Saturday, November 27, 2021

Pemkot Bandung Tidak Ada Anggaran Warga Dampak Penertiban Bangli Bantaran Sungai, Ahmad Nugraha : Memang Sengaja Ciptakan Kemiskinan Baru

Bandung, Wanus - Mengenai pembersihan bangunan liar (bangli) yang ada di wilayah bandung, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha F-PDIP saat ditemui selesai rapat paripurna di gedung DPRD yang berlokasi Jl. Sukabumi No.30 Kacapiring, Batununggal, angkat bicara dan singgung pemerintah daerah, dalam hal ini sosok walikota bandung, Jumat (26/11). 

Ahmad Nugraha mengatakan, "saya sangat mendukung dengan program pemerintah, bahkan harus mendukung program citarum yang menjadi kebanggaan jawa barat untuk membenahi daerah aliran sungai citarum untuk lebih baik, agar sungai citarum bisa berfungsi lebih baik lagi, dan saya sepakat dengan program tersebut, dan Negara harus hadir untuk rakyatnya, baik pusat dan daerah harus sinergis. 

Benar adanya penertiban bangli diseputar bantaran sungai, namun harus bisa mempertimbangkan dampaknya. Karena yang di tertibkan itu juga warga bandung, dan pemerintah daerah harus punya solusi untuk warganya, jangan sampai menciptakan kemiskinan baru. Harusnya pemerintah lebih jeli dan teliti, toh warga seputar bantaran bukan baru tinggal, tapi sudah lama beranak pinak, kemarin-kemarin tidak ada masalah, lalu sekarang jadi masalah, kenapa tidak dari dulu saja, "paparnya. 

Perpres No 15 Tahun 2018 Kementrian ATR/BPN jelas, pemerintah harus berikan dukungan dalam pengadaan tanah dan penataan ruang untuk penanganan dampak sosial. Tapi dalam hal ini pemerintah daerah kota bandung tidak melakukan itu, artinya ini ada pembiaran terhadap warga atau masyarakatnya, lalu apa peran pemerintah daerah, "tegas Ahmad Nugraha. 

Masyaraka tidak menolak di tertibkan, tapi layaknya pemerintah daerah hadir dan memikirkan juga dimana mereka akan ditempatkan, jangan pajaknya diambil KTP dan KK nya jelas warganya giliran susah ditelantarkan, cobalah pemerintah jangan ciptakan kemiskinan baru, kasian mereka nanti itu dholim kan kita yang duduk disini digaji oleh rakyat, masa mau diam saja bila rakyatnya susah, "ucapnya. 

Bambang Suhari, S.H Kadis Distaru sempat dikontak langsung oleh Wakil Ketua DPRD, dalam percakapannya, Bambang mengucapkan bahwa sudah dikordinasika  terkait penertiban bangli, namun saat ini pemerintah daerah belum ada anggaran, dan menurutnya ini program pusat, jadi harus kembali ke pusat. 

Namun tidak demikian tanggapan Ahmad Nugraha selaku Wakil Ketua DPRD, dirinya dengan tegas dan lantang mengatakan, bahwa pemerintah daerah jelas tidak menganggarkan dan tidak boleh saling lempar pusat daerah, karena jelas anggaran bisa dari APBN dan APBD peran Negara harus hadir untuk masyarakatnya, harusnya dari awal ada sosialisai dan diskusi terkait dampak sosialnya. 

Lanjut Ahmad Nugraha, "Kadis jangan buat laporan ABS saja, agar sekda bisa bekerja dengan baik kan bapak ahli hukum masa kurang paham aturan, harusnya eksekutif bisa mendorong ke pusat itu tugasnya bapak, kasian ini rakyatnya, jangan dholim sama rakyat dan warganya, "tutupnya. (Chox)

Friday, November 26, 2021

UU Cipta Kerja INKONSTITUSIONAL, FSPPB Apresiasi Keputusan MK, Arie G : Aturan Jangan Serampangan Dibuat

Jakarta, Warnus - Pada hari Mahkamah Konstitusi telah membacakan putusan mengenai Uji Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (UU Ciptakerja). Mahkamah Konstitusi dalam amar putusannya telah mengabulkan, Jumat (26/11). 


Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) selaku salah satu dari Pemohon Uji Formil UU Ciptakerja dalam perkara Nomor 107/PUU-XVIII/2020 memberikan apresiasi terhadap Mahkamah Konstitusi yang menyatakan UU Ciptakerja Inkonstitusional/bertentangan dengan UUD 1945 meskipun dinyatakan secara bersyarat. 


Arie Gumilar selaku Presiden FSPPB menyampaikan, "bahwa putusan MK tersebut telah membuktikan UU Ciptakerja di buat secara serampangan oleh DPR dan Pemerintah terlebih UU Ciptakerja ini cenderung berpihak kepada investor/pengusaha dan mengesampingkan nasib pekerja, "ungkapnya. 


"Sudah seharusnya pembuat Undang-Undang menyerap lebih banyak aspirasi pekerja/buruh terutama terhadap Undang-Undang yang memberikan dampak langsung kepada para buruh/pekerja. 


Selanjutnya Arie menyampaikan, dengan putusan MK ini, "maka tumbuh sedikit kepercayaan masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi, meskipun MK masih memberikan kesempatan kepada Pemerintah dan DPR untuk memperbaiki UU Ciptakerja dalam jangka waku 2 (dua) tahun. Kami FSPPB akan ikut mengawal proses perbaikan UU Ciptakerja apabila pemerintah berniat untuk memperbaikinya. 


