dengan menjaga sungai dari sampah dan limbah, agar tetap bersih, ingin sungai citarum itu ke depannya bisa di pakai minum.

Dalam hal ini Kades Tegalluar Galih Hendrawan (DG) Kecamatan Bojongsoang Kabupatrn Bandung, melangkah untuk menyingkapi maslah sampah di wilayahnya, yang selalu menjadi persoalan terus menerus, khususnya pada masyarakat yang selalu buang sampah secara liar, yang kebanyakan orang membuangnya di pinggir jalan, bahkan bak sampah juga penuh.

Menurutnya Deden saat di temui langsung kamis 01-02-18 pukul: 11:25 wib, " menempatkan tungku pembakaran sampah ini sangat tepat, karena langkah ini lebih cepat, mengingat kabupaten bandung juga belum memiliki TPA, Pemasangan di dusun 3 (tiga) yang lokasinya terletak di rw 08, dan bertahap untuk 3 (tiga) dusun segera di selesaikan dalam waktu dekat ini, setelah selesai di dusun 3 (tiga) langsung menuju ke dusun 2 (dua) " jelasnya.

Tungku ini cukup praktis dan efesien, yang keegunaanya untuk pembakaran sampah, kelebihannya dari tungku ini, bisa memisahkan sampah organik dan non organik, dari sampah organik bisa menghasilkan pupuk organik, dan bisa di manfaatkan untuk tanaman, maka sampah tidak ada yang di buang, karena habis terbaka, Alat pemusnah sampah ini di sebut Insenerator, dan cukup praktis " tutur Galih.

Paling tidak dengan adanya alat ini, bisa membantu program pemerintah, dengan mengurangi sampah sedikit demi sedikit, tentunya dengan dukungan semua masyarakat desa tegalluar, saya harapkan bisa di manfaatkan dengan sebaik mungkin, demi kepentingan bersama, untuk masyarakat desa " pungkasnya.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

DI DUGA KUAT PABRIK KAOS KAKI CV. APO TIDAK KANTONGI IZIN, DAN LANGGAR UUK

Belum usai persoalan terkait sampah, salah satu pabrik yang diduga kuat melanggar Undang-Undang Ketenaga Kerjaan. Pabrik tidak menggunakan Plang nama pabrik Cv. Apo, Pabrik yang memproduksi kaos kaki, berlokasi di Kampung Babakan Rahayu Rt 02, Rw 09, Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung tersebut patut di pertanyakan terkait perizijinan dan limbahnya.

Ketentuan standar upah dan Jaminan Sosial (Jamsostek/BPJS) pun yang semestinya di jalankan, ternyata di abaikan pihak perusahaan, satpam Cv. Apo membenarkan, jika pihak perusahaan tersebut tidak menunaikan kewajibannya sesuai undang-undang tenaga kerja yang berlaku.

Saat di tanya satpam pabrik rabu 31-01-18 “ gaji di sini kecil, cuman Rp. 40 ribu/hari, lebih jelasnya lagi sama bos, Ko Sansan, namun hari ini dia ga bisa ditemui ”, Ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan, tidak diberi upah sesuai ketentuan pemerintah, perusahaan juga tidak memberi jatah makan bagi seluruh karyawan. “Jatah makan juga ga di kasih mas, upah segitu kotor” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kades Sukamanah, Dede Rohim angkat bicara saat di temui langsung kamis 01-02-18 pukul: 12:15 wib, pabrik kaos kaki Cv. Apo masih harus dipertanyakan terkait izin oprasionalnya. Pasalnya, pemerintah desa hanya pernah memproses Izin Mendirikan Bangunannya, dan setau saya sudah ada IMB " jelasnya.

“ izin kegiatan oprasional perusahaan harus donpertanyakan, dulu hanya proses izin bangunan saja”, ungkap Kades.

Dede Rahim berharap, pihak perusahaan seharusnya menghargai keberadaan pemerintah setempat, dan harus berkordinasi dan melaporan jika adanya kegiatan perusahaan tersebut.

“ pihak perusahaan harusnya mentaati sesuai aturan yang berlaku, jangan sampai adanya muatan persoalan dan masalah seperti ini, kaya limbah sampah ” tambahnya.

Dede mengungkapkan, sebenarnya masalah ini, kami pihak pemerintah Desa sudah mengkordinasikan ke pihak yang terkait, dalam keberadaan Cv. Apo yang diduga tidak memiliki Izin.

“ sudah jauh hari, saya kordinasikan kepada satpol pp, binmas dan pemerintah Kecamatan, terkait pabrik ini, entah bagaimana saya kurang tahu kelanjutannya”, tutupnya.

Dalam hal ini, pemantauan pemerintah setempat di nilai lamban, dan kurangnya kepedulian dalam Penegakan Perda. Jelas ini harus di perbaiki, jangan sampai di abaikan begitu saja, atau sampai berlarut-larut.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Thursday, February 1, 2018

KADES TEGALLUAR BUAT KESEPAKATAN " BUTUH KETEGASAN DALAM MENANGANI SAMPAH DAN LIMBAH "

Kades Tegalluar Deden Galih, datang ke polsek bojongsoang selasa 30-01-18 pukul: 14:30 wib, terkait sampah yang resahkan warga, dan buat surat kesepakatan antara pengelola sampah (Iwa), yang sempat di panggil oleh polsek di ruang reskrim unit 1, menurut penyidik unit 1, " masalah ini lebih jelasnya langsung Kapolsek saja, karena di khawatirkan salah informasi, baru saja kades pulang, karena sudah buat kesepakatan antara dirinya dan iwa pihak pengelola sampah, dan surat pernyataannya di bawa kades, untuk di cap oleh camat bojongsoang " jelas penyidik.

Saat di temui di lingkungan tempat mobil di amankan saat ingin buang sampah, dan jelas muatannya terlihat penuh sampah dan cukup bau, Iwa selaku pengelola sampah di Tps Tegalsumedang terlihat geram, dan tidak ingin di tanya, dengan alasan capai, pusing, masih banyak urusan, tidak inginbdibtanya terkait sampah, bahkan dengan lantangnya " masalahnya sudah sama polsek, dan sudah di selesaikan " jelasnya.

Menurut masyarakat sekitar yang di lintasi truck sampah, " sejak adanya mobil muatan sampah yang buang di tegalsumedang, cukup mengganggu, terutama baunya yang luar biasa menyengat hidung, dan setiap lintas itu sekitar jam 10 malam, itu rutin setiap hari dengan dua kali pengiriman sehari, memang lokasinya lumayan jauh di tegalsumedang, tapi baunya nyampe kemana-mana, apa lagi bila sudah bongkar, dengan balikan saat kosong, baunya sangat tidak enak, karena keluar masuk pasti lewat sini, lewat cikeruh, dan ini sudah berjalan lama, hampir setahun " tutur iik.

Iwa pelaku pengelola Pembuangan Sampah Sementara TPS yang di Tegalsumedang Rancaekek, sampah kota bandung dari Trans, mall, dan restoran, yang di tampung di kabupaten bandung, melewati 2 (dua) desa tegalluar bojongsoang dan tegalsumedang rancaekek kabupaten bandung, yang sempat di amankan saat ingin buang sampah, dengan muatan penuh senin malam selasa 29 Januari 2018 di polsek bojongsoang, dan di bebaskan pukul: 19:25 wib, hari selasa 30 jan 2018 masih menyisakan pertanyaan.

Harus ada tindakan serius dalam hal ini, pasalnya bila tidak adakah tindakan serius dan tegas terkait dengan masalah lingkungan, hal ini bisa menyebabkan jamur yang lain tumbuh, karena tidak ada penindakan tegas. Patut di duga terkait pembuangan sampah asal saja, tanpa ijin ada jaringannya, mengingat bisnis yang menguntungkan.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)