Tuesday, May 29, 2018

SEKTOR VI RUBAH CITARUM HARUM DENGAN JADIKAN TEMPAT MANCING " Lanjut Patroli dan Jaga Sungai "

Kolonel Yudhi Zanibar selaku Dansektor VI, berkumpul di jempatan cibiru cijagra oxbow bojongsoang, bersama anggota satgas citarum harum, melakukan giat bersih sungai dan melakukan penanaman benih ikan, lele, patin, mujaer. Tebar benih ikan langsung oleh Kapten Syamsudin dan Lettu Ali Sabri bersama jajaran Sub Sektor VI.

Ali Sabri Letnan Satu Muda ini menjelaskan, "di harapkan masyarakat bisa lebih peduli kedepannya, agar ada simulasi, untuk semua masyarakat harus bisa lebih menjaga ekosistim di sungai ini,  karena kami TNI Satgas Citarum Harum tidak selalu ada dan stanby kedepannya " tutur Ali Sabri.

Dalam kesempatannya, Ali Sabri berharap, dengan ada ini harus di jadikan nilai positif, karena hal ini bukan semata untuk TNI kami di sini, tapi semata untuk masyarakat, agar nanti bisa giat mancing bersama, dan di rawat bersama, agar menjadikan contoh untuk semuanya " ucap ali sabri.

Sementara Letda CHK Darmadi SH Dansub sektor 8 Manggahang, kelurahan bersinergis untuk bebersih antara rakyat dan TNI, dengan tujuan agar kesadaran masyarakat kedepannya lebih meningkat, arena bermain juga di buat untuk masyarakat, agar anak-anak bisa bermain, dan menularkan arti kebersihan, dan di sentrallan di wilayah manggahang ini, mahasiswa juga sering kumpul pada minggu libur " jelas letda darmadi.

Kopral Satu Bagiyo juga saat patrolinya,  menemukan indikasi pabrik nakal Pt. Tridaya, yang di duga buang limbahnya langsung sungai, dan di tanam di dasar sungai, limbah berupa gelembung air koror bercampur minyak " jelas kopral bagiyo.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Wednesday, May 23, 2018

SEKTOR VI RUBAH CITARUM HARUM DENGAN JADIKAN TEMPAT MANCING " Lanjut Patroli dan Jaga Sungai "

Kolonel Yudhi Zanibar selaku Dansektor VI, berkumpul di jempatan cibiru cijagra oxbow bojongsoang, bersama anggota satgas citarum harum, melakukan giat bersih sungai dan melakukan penanaman benih ikan, lele, patin, mujaer. Tebar benih ikan langsung oleh Kapten Syamsudin dan Lettu Ali Sabri bersama jajaran Sub Sektor VI.

Ali Sabri Letnan Satu Muda ini menjelaskan, "di harapkan masyarakat bisa lebih peduli kedepannya, agar ada simulasi, untuk semua masyarakat harus bisa lebih menjaga ekosistim di sungai ini,  karena kami TNI Satgas Citarum Harum tidak selalu ada dan stanby kedepannya " tutur Ali Sabri.

Dalam kesempatannya, Ali Sabri berharap, dengan ada ini harus di jadikan nilai positif, karena hal ini bukan semata untuk TNI kami di sini, tapi semata untuk masyarakat, agar nanti bisa giat mancing bersama, dan di rawat bersama, agar menjadikan contoh untuk semuanya " ucap ali sabri.

Sementara Letda CHK Darmadi SH Dansub sektor 8 Manggahang, kelurahan bersinergis untuk bebersih antara rakyat dan TNI, dengan tujuan agar kesadaran masyarakat kedepannya lebih meningkat, arena bermain juga di buat untuk masyarakat, agar anak-anak bisa bermain, dan menularkan arti kebersihan, dan di sentrallan di wilayah manggahang ini, mahasiswa juga sering kumpul pada minggu libur " jelas letda darmadi.

Kopral Satu Bagiyo juga saat patrolinya,  menemukan indikasi pabrik nakal Pt. Tridaya, yang di duga buang limbahnya langsung sungai, dan di tanam di dasar sungai, limbah berupa gelembung air koror bercampur minyak " jelas kopral bagiyo.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PT. NAGAMAS MAJALAYA TERCIDUK DI DUGA BUANG LIMBAH KE PARIT SELOKAN AIR

PT. Naga Mas Pabrik Textile yang berlokasi di Kp. Leuwidulang Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung,  yang memiliki karyawan hampir 200 orang,  karena banyak kemerosotan, sebelumnya mencapai 300 lebih karyawan, dengan gaji UMR kabupaten bandung.

Terpantau kucurkan limbah cairnya ke selokan parit yang langsung mengalir ke Sungai Citarum. Hendrik Personalia Naga Mas ketika akan di konfirmasi JAYANTARA.COM sedang tidak ada di tempat, Sabtu (19/05) pukul: 11:15 WIB.

Maryono Kordinator Limbah mengakui memang benar itu saluran PT. Naga Mas, menurutnya "setahu saya limbahnya bening saja airnya.

Hayu kita lihat saja, bila tidak percaya, " lihat saja pak bersih limbah saya mah, tapi nanti saya sampaikan sama pimpinan, takut salah informasinya " tutur dia.

Dirinya kaget setelah di perlihatkan gambar dan video saat limbahnya di buang. "masa ini limbah sini, setahu saya mah gak ada masalah dengan limbah saya, justru ini saya baru tahu, biasanya mah tidak begini, tapi kok bisa gini yah " ucap maryono.

Naga Mas mah bila ada kontrolan juga tidak ada masalah, baik di cek Polres atau TNI Satgas Citarum Harum,  seperti kemarin, kita juga di lewatin pak, pabrik sebelah memang di sidak, dan di segel, tapi Nagamas aman saja pak, coba nanti saya sampaikan pimpinan, saya selaku koordinator limbah Nagamas, sering ngontrol tapi biasa saja airnya, " ucap Maryono.

Majalaya memang kawasan industri yang padat penduduk, di samping itu juga daerah rawan banjir, apa lagi banyak drainase yang cukup buruk di wilayah tersebut, jelas ini menjadi ancaman juga saat musim hujan tiba, dengan anak sungai yang menyempit, banjir dan limbah industri adalah ancaman serius.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PANGLIMA KODAM III SLW SIDAK LANGSUNG PT. BINTANG CIPTA PERKASA " NGEYEL BUANG LIMBAH CAIR KE SUNGAI "

Pt. Bintang Cipta Perkasa berlokasi di Leuwi Dulang No.24, Sukamaju, Majalaya, Bandung, yang di sidak langsung oleh Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen Besar Harto Karyawan selaku Wasdan beserta jajaran citarum harum, karena menemukan limbah cair yang langsung di buang ke parit dan mengalir ke sungai citarum.

Wasdan Pangdam III Siliwangi yang turun langsung sidak Pt. BCP, sontak pihak DLH Soreang dan Polda Jabar lakukan pemeriksaan, terkait BCP yang limbahnya mencemari aliran sungai citarum. Terpantau di lokasi pabrik sedang melakukan pemeriksaan, walau pihak polda jabar sendiri tidak ikut dalam pemotongan pipa limbah pabrik.

Robby Selaku Penyidik Dinas Lingkungan Hidup Soreang menjelaskan, " hasil penemuan langsung yang di lakukan oleh Pangdam dan berita yang viral, masih dalam proses penyelidikan, dan saat ini masih sedang di bahas oleh kami dan polda jabar.

Kita akan potong pipa saluran limbahnya yang tidak di segel, karena bila di segel itu bukan kewenangan saya, ada satpol pp soreang, karena beda intansi, dan memang itu satu-satunya jalan potong pipanya atau nanti di cor, bils masih bandel saja " jelas robby.

Pihak pabrik BCP juga membantah, saat memotong pipa, pabriknya tidak buang limbah, memang karyawan saat itu sedang washing, pas buangnya langsung saluran drainase lalui pipa tersebut, padahal gak bahaya juga sih limbahnya, mungkin karyawan itu sedang sial, terciduk Pangdam sedang sidak " ucap karyawan.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

Friday, May 18, 2018

SEKOLAH ELITE SMA HARAPAN KASIH BANDUNG DI DUGA MAINKAN IZIN " 4 LANTAI JADI 6 LANTAI "

SMA Harapan Kasih yang beralamatkan di Komplek Istana Mekar Wangi Moch Toha Jl. Mekar Utama Rt 1 rw 1 Kelurahan Mekar Wangi Kec Bojongloa Kidul Kota Bandung di duga manipulasi izin, pasalnya bangunan yang seharusnya hanya 4 lantai,  setelah jadi sampai 6 lantai. Saat di konfirmasi selasa 15-05-18 pukul: 11:15 wib, Ali Ketua Rw 1 Mekar Wangi menjelaskan " sebelum jadi rw saya masih warga yang dekat bangunan, tapi sampai saat ini saya belum pernah tanda tangan terkaik bangunan SMA Harapan Kasih tersebut " ungkapnya.

Setau saya awalnya hanya minta ijin 4 lantai, dan untuk warga baru 14 orang yang menyetujuinya di lingkungan sekitar, konpensasi perwarga 300 ribu, seharusnya bisa berkesinambungan dengan masyarakat sekitar, awal pembangunan juga tidak ada sosialisasi sebelumnya dengan masyarakat, dan rt rw yang lalu menyetujui tanpa masyarakat tahu, karena mantan rw asep jaelani bekerja pada yayasan tersebut " ucap ali.

Ali juga membeberkan, sekarang bangunan sudah jadi, sekitar 10 bulanan beroperasi, masyarakat hanya bisa melihatnya saja,  apalagi bangunan yang menjulang tinggi itu sangat dekat jaraknya dengan masyarakat, saat di bangun saja kebanyang bisingnya, hanya saja masyarakat hanya bisa diam,  maklum banyak juga oknumnya, kadang bila lakukan kegiatan dengan pengurus tidak ada pemberitahuan.

Lurah Mekarwangi Yusuf Sambalawini, bahwa dirinya tidak punya kewenangan dalam pertanyakan izin Harapan Kasih,  karena itu tugas perizinan kota bandung. Dirinya juga menjelaskan " pada saya jabat di sini 2014 bangunan tersebut sudah berjalan, dan itu kebijakan lurah yang lama, saya tidak tahu tentang perizinannya karena itu bukan perusahaan, hanya yayasan tugas dinas pendidikan " jelasnya.

Masalah HK yang di ributkan setau saya terkait parkirannya untuk di kelola oleh karang taruna setempat,  dan itu juga saya tidak di undang, hanya saja di hadiri oleh babinsa dan bhabinkamtibmas wilayah, dan mereka berikan laporan ke saya, ketua rw 1 pernah mananyakan terkait izin bangunan yang 3-4 lantai,  tapi jadinya 6 lantai, 2 untuk ke basement, 2 lagi ke atas, begitu jadi 6 lantai ke atas, karena buksn wewenang saya tanyakan izin HK " tutur lurah.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PEMKAB KURANG PEDULI " MASYARAKAT TEGALLUAR KERUK SUNGAI SWADAYA CITARUM HARUM "

Anak sungai Cilisungan yang terletak di Sapan Gudang Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, cukup ironis. Sungai Cilisungan yang hitam dan dangkal itu, sering memicu luapan air dan membanjiri warga sekitar, bila curah hujan tinggi. Bukan hanya itu saja,  kadang juga menjadi saluran utama pembuangan limbah pabrik dan langsung ke citarum.

Saat di tinjau langsung oleh jayantaranews.com sabtu 12-05-18 pukul: 10:40 wib,  Ketua Rw 01 H. Dedi Mulyadi (H. Kuple) menjelaskan "dalam rangka citarum harum ini, kita segenap masyarakat tegalluar, khususnya rw 01 ini mengadakan kerja bakti beberes sungai cilisungan secara swadaya, di biaya oleh pengusaha lokal material gemilang H. Adam Jharkasi, sebesar 200 juta" jelasnya.

Menurut ketua rw 01, di sini mencapai 7 rt, menurut Asep Romaya (Romi) selaku tokoh pemuda dan LKMD "swadaya dalam rangka citarum harum, mengeruk sungai cilisungan sepanjang hampir 3 km ini di danai pribadi,  dengan harapan agar pengusaha yang lainpun bisa mengikuti,  apa lagi ini program citarum harum,  dan kedepannya pemerintah harus lebih memperhatikan,  khususnya BBWS" ucapnya.

Komarudin (jocong) mantan rw dan juga warga angkat bicara "coba ini pemerintah harus lebih memperhatikan masyarakat, sungai yang hampir 5 tahun ini jarang di sentuh, lumpurnya saja mencapai 1 m,  sepanjang hampir 3 km, dan bila di biarkan akan dangkal, tentu saja air akan mudah meluap bila musim hujan tiba, apa lagi ini dananya pribadi, semoga saja pengusaha yang lain bisa mengikuti, untuk para satgas citarum khususnya TNI,  yang jelas ikut terlibat kepeduliannya, saya apresiasi sekali " ucapnya.

Satgas Citarum Harum Kopda Yosep Bonifius Sabon subsektor 1 sektor VI,  selalu lakukan pemantauannya, sejak kemarin sibuk cek aliran sungai, menurutnya setelah di cek ke lokasi belakang pabrik KTM di saluran pembuangan limbah, hanya ada sisa pembuangan limbah lama yang sudah bercampurkan lumpur, untuk masalah pengerukan mulai dari belakang pabrik sampai berakhir di sungai citarum rw 2, dan terus sampai selesai " tuturnya.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PT MCAB IPAL TERPADU DAYEUHKOLOT AKAN PUTUSKAN MOU BAGI PABRIK YANG MASIH PAKAI POMPA ILEGAL OLAH LIMBAHNYA

Pengelolahan Air Limbah Terpadu PT. Mitra Citarum Air Biru (MCAB) yang berlokasi di Jl. Cisirung 38 Dayeuh Kolot Pasawahan Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung, saat di temui jayantaranews.com jumat 11-05-18 pukul:15:10 wib,  Nur Setiawan pihaknya baru tahu, dan menanyakan lokasi tersebut di mana persisnya,  agar kami bisa lakukan perbaikan dan teguran keras terhadap pabrik atau industri yang masih bandel dan terus menerus buang limbahnya sembarangan.

Nur Setiawan menjelaskan " memang sebenarnya masalah liimbah ini tidak mudah, yang dulu saja kesulitan,  apa lagi terkait instalasi pipa yang sudah lama, saya selaku pimpinan terus lakukan perbaikan dalam hal pengolahan limbah yang masih bocor, kita juga selalu tanggap dan respon pengaduan terkait limbah pabrik, yang masih bandel dan membangkang,  walau sudah sering kali di peringati, tapi masih selalu lakukan seenaknya " ucapnya.

Memang biasanya masalah yang kemarin dari mengger limbahnya budal, sudah tidak lagi karena di perbaiki, apa lagi bila hujan dan banjir, kesempatan buang limbahnya, terkait Pt. BSTM ini memang pabrim nakal,  sering di peringati tapi masih bandel, dan jelas bila di lihat dari buang limbahnya pabrik ini makai pompa ilegal untuk buang limbahnya,  apa lagi sampai banjir seperti itu " ungkap nur.

Saya akan lakukan pemeriksaan dan teguran pada BSTM,  karena seenaknya buang limbah, apa lagi pakai pompa secara sembunyi buang limbahnya,  kita kadang lakukan sidak pada pabrik dan industri nakal, dan memang pompanya di pindah-pindah bila ketahuan, surat teguran dan peringatan sering saya layangkan, tapi tetap tidak di indahkan,  maka kedepannya saya akan tegas putuskan MOU bagi pabrik dan industri yang pakai pompa ilegal dan kolam limbah yang tak sesuai spesifikasi " tutur nur.

Kedepannya kita akan lakukan perbaikan,  bekerja sama dengan pihak ke tiga untuk perbaikan saluran limbah, dan saat ini masih dalam RAB, karena bianyanya cukup besar, kita juga masih tunggu dari pusat terkait biaya yang harus di keluarkan, dan pabrik atau industri tidak boleh pakai pompa,  kecuali nanti di sesuaikan spesifikasinya, pompa mana yang boleh di pakai, tetlalu besar pompanya akan merusak jaringan instalasi limbah " ungkap nur.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PT BSTM SAKURA DAYEUHKOLOT SENGAJA BUANG LIMBAH TANTANG CITARUM HARUM

PT. Bandung Sakura Textile Mills (BSTM) yang berlokasi di Jl. Raya Dayeuhkolot No 33 Kabupaten Bandung, tantang Program Citarum Harum,  secara sengaja buang limbah langsung ke aliran air sampai luber ke jalan, dan menggenangi bahu jalan.  Saat di investigasi langsung oleh jayantaranews.com jumat 11-05-18 pukul: 14:00 wib, terlihat sedang membuang cairan limbah hitam. Paridin Personalia Pt. BSTM tidak mau di temui, dengan alasan sedang keluar.

Ketika di konfirmasi, setelah lama menunggu Paridin personalia, tetap sama sedang keluar. Menurut security Kardjo "tidak ada personalia dan yang menerangkan limbah harus personalia tidak bisa yang lain, memang benar itu air limbah sini yang keluar, masalah itu harus personalia, bila tidak ada ya gak bisa, karena tanggung jawabnya personalia di pabrik ini, saya tidak bisa jelaskan banyak" ungkapnya.

Saat di lokasi pabrik juga security sempat melarang ambil gambar,  dengan alasan tidak jelas, sepertinya mereka tidak ingin tercium belangnya " jangan foto-foto di dalam pabrik " ucap security.

Limbah Pt. BSTM cukup hitam pekat saat di keluarkan melalui jalur siluman,  karena ada juga yang di sembunyikan di warung kaki lima, di bawah papan ada gorong dan pipanya, menurut pemilik warung " limbah sakura ini mah sering di buang langsung, dan sampai banjir juga ke warung saya, baunya juga cukup menyengat, lihat saja sendiri " jelasnya.

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Risnanto "masalah limbah Pt. BSTM sudah lama,  dan sering keluar, sebelumnya dari mengger pun sama, saya sering keliling pakai motor dan selalu kontrol,  dalam masalah limbah juga selalu saya laporkan, dan bersama-sama turun lakukan pengontrolan di wilayah, karena limbahnya gatel dan bau, bahkan hujanpun tetap di kontrol,  Bstm juga sudah punya Ipal sendiri" jelasnya.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG UNGKAP LIMBAH PT GUNAJAYA SENTOSA MAJALAYA CUKUP BANDEL

Terkait limbah yang mencemari sungai dalam program citarum harum ini memang cukup fenomena, banyak pabrik dan industri di buat gemetar, karena terus di lakukan pemeriksaan gabungan yang terbentuk dalam satgas citarum. Saat di konfirmasi Rabu 09-05-18 pukul: 15:15 wib, terkait dugaan kuat limbah pt gunajaya sentosa yang lakukan pencemaran langsung ke sungai hari rabu 26-04-18, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung angkat bicara.

Saat di temui jayantaranews.com Robby DLH Kab Bandung " pt gunajaya sentosa itu memang sudah dalam pengawasan kami dan polda jabar,  pada april lalu sudah kita sidak,  dan mereka juga berjanji untuk membenahi ipal nya, melaporkan seminggu sekali,  dan berkomitmen untuk memenuhi baku mutu sesuai aturan, dan bertanggung jawab dalam masalah limbahnya, kenapa masih seperti ini yah " ucapnya.

"bila masih seperti ini, patut juga di curigai masih adanya pencemaran,  memang kami tidak bahas masalah warna limbah yang di buang,  tapi warna juga sebagai indikator ada dugaan pencemaran,  apa lagi sampai hitam pekat dan berlumpur, bila begitu sungai cikakembang majalaya masih belum aman, terlihat dari alirannya hitam pekat" ungkap robby.

Dalam hal ini pabrik tersebut juga sudah dalam pengawasan polda jabar,  bahkan jauh sebelumnya 2016 tahun lalu sudah pernah sampai mabes polri,  masalah Limbah Pt Gunajaya Sentosa, pemilik juga selaku Ketua Apindo Kabupaten Bandung, jadi masalah yang lantang tentang limbah warna, ya dia sendiri juga, seharusnya bisa mencohtohkan untuk yang lain dalam pengolahan limbahnya "pungkasnya.

Pt. Gunajaya Santosa sudah dalam pengawasan Polda Jabar, dan sudah di warning karena melakukan pencemaran lingkungan, yang di duga kuat limbahnya membuang langsung ke sungai. Pada senin 09 bulan april 2018 sempat di lakukan sidak oleh dinas lingkungan hidup kabupaten bandung, dan penegak hukum setempat. Ada beberapa point yang harus di benahi oleh Pt.  Gunajaya Sentosa, terkait pembangkangannya mencemari lingkungan yang akan mengganggu ekosistem, khususnya sungai, karena air sumber kehidupan.

Alex Ferdian Santoso selaku Direktur Pt. Gunajaya Sentosa yang berlokasi di Kp.  Rancajigang Rt02/10 Padamulya Majalaya ini masih membuang limbahnya belum memenuhi baku mutu,  dan berjanji dalam kurun waktu 3 bulan berkomitmen memenuhi baku mutu. Melakukan optimalisasi IPAL sehingga limbah yang di buang memenuhi baku mutu sesuai dengan aturan Kementrian Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2014 tentang baku mutu.



By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

KECAMATAN SOLOKAN JERUK KAB BANDUNG TEPIS ADANYA LIMBAH CELUP KAIN SARUNG DI WILAYAHNYA

Camat Solokanjeruk Mochmad Ishaq sedang tidak di tempat, dan mengarahkan untuk ke Sekcam Cucu Endang, menurutnya sama saja atau bisa ke ekbang, saat di konfirmasi jayantaranews.com lebih mengarahkan untuk langsung pa camat " saya hanya tugas administrasi, terkait hal demikian, mending baiknya pa camat saja, karena dia yang punya kebijakan, atau mungkin bisa tanyakan langsung saja kasie ekbang, saya panggil dulu bu ida yah, karena kalau saya takut salah ngomong atau menginformasikan " ucapnya.

Di akui oleh Ida (Kasie Ekbang) kecamatan, dirinya menjelaskan bahwa ada 4 home industri di wilayah solokanjeruk kabupaten bandung, dan salah satunya sudah ada ijin celup, karena memang itu sudah lebih dulu berdiri jauh sebelum saya tugas di sini tahun 2011, karena belum ada aturan dan undang-undang seperti sekarang ini, apa lagi terkait citarum harum, sekarang di perketat " ucapnya.

Selama saya jadi ekbang di sini, saya selalu ketat dalam rekomondasi ijin, apalagi limbah celup, dan memang kecamatan solokanjeruk tidak boleh ada ijin rekomondasi terkait pencelupan sejak adanya aturan Pergub 2007 dan pastinya saya selalu ke lapangan untuk kroscek ke lapangan, saya juga harus tahu lokasi dong, dan harus melihat langsung " jelasnya.

Saya dan satpol pp pernah melakukan pendataan terkait pabrik atau home industri terkait pencelupan, dan memang tidak ada pencelupan, tapi memang saya juga terbatas dalam pemantauan, bila mana ada yah pastinya akan di tindak sesuai dengan aturan, dan memang saat saya ke lapangan tidak di temukan, dan untuk sementara memang tidak ada, yah karena manusia, siapa tahu ada di lapangan di temukan, yah nanti kita kroscek, dan bantu juga infokan " jelas ida.

Sekali lagi Ida menegaskan pada jayantaranews.com Tata Ruang Kecamatan Solokanjeruk Kab Bandung jelas, tidak boleh ada pencelupan sejak 2007, dan bila mana di temukan jelas akan di lakukan tindakan, dan tolong di infokan juga pada kita, karena setahu saya wilayah kita tidak ada pencelupan, dan memang H. Anas setahu saya tidak ada pencelupan, ya namanya limbah mau dikit juga kan limbah, karena saya lihat mesin tenun dan sudah warna, jadi kalau ada pencelupan di mananya " tutur ida.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

LIMBAH CELUP SOLOKAN JERUK SALING TUDING, PIHAK SETEMPAT BARU TAHU

Limbah celup pabrik kain dan sarung seputar solokan jeruk sasak bengkung, yang mengalir ke selokan air secara lsngsung ke sungai, menjadi saling tuding, Anas sendiri selaku pemilik, menjelaskan dirinya sudah di datangi pihak-pihak terkait, dan sudah di selesaikan. Ternyata hal ini baru saja tahu saat di infokan oleh jayantaranews.com. terlihat jelas, hong saluran limbah langsung buang ke selokan air.

Di konfirmasi langsung secara terpisah di Polsek Solokan Jeruk Kabupaten Bandung rabu 02-05-18 pukul: 11:40 wib, unit reskrim soljer adik selaku penyidik polsek soljer tidak berkata banyak, dan mengarahkan untuk langsung Kapolsek atau Kanit Reskrim, karena dalam hal ini dirinya tidak mau berikan keterangan, terkait air limbah yang mengalir langsung ke selokan, di khawatirkan salah berikan informasi, tunggu saja di kantin sampai kanit ke kantor " ucapnya.

Kanit Reskrim Soljer Ipda Indra saat di wawancara di ruangannya menjelaskan " terkait air limbah yang berwarna itu, belum tentu berbahaya karena dalam kasus ini jelas ranahnya tipidter dan polsek tidak ada, pastinya di polsres, namun dalam penanganan kasus ini hasus detai jelas laporan dan buktinya, jangan sampai asal saja, jangan sampai pabrik syrop marjan dan lainnya, itu juga keluarkan warna, jadi bila warna itu belum tentu limbah bahaya, karena aman untuk ekosistim " pungkasnya.

Dirinya juga baru tahu, setelah mendapatkan informasi terkait air limbah celup yang langsung di gelontorkan ke selokan, adapun bila Anas pemilik pabrik kain, yang mengatakan pihaknya datang ke lokasi dan meneliti terkait limbah celupnya, itu tidak benar, mungkin saja ada tetangganya, dan mengatasnamakan karena kenal, apa lagi sampai katakan pernah ajukan tv, polsek kan ada pagu diva anggarannya, gak perlu karena barang invetaris itu harus di laporkan " jelas kanit.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

PT GUNAJAYA SENTOSA NIRWANA GROUP LANCAR ALIRKAN LIMBAH " CITARUM HARUM SEPERTI ISAPAN JEMPOL "

Pt. Gunajaya Sentosa Nirwana Group Pabrik Textile Jl. Rancajigang Desa Sukamukti Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Saat di investigasi langsung rabu 26-04-18 pukul: 14:25 wib, terbukti jelas alirkan limbah hitam pekat dengan bau menyengat langsung ke Sungai Cikakembang, yang mengaliri langsung dua wilayah desa, lokasi pantauan ada di kp pangkalan raja kidul, pasir kiara rt 01 rw 16 sukamukti dan padamulya majalaya kabupaten bandung

Staff maintenance Adang menjelaskan, kinerja sekarang proses biologi asalnya fisika kimia dan siding siding bakteri, dalam pengembang biakan bakteri, dan hasilnya memantau bersama - sama DLH,  dan paramater yang di kejar COD dari hasil lab, kita hanya punya alat ukur COD, dan selalu melakukan pelaporan ke DLH, ini lagi on progres, secara lab ada baku mutu yang masih di atas, agar COD bisa di kejar " ungkapnya.

Secara baku mutu layak di buang COD dan BOD, kita selalu melakukan pelaporan berkala, karena kita lagi proses perbaikan dan lagi on progres, kita juga sesuaikan dengan SK Mentri sekarang, agar COD dan BOD dapet, hanya saja kita lagi proses siding, kita juga berupaya dan memang on progres, kita juga ada kesulitan memantau terkait COD dan BOD, kalau PH kita bisa, kita juga sedang lakukan upaya dan perbaikan di Pt. Gunajaya Sentosa ini, memang termasuk Nirwana Group " tutur Adang.

Kita hanya bicara tahap pembinaan dari Dlh, dan kita juga lakukan pelaporan, makanya kita hanya uji Cod dan Tss, kan ada pengolahan biologi, walaupun warna hitam, itu masuk baku mutu dan memang dari SK Mentri tidak ada parameter warna, kita lagi masukan biologi karena reaksi dari biologi pasti ada dan kita juga mantau, dan lihat saja ini bukti pelaporan kita, Dlh memang tidak menganjurkan untuk buang air masih berwarna, dan tolong perbaiki baku mutu " jelas Adang.

Memang saat ini limbah yang di buang kami tidak tahu, saya juga gak tahu siapa yang lakukan pemantauan, artinya kita ini lakukan pemantauan, bisa saja memang ada operator nakal buang, sehingga terjadi seperti saat ini, apa lagi kan ini sudah ada hasil lab, ini baru keluar, saya juga tidak tahu limbah yang di buang ke sungai saat ini buruk, yang lebih tahu Dlh, secara visual kita sulit, yang kita kejar memang hasil lab, ya itu kan reaksi biologi memerlukan waktu, dan labih tahu lagi Dlh, saya kan bilang saya hanya di administrasi " cetus adang.





By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)