Disisi lain Janses E. Sihaloho, S.H. selaku kuasa hukum, “inkonstitusional bersyarat menjadikan DPR dan pemerintah dalam memperbaiki UU Cipta Kerja haruslah sesuai perintah Hakim Konstitusi, yaitu perlu adanya landasan hukum omnibus law, adanya partisipai publik yang bermakna, dan perubahan materi”. 


"Putusan Mahkamah konstitusi ini sudah seharusnya menjadi pelajaran penting dan berharga agar pembuat Undang-Undang ke depan agar lebih profesional taat asas dan lebih menghargai partisipasi publik, "tegasnya. (Red)

Pengamat Maritim Dukung TNI AL Berantas Kapal Asing Masuk Secara Ilegal, Demi Menjaga Kedaulatan Negara

Jakarta, Warnus  - Pemberitaan yang dimuat media Reuters pada 14 November 2021 tentang Puluhan kapal asing yang ditahan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dapat bebas setelah membayar uang sebesar 250.000-300.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,6 miliar hingga Rp 4,3 miliar kepada salah satu anggota TNI AL. Pemberitaan tersebut diambil dari sebuah laporan Lloyd's List Intelligence, sebuah situs web industri, Jumat (26/11). 


Kabar berita tersebut langsung membuat geram petinggi TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Bahkan KSAL, Yudo berkata keras untuk membuktikan soal pembayaran sejumlah uang tersebut kepada perwira TNI AL. 


"Kalau ada isu seperti itu,  silakan buktikan, siapa yang dikasih itu, jadi jangan hanya menyampaikan isu yang tidak jelas. Apabila perwira TNI AL benar meminta bayaran, hal itu seharusnya jelas siapa dan pangkatnya apa, termasuk tempat berdinasnya," kata Yudo, setelah menjadi inspektur upacara di HUT Ke-76 Korps Marinir TNI Angkatan Laut di Lapangan Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Cilandak, Senin (15/11/2021). 


Terkait pemberitaan adanya "uang pelican tersebut, juga mendapat tanggapan dari Pengamat Maritim yang juga Pendiri dari Perkumpulan Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (AKKMI),  Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa SSiT., M. Mar. Menurutnya, laporan soal adanya uang untuk pembebasan yang diberikan kepada korps TNI AL termasuk kategori berita yang tidak dapat dipercayainya. 


"Soal laporan yang jadi pemberitaan itu tentang TNI AL menerima uang miliaran untuk pembebasan kapal-kapal yang ditahan, saya tidak mempercayainya dan saya kategorikan berita hoax," tegas Capt. Hakeng dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu 22/11/2021. 


Dikatakannya lebih lanjut, bahwa santernya pemberitaan itu bisa saja sebagai salah satu black campaign (kampanye hitam)  dari negara asing. "Ini patut diduga sebagai "black campaign" dari perusahaan-perusahaan pelayaran asing atau pihak-pihak yang terimbas dari penegakan hukum terkait berlabuh secara ilegal (illegal anchoring) di teritorial Indonesia oleh TNI AL sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang undangan RI. Saya justru mendukung 100% langkah Gakkum yang dilaksanakan oleh TNI AL," tegasnya. 


Tindakan yang dilaksanakan aparat TNI AL menangkapi kapal-kapal yang berlabuh secara ilegal di perairan Indonesia dekat Singapura, sudah sesuai aturan yang berlaku, karenanya justru sebagai Rakyat Indonesia, kita harus mendukungnya.  


Menurut Capt. Hakeng, boleh jadi juga ada ketidak pahaman dari banyak pihak (termasuk Nakhoda, Awak Kapal dan pemilik Kapal), di mana Outside Port Limit (OPL) itu sebagian sudah masuk ke teritorial negara Indonesia. 


"Tindakan penangkapan yang dilakukan oleh TNI AL tidak dapat dikatakan salah. Hal tersebut juga jelas diakui oleh pihak Singapura, sebab dalam ketentuan yang terdapat dalam Maritime Port Authority  (MPA) yang dikeluarkan oleh otoritas Singapura, menyatakan bahwa jika kapal melego jangkar atau berlabuh di OPL dapat membahayakan navigasi serta ada kemungkinan posisinya memasuki wilayah Republik Indonesia," katanya. 


"Saya justru memiliki kecurigaan bahwa patut diduga kapal-kapal tersebut melakukan kegiatan bongkar muat dulu sebelum memasuki pelabuhan tujuannya. Hal itu dilakukan ada kemungkinan untuk menghindari pembayaran pajak yang telah ditetapkan oleh otoritas pelabuhan. 


Lebih lanjut Capt. Hakeng menyebutkan, dirinya sangat mendukung tindakan yang dilakukan oleh TNI AL yang menjalankan tugas sebagai penjaga teritorial kedaulatan negara dari masuknya kapal asing ke wilayah laut Indonesia di luar prosedur yang berlaku. Justru jika kejadian ini didiamkan maka bisa membahayakan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


Capt. Hakeng juga memberikan saran agar dalam perihal menjaga kedaulatan negara ini, bisa selalu memaksimalkan peran para nelayan serta para pelaut Indonesia. 


"Jadikan dan libatkan para Nelayan dan Pelaut Indonesia sebagai ‘Agen Bangsa’ dalam mengawasi 2/3 wilayah Indonesia ini, dengan demikian maka secara tidak langsung para Nelayan dan Pelaut tersebut akan menjadi mata serta telinga memastikan kedaulatan negara Indonesia tetap terjaga. 


Di sini sebetulnya esensi Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 hasil amandemen kedua, yaitu sistem Hankamrata diterapkan terutama dalam dunia Maritim. Kapal-kapal asing yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan illegal wilayah Indonesia dapat dipantau dan dapat segera dilaporkan oleh para Nelayan dan Pelaut Indonesia yang melihatnya. Dengan begitu pula kedaulatan negara, kedaulatan pangan, dan kelestarian ekosistem laut Indonesia dapat terjaga dengan sendirinya," pungkasnya. (Red)

MK Batalkan Keseluruhan UU Ciptaker No 11 Tahun 2020, Uji Formil Gugatan Omnibuslaw Dikabulkan,

Jakarta, Warnus - Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan mengenai Uji Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (UU Cipta kerja) yang diajukan oleh Tim Advokasi Gugat Omnibus Law yang teregister dengan Nomor Perkara 107/PUU-XVIII/2020, Jumat (26/11). 


Mahkamah Konstitusi dalam amar putusannya mengabulkan Permohonan Uji Formil UU Cipta Kerja yang pada pokoknya menyatakan: 


1.Pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai “tidak dilakukan perbaikan dalam waktu 2 tahun sejak putusan diucapkan. 


2.Undang-Undang Cipta Kerja masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana yang telah ditentukan. 


3.Memerintahkan kepada pembentuk Undang-Undang untuk melakukan perbaikan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak putusan diucapkan dan apabila dalam tenggang waktu tersebut tidak dilakukan perbaikan maka Undang-Undang Cipta Kerja menjadi Inkonstitusional secara permanen. 


4.Apabila dalam tenggang waktu 2 (dua) tahun pembentuk Undang-Undang tidak dapat menyelesaikan perbaikan Undang-Undang Cipta Kerja maka Undang-Undang atau Pasal-Pasal atau Materi-Materi yang telah dicabut atau di ubah oleh Undang-Undang Cipta Kerja harus dinyatakan berlaku kembali. 


5.Menangguhkan segala tindakan atau kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas serta tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang Cipta Kerja. 


Janses E.Sihaloho, S.H. selaku kuasa hukum menyampaikan, bahwa sudah cukup tepat Putusan MK tersebut. Menurutnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dalam proses pembentukkannya  memang telah banyak melanggar syarat-syarat pembentukan suatu Undang-Undang, "ucapnya. 


Syarat formil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, lanjutnya, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU P3), Undang-Undang 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) dan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat. Putusan MK ini sudah seharusnya menjadi pelajaran penting dan berharga agar pembuat Undang-Undang ke depan lebih profesional taat asas dan lebih menghargai partisipasi publik, "jelasnya. 


Selanjutnya M. Wastu Pinandito, S.H. selaku salah satu Kuasa Hukum juga menyayangkan keputusan MK yang masih memberikan kesempatan bagi Pembentuk Undang-Undang dalam hal ini Pemerintah dan DPR untuk melakukan perbaikan dalam jangka waktu 2 tahun, apabila tidak dilakukan perbaikan maka Undang-Undang Cipta Kerja akan dinyatakan Inkonstitusional secara permanen atau dengan kata lain dibatalkan permanen, "tegasnya. 


Seharusnya Mahkamah Konstitusi tidak perlu lagi memberikan kesempatan tersebut karena dikhawatirkan perbaikan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja tidak dilakukan secara profesional dan taat hukum, mengingat waktu yang diberikan oleh MK hanya 2 (dua) tahun, terlebih Undang-Undang Cipta Kerja didalamnya memuat 78 Undang-Undang, "tutup dia. (Red)

Thursday, November 25, 2021

Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Warga, Oded Yana : 123 Koperasi Terbentuk


Bandung, Warnus - Oded M. Danial bersama Yana Mulyana di masa periode jabatannya berjanji menjadikan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai salah satu janji politik sehingga banyak program yang disusun, Kamis (25/11). 


Salah satunya, pembentukan dan peningkatan peranan Koperasi di masyarakat, keduanya berkeinginan supaya di setiap Kelurahan terdapat satu Koperasi Juara.  


Selain itu Tempat Ibadah juga harus memiliki koperasi agar bisa berperan dalam peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 


Koperasi Juara adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat dengan kriteria, memiliki badan hukum, memiliki sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK), peningkatan jumlah anggota, dan menyalurkan dana sosial dan pembangunan daerah kerja di lingkungan tempat koperasi berada. 


Sedangkan Koperasi di tempat ibadah adalah koperasi yang didirikan di tempat ibadah yang memiliki peranan dalam upaya mendorong peningkatan tempat ibadah untuk peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 


Hal itu diungkapkan, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat membuka Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Janji Wali Kota di Bidang Koperasi dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis Optimalisasi Koperasi Juara dan Koperasi di Tempat Ibadah di Hotel Horison. 


"Ahamdulillah pelan tapi pasti, program pembentukan Koperasi Juara di setiap Kelurahan bisa terlaksana, demikian pula Koperasi di Tempat Ibadah hingga saat ini sudah terbentuk 63 Koperasi baru di Kelurahan, dan 60 Koperasi di tempat ibadah," katanya. 


Menurut Yana, pembentukan koperasi baru ini sempat tersendat pada tahun 2020, karena adanya pandemi Covid-19, namun di tahun 2021 dilakukan akselerasi sehingga bisa berdiri lagi 30 Koperasi di Kelurahan dan 30 lagi Koperasi di tempat ibadah di kota Bandung. 


"Tentu saja tidak hanya sampai terbentuk, Pemerintah terus melakukan pembinaan sehingga koperasi yang baru berdiri, bisa berkembang dengan baik," ucapnya. 


"Pada masa pandemi, omzet koperasi menurun hingga lebih dari 50 persen, tapi Kementerian Koperasi dan Dinas Koperasi Kota Bandung bergerak cepat untuk memulihkan usaha koperasi ini dengan mengeluarkan beberapa regulasi dan langkah-langkah strategis untuk pengembangannya," lanjutnya. 


Pada kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada penerima penghargaan Bakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI, penyerahan SK badan hukum dan Akta Pendirian Koperasi, dan sertifikat peringkatan Koperasi.  


"Saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para penerima penghargaan Bakti Koperasi atas sumbangsihnya dalam pengembangan koperasi di Kota Bandung. Juga para pengelola koperasi baik di Kelurahan maupun Rumah Ibadah yang baru berdiri atau meningkat statusnya," katanya. 


Sementara itu, Kepala Dinas KUKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menyampaikan tujuan kegiatan tersebut untuk mewujudkan gerakan koperasi di berbagai sektor kegiatan ekonomi menuju koperasi yang berkualitas, sehat organisasi, sehat usaha, dan permodalan menuju koperasi modern. 


Peserta kegiatan merupakan 50 Pengurus Koperasi Juara, dan 50 Pengurus Kopeeasi di Tempat Ibadah 


Menurut Atet, rangkaian kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka melaksanakan Janji Wali Kota Bandung di bidang koperasi, yakni pelaksanaan pembinaan koperasi juara di setiap Kelurahan. 


Ia mengungkapkan, realisasi pelaksanaan pembinaan koperasi juara pada 2019 terealisasi sesuai target yaitu 20 Koperasi. Pada tahun 2020 target 13 Koperasi juga terealisasi sesuai target. Jumlah sampai dengn 2021 sebanyak 63 Koperasi. 


"Sedangkan realisasi pelaksanaan koperasi tempat ibadah tahun 2019 hingga 2021 terealisasi sesuai target yaitu 60 koperasi," katanya. 


Ada pun penerima Penghargaan Bakti Koperasi sebagai Tokoh Gerakan Koperasi yaitu Ketua Kpperasi Simpan Pinjam Keluarga Besar Al Muttaqien (KSP KEBAL), H. Irwansyah, SE, sedangkan Tokoh Masyarakat Penggerak Koperasi, yaitu Ketua Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Dr. Ir. H. Arsyad Ahmad, M.Pd. 


Untuk Surat Keputusan Badan Hukum dan Akta Pendirian Koperasi, yakni Koperasi Konsumen Syariah Keluarga Besar Masjid Baiturrohim, Koperasi Konsumen Syariah Al Kautsar Rezeki Berkah, Koperasi Konsumen Kesejahteraan Masjid Assyafeiah, Koperasi Konsumen Syariah Baitussalam Berkah Berdaya, dan Koperasi Amanah Cipta Insan Sejahtera. 


Sedangkan yang mendaoat Sertifikat Pemeringkatan Koperasi adalah Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mandiri, Koperasi Serba Usaha Warga Kelurahan Isola, dan Koperasi Serba Usaha Kelurahan Kebon Lega KPBK. (Red)

Teken Kerja Sama Atasi Sampah, Yana Berharap Sampah Bisa Berkurang



Bandung, Warnus - Penanganan masalah sampah di Kota Bandung mendapat perhatian dari banyak pihak. Salah satunya Himpunan Pengusaha Wiraswasta (Hipwi) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) yang menginisiasi kerja sama pengelolaan sampah dengan teknologi incinerator dengan Perumda Pasar Juara, Kamis (25/11). 


Penandatangan kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Pengelolaan Kompos DLHK Bandung Pasar Ciwastra. 


Yana mengakui, menangani permasalahan sampah tidak bisa dilakukan secara parsial hanya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Melainkan memerlukan kolaborasi, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. 


Yana mengatakan, Pemkot Bandung sangat terbuka tehadap pihak manapun yang ingin berkolaborasi mendukung program Kota Bandung dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada termasuk penanganan sampah. 


Karena masalah sampah adalah masalah bersama yang seharusnya bisa diselesaikan langsung di sumbernya. 


“Tentunya saya atas nama Pemerintah Kota Bandung mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi ini dan hari ini kita saksikan satu hal yang konkrit terkait penanganan sampah di Kota Bandung,” ucap Yana. 


“Jadi tentunya kita sepakat bahwa masalah sampah adalah masalah kita bersama dan tentunya kita harus menyelesaikan masalah sampah ini di tempat,” imbuhnya. 


Oleh karenanya, Yana mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Bandung untuk bisa mengolah dan memilah sampah dimulai dari sampah rumah tangga. 


Sehingga jumlah sampah yang dikirim dari rumah tangga ke TPS dan TPA bisa semakin sedikit. Sehingga permasalahan sampah di Kota Bandung bisa selesai dengan baik juga menjadi role model bagi tempat lain. 


“Sebetulnya sampah itu bisa kita klasifikasi menjadi organik dan anorganik, yang memiliki nilai ekonomis atau tidak. Jika itu sudah bisa kita pilah akan semakin sedikit sampah yang terangkut dari rumah kita ke TPS. Kemudian di TPS kita proses dan kemungkinan akan sangat kecil residu yang terangkut ke TPA,” jelasnya. 


“Mari kita semangat menyelesaikan masalah sampah. Untuk tahap awal, yuk kita coba selesaikan sampah di sumbernya. Kalau ini saja bisa dilakukan mungkin 5-10 persen masalah sampah di kota bandung sudah selesai dan bisa jadi role model contoh bagi tempat lain, di pasar atau di TPS atau bahkan mungkin di lingkup kewilayahan,” ajaknya. 


Di tempat sama, Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Herry Hermawan mengatakan dari 37 pasar yang dikelola oleh Pemkot Bandung ada sebanyak 24 pasar yang memiliki TPS dan 4 TPS sudah dilakukan kerja sama dengan pengelolaan sampah diantaranya Pasar Ciwastra, Gedebage dan Anyar. 


“TPS ini berada di wilayah Perumda Pasar tetapi dikerjasamakan dan dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Dari 24 TPS yang ada 4 TPS yang sudah kita kerjasamakan dengan pengelola sampah antara lain Ciwastra, Gedebage, dan Anyar,” kata Herry. 


Lebih lanjut Herry menjelaskan, sampah yang ada di TPS bukan hanya sampah pasar saja melainkan juga sampah yang berasal dari warga. 


Untuk itu, Ia pun meminta kepada masyarakat agar bisa memilah dan mengolah sampah rumah tangga dengan metode kang pisman. 


“Jadi dari di rumah tangganya sudah dipisahkan ya seperti program kang pisman itu jadi kita harus bisa sejalan dengan program itu. Mudah-mudahan masyarakat mengerti sampah yang dibuang ke TPS itu harus diolah,” pintanya. 


Sementara itu, Ketua Hipwi FKPPI Kota Bandung, Riana menegaskan, akan terus mendukung program Pemkot Bandung khususnya terkait permasalahan sampah. 


“Ke depannya program ini akan terus dijalankan. Insyaalah Gedebage berlanjut Kemarin Regol sudah pasang juga. Ini terus bertahap dan di setiap titik kita lakukan evaluasi peningkatan kualitas sehingga kedepannya akan lebih baik,” ucap Riana. 


“Untuk menyelesaikan permasalahan sampah nanti kita akan tambah unitnya. Atau bisa juga buat kapasitas yang lebih besar. Yang jelas kalau kualitas kita sudah dapat perizinan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Rekomendasi izin sudah aman,” paparnya. (Red)

Pendidikan dan Kesehatan Isu Prioritas, Kadis PU : 50 M Yang Semestinya 380 M Untuk Pemantapan Jalan


Bandung, Warnus - Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung mengungkapkan di era kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana ini terdapat delapan isu prioritas yang menjadi fokus pelayanan masyarakat, Kamis (25/11). 


Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbang Kota Bandung, M.Yudi Mulyana menyebutkan, kedelapan isu prioritas tersebut meliputi layanan dasar terkait kesehatan, kemudian sektor pendidikan. 


"Layanan dasar ini semuanya lebih dari standar minimal yaitu untuk pendidikan 20 persen dan pendidikan 10 persen (dari APBD). Bahkan saking perhatiannya layanan dasar itu hampir mau separuhnya," ucap yudi di Taman Dewi Sartika. 


Selanjutnya, sambung Yudi, yaitu aspek ekonomi, lingkungan hidup, infrastruktur, lalu tatakelola pemerintahan.  


Menurutnya, Oded-Yana juga fokus pada isu humanisme seputar sosial budaya masyarakat dan memperhatikan kolaborasi masalah keuangan. 


Yudi memaparkan, tahun 2022 mendatang fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih berkaitan dengan pandemi Covid-19. Meski begitu, program lain terkait delapan isu prioritas tetap diperhatikan secara proporsional. 


"Tahun depan ada juga prioritas pemulihan ekonomi, kita pendekatan ke peningkatan UMKM. Kemudian ada banyak pelatihan kewirausahaan, ketenagakerjaan, ekraf (ekonomi kreatif)," ujarnya. 


Kendati berjibaku di tengah refocusing anggaran tersebut, namun urusan lainnya pun tetap diupayakan bisa terpenuhi secara maksimal. Seperti di bidang infrastruktur, anggaran yang ada tetap dioptimalkan untuk pemeliharaan.  


Seperti yang dipaparkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi. Ia mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir alokasi pemantapan jalan hanya di kisaran Rp50-an miliar. Padahal nominal idealnya Rp380 miliar. 


"Survei semester pertama kemarin pemantapan jalan di 91,87 persen. Memang masih di bawah target di 93 persen," kata Didi.  


Didi mengungkapkan, dari survei pertengahan semester lalu juga didapati 90 persenan lebih lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) masih menyala.  


Terkait masalah genangan air saat musim penghujan, papar Didi, apabila dikomparasi pada tahun 2019 lalu di tahun 2021 ini sudah ada banyak perkembangan. Hal itu terlihat dari jumlah genangan yang terpantau saat ini hanya terdapat di 25 lokasi itupun yang masih rutin muncul di 6-11 titik saja.  


"Titik genangan tertangani 67 persen, ini melebihi target. Drainase sekitar 60 persen dalam kondisi baik karena kita terus melakukan pengerukan. Ditambah lagi kita terus upayakan membuat kolam retensi. Sekarang sudah ada 8 kolam retensi," bebernya. 


"Dari 2019, ada 60an titik genangan, tertangani 67 persen dan ini melebihi target. Drainase sekitar 60 persen dalam kondiai baik karena kita terus melakukan pengerukan. Ditambah lagi kita terus berupaya membuat kolam retensi. Sekarang sudah ada 8 kolam retensi," bebernya. 


Saat ini, Didi beserta tim juga tengah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Cimahi membuat kolam retensi Pasirkaliki. Hal ini sebagai upaya menuntaskan persoalan luapan di wilayah perbatasan kota sebelah barat. 


"Sekarang kita fokus menuntaskan kolam retensi Jalan Bima. Pada 2022, kita akan buat retensi di Cisanggarung Pasir Impun, selain penataan sungai yang sudah dibebaskan satgas citarum sektor 22," katanya. (Red)

Kota Bandung Menjadi Panutan Pemkab Sumbawa, Berkunjung Untuk Belajar


Bandung, Warnus - Ingin memaksimalkan ekonomi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sampai tata kelola perkotaan, Pemerinta Kabupaten (Pemkab) Sumbawa belajar ke kota bandung, Kamis (25/11). 


Kabupaten yang memiliki minuman khas susu kuda liar itu, datang ke Kota Bandung untuk studi tiru. 


Rombongan diketuai oleh Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviani menyambangi Balai Kota Bandung dan diterima oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana 


Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviani mengaku, ingin menduplikasi sejumlah hal yang telah dilaksanakan Pemkot Bandung. Seperti soal ekonomi, UMKM, dan tata kelola kota.  


“Kedatangan kita ke Kota Bandung untuk studi banding sekaligus mengetahui bagaimana roda pemerintahan yang dijalankan oleh Pemkot Bandung. Khususnya strategi dalam bidang ekonomi, UMKM sampai tata kelola kota,” tuturnya.  


Ia mengakui, Kota Bandung menjadi daerah yang layak untuk dikunjugi. Pasalnya, berbagai usaha di Kota Bandung bisa memutarkan roda ekonomi bagi masyarakatnya. 


“Kita harap Kota Bandung bisa memberikan startegi juga caranya. Mudah-mudahan kita mampu menduplikasikan,” tutur Dewi.  


Atas hal itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengucapkan selamat datang di Kota Bandung. 


Yana juga sempat memaparkan kondisi demografi Kota Bandung. Selain itu, ia menjelaskan tentang pemulihan ekonomi yang tengah dilaksakan Pemkot Bandung setelah sempat terdampak Covid-19. 


“Kota Bandung tentunya berupaya memulihkan ekonomi khususnya di masa panedemi covid-19. Dengan harapan mampu meningkatkan indikator makro ekonominya,” tutur Yana.  


Namun kata Yana, dengan kreativitas dan inovasi warga Bandung, cukup membantu pemulihan ekonomi saat ini. Hal itu menjadi salah satu solusi dalam upaya menciptakan efektivitas dan efisiensi.  


“Hadirnya kreativitas dan inovasi dalam menjalankan roda pemerintahan wajib diperlukan untuk menciptakan kesejahteraan warga,” katanya.  


“Selama ini kami bantu pelatihan dari Dinas KUMKM lanjut pembinaan oleh Disdagin (Dinas Perdaganagn dan Perindustrian),” imbuhnya.  


Tak hanya itu, Yana juga mengungkapkan, Pemkot Bandung memberikan pendampingan soal pengemasan, nutrition facts, uji mutu.  


"PIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) kami bantu sertifikat halalnya sampai coaching juga goes to eksport,” bebernya.  


Pemkot Bandung juga berkolaborasi dengan Dekranasda Kota Bandung dan beberapa pusat perbelanjaan untuk menggelar Pasar Kreatif.  


“Warga Bandung selalu berkreasi. Jadi ide kreatifnya muncul,” katanya.  


“Intinya amati tiru dan modifikasi. Kita mengamati, jika sudah siap maka tiru dan modifikasi sebaik mungkin, insyallah berhasil,” tuturnya.  


Pada kesempatan itu, Yana pun mengajak Wabup Sumbawa berkunjung ke Bandung Command Center sebagai pusat data dan informasi Pemerintah Kota Bandung. (Red)

Penanganan Sampah Bandung Belum Maksimal, Dlhk : Timbunan Sampah 1600 Ton Perhari


Bandung, Warnus - Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk mencapai 2,5 juta jiwa, permasalahan sampah di Kota Bandung masih belum menemukan solusi yang maksimal, Kamis (25/11). 


Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mencatat, setiap hari jumlah timbulan sampah mencapai 1.600 ton per hari. Dengan rincian 82 persennya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 


Kepala Seksi Kerja Sama Teknis Operasional DLHK Kota Bandung, Deti Yulianti mengaku terus berusaha agar jumlah sampah yang diangkut ke TPA semakin kecil. 


Targetnya, tahun depan hanya terbuang sebanyak 70 persen dari total sampah yang ada. 


Ia menerangkan, kondisi TPA Sarimukti yang sudah tidak lagi memiliki kapasitas untuk menampung sampah. Sehingga nantinya sampah akan di angkut ke TPPAS Legok Nangka. Di sana, Kota Bandung dituntut untuk mengurangi pengangkutan sampah sebanyak 24 persen. 


"Targetnya adalah mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, minimal turun dari 80 ke 70 persen caranya lewat sampah yang diolah dan mengembangkan kawasan bebas sampah skala kelurahan," ungkapnya dalam Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika. 


"Kalau Kota Bandung tidak bisa mengurangi sampah maka potensi kota lautan sampah bisa saja terjadi," imbuhnya. 


Deti menuturkan, saat ini penanganan sampah di Kota Bandung terdiri dari penyapuan jalan, pengangkutan sampah ke TPA, serta pemilahan dan pengolahan sampah di sumber sampah maupun di Tempat Penampungan Sementara (TPS). 


"Sekarang sudah ada 60 RW yang melakukan sistem pemilahan sampah, tapi kita masih punya PR banyak sekali," terangnya. 


Sehingga untuk mengurangi volume sampah demi terwujudnya kota bersih, di tahun 2022 DLHK Kota Bandung akan kembali melanjutkan program-program yang tertunda akibat pandemi covid-19. 


"Seperti membangkitkan kembali Bank Sampah yang kemarin sempat terhenti. Kita dorong untuk mengaktifkan kembali," paparnya. 


Kemudian DLHK akan mendorong kawasan bebas sampah (KBS) hadir di 60 kelurahan. Dengan begitu Deti meyakini permasalahan sampah sedikit demi sedikit akan mulai teratasi. 


"Kita mendorong tahun depan agar setiap kelurahan minimal 40 persen kelurahan kawasan bebas sampah dengan ketaatan milah sampah 60 persen," tuturnya. 


Selain itu, DLHK akan terus berupaya mengubah perilaku masyarakat untuk mau memilah sampah mulai dari pintu rumahnya. Sebab permasalahan sampah bukan hanya tanggungjawab DLHK, tetapi semua masyarakat. 


"Targetnya adalah mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, kita dorong juga perubahan prilaku masyarakat untuk tidak menggunakan barang sekali pakai seperti kantong plastik, botol minuman," ujarnya. 


"Jangan sampai Kota Bandung jadi kota lautan sampah. Pokoknya Bandung kudu bersih," tegasnya. (Red)

Wednesday, November 17, 2021

Tempat Nongkrong Santuy Dan Murah Ada Di Baleendah, Imah Santoey Art & Cafe Siap Melayani Anda Dengan Santoey

 


Baleendah, Warta Nusantara Jabar - Jika anda tinggal di Baleendah dan sekitarnya, yuk datangi ke Imah Santoey Art & Cafe, karena Imah santoey menyuguhkan makanan dan minuman sederhana dan rasa yang enak. selain itu, Imah Santoey menyediakan permainan anu bisa di maenkeun seperti karambol, domino, remi, catur, uno, dan juga karoke semua gratis, selain itu Imah Santoey memberikan Wifi internet secara gratis untuk menemani suasana santai anda... aaaahhh mantaaap.

Ulah di buru-buru da judulna oge imah santuy lain imah cepat wkwkwk... Selain itu, Imah Santoey memberikan harga yang sangat murah untuk kantong anda. Maka dari itu, Imah Santoey cocok banget untuk anu boga receh dan kalangan anak muda atau komunitas yang lagi hunting lokasi santai.

Imah Santoey memberikan banyak promo sesuai ketentuan yang berlaku, ada banyak hal yang bisa anda dapatkan di Imah santoey dan yang pasti suasana hati anda akan berubah menjadi cenghar deui wkwkwkwk

oleh karena itu, Segera klik link dibawah ini maka anda terhubung langsung dengan chat whatsapp kami :

https://wa.me/6281772890349

Info terlengkap klik link di bawah :

https://heylink.me/ImahSantoey/

Tuesday, November 16, 2021

SINERGITAS SEKTOR 23 DAN SEKTOR 1 DALAM PENANGANAN LAHAN KRITIS DI KAMPUNG NEGLAWANGI


Kab. Bandung. IBCCNEWS - Satgas citarum harum Sektor 23/Pembibitan dan Sektor 1 Satgas Citarum Harum berkolaborasi laksanakan kegiatan konservasi lahan dalam rangka penanganan lahan kritis. Jenis tanaman yg dipilihpun adalah tanaman buah seperti alpukat, petai dan jengkol, yang bisa bermanfaat ganda disamping sebagai tanaman vegetasi untuk mencegah bahaya erosi maupun longsor juga buahnya bisa dimanfaatkan oleh warga. Pelaksanaan penanaman dilakukan secara serentak, dibantu oleh warga sekitar di Kp. Neglasari blok Pasir Munding Ds.Cibeureum Kec.Kertasari. 16/11/2021.

Kegiatan ini dilakukan dengan penuh semangat antara anggota Sektor dan warga masyarakat yang peduli akan manfaat pohon untuk menjaga keasrian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor yang selama ini kerap terjadi saat musim penghujan didaerahnya. Semua yang hadir ikut bekerja untuk lakukan konservasi hutan lahan kritis. Tampak saat itu yang hadir diantaranya Suhendro sebagai Pasiops sektor 23 pembibitan, Anang sebagai Dansub sektor 1, A.Nurdin anggota polsek kertasari, Dadan sebagai Babinsa Cibeureum, Ujang dari anggota Wanapasa(pecinta lingkungan), Agus sebagai Pokdar Kamtibmas, H. Jajang sebagai tokoh masyarakat kampung neglasari ditemani oleh warganya.

Komandan sektor 23, Wahyu mengungkapkan “Konservasi lahan dengan tanaman buah menjadi salah satu target kerja yang sudah saya canangkan diawal saya menjabat sebagai Dansektor 23 dengan metode  atau pola tanam agroforestry, dimana tanaman harus dikembangkan untuk mewujudkan hutan yang berkelanjutan”. Kata Kolonel Arh Wahyu.

Konservasi hutan adalah upaya kita sebagai manusia untuk melestarikan dan melindungi lingkungan sekitarnya serta kekayaan alam yang terdapat di dalamnya. Sebagai contoh dikampung Neglawangi ini yang selalu menjadi langganan longsor ketika musim hujan tiba. Kita tidak perlu ragu dan terus menghimbau kepada masyarakat sekitar kalau tanah dengan kemiringan begini hanya ditanam tanaman sayur seperti kol, wortel, bawang dll tanpa ada tanaman pelindung sebagai vegetasinya ya pastilah akan longsor. Apalagi disini tanah dengan kemiringan spt ini harus dibuat teras bangku biar air hujan yang turun tidak deras meluncur ke jalan. Banyak cara sebenarnya untuk memelihara kelestarian lingkungan hutan disini, yakni dengan melakukan konservasi tanah dengan tanaman buah, lanjutnya. 

Kegiatan dipimpin langsung oleh Suhendro sebagai Pasiops Sektor 23/Pembibitan, kegiatan ini di lakukan berkaitan dengan program percepatan penanggulangan kerusakan di wilayah hulu citarum khususnya dalam penanganan lahan kritis. Cara ampuh penanganan lahan kritis diinisiasi langsung yang  oleh sektor 23, sesuai petunjuk Dansektor 23 Kolonel Arh Wahyu Jiantono yaitu melakukan konservasi hutan lahan kritis dengan tanaman buah agar masyarakat tidak lagi merusak dan menebang pohon yang baru ditanam melainkan ikut memelihara dan kelak bisa memanen buahnya.. Tujuan kegiatan ini tidak lain untuk memulihkan kondisi hutan lahan kritis menjadi hutan produktif. Selain itu juga mengantisipasi terjadinya bencana erosi dan longsor atau banjir sekalipun.

Sektor 23 membantu penyediaan bibit pohon sebanyak 100 pohon alpukat miki, 30 pohon petai, dan 20 jengkol. Jenis tanaman produktif ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terlebih tanaman tersebut merupakan tanaman favorit masyarakat disini yang Insyaallah bisa membantu meningkatkan  perekonomian warga sekitar.

Penanaman pohon dilakukan secara sinergi,  oleh sektor 23 pembibitan dan sektor 1 dan seluruh elemen masyarakat di wilayah dan diharapkan menjadi bentuk kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga hutan jangan sampai gundul, karena akan sangat berbahaya untuk kehidupan. Bibit pohon tanaman buah  yang di tanam adalah hasil penyemaian sendiri  Sektor 23 yang telah dilakukan lebih kurang satu tahun lalu untuk mereboisasi hutan gundul tersebut.

Monday, November 15, 2021

Berharap Dongkrak Ekonomi, Penataan Kuliner Sultan Agung Bisa Naik Kelas


Bandung, Warta Nusantara Jabar - Kawasan kuliner Sultan Agung telah selesai ditata. Harapan besar tidak hanya dapat membangkitkan ekonomi pascapandemi Covid-19, namun para PKL bisa naik kelas dengan skala perdagangan yang lebih besar, Senin (15/11). 


Ketua Satgasus PKL Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 ini Pemerintah Kota (Pemkot) terus berusaha merangsang krativitas dan inovasi para pelaku UMKM. Sehingga penataan ini diharapkan menjadi semangat baru bagi pedagang kuliner Sultan Agung. 


"Mudah-mudahan para pedagang dan pembeli merasa aman dan nyaman, dan insyallah semakin sehat. Sehingga pertumbuhan ekonomi semakin tumbuh, syukur-syukur teman-teman PKL ini bisa naik kelas punya toko atau lainnya yang lebih besar," ucap Yana saat peresmian penataan kuliner Sultan Agung. 


Penataan di SUltan Agung ini buah kolaborasi Pemkot Bandung melalui Satgasus PKL bersama Lions Club Bandung Ceria. Selain membuat area berjualan yang lebih rapi dan aman, juga turut menghadirkan tujuh set meja dan kursi untuk mendukung kenyamanan pembeli. 


Yana berharap, para pedagang tetap perhatikan regulasi Pemkot Bandung. Penataan ini sebagai upaya untuk tetap memfasilitasi masyarakat, namun tetap harus berpegang pada aturan dan ketentuan. 


"Karena bagaimana pun para PKL ini menempati trotoar yang merupakan hak pejalan kaki. Dan di sini kita lihat pejalan kaki tetap dihargai masih ada tempat dan pedagang bisa ada kesempatan berjualan," ujarnya.  


Terkait landasan aturan ini, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM)Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menuturkan, regulasi PKL sudah tertera di dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima. 


Untuk kawasan kuliner Sultan Agung ini masuk ke kategori zona kuning. Sehingga, 20 pedagang ini bisa tetap berniaga namun tetap dengan ketentuan yang berlaku. 


"Misalnya trotoar hak prjalan kaki diutamakan, kebersihan dan segala macam, waktu berjualan pukul 08.00-21,00 WIB. Tapi mereka ini dari sore juga sudah ada yang selesai. Petunjuknya sudah jelas juga diatur lebih rinci di Perwal 32 Tahun 2019," kata Atet. 


Selain kartu keanggotaan, lanjut Atet, pedagang kuliner Sultan Agung juga mendapat program dari BPJS Ketenagakerjaan. Program ini untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pedagang, termasuk pengakomodiran pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). 


"Diberikan cuma-cuma dan tidak bayar premi selama tiga bulan. Selanjutnya, pedagang bisa membayarnya secara mandiri. Di Kota Bandung program kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini untuk 1.000 pedagang. Salah satunya di Sultan Agung," imbuhnya. 


"Program pentaan ini juga kita ingin memberikan awareness kepada PKL untuk berjualan sesuai regulasi. Kalau memang zona merah ya jangan. Tapi kalau mau diatur, ya kita upayakan," imbuhnya. 


Sedangkan Presiden Lions Club Bandung Ceria, Rukita Surjaudaja mengatakan, bantuan penataan ini sejalan dengan salah satu program internasional orgasniasinya, yakni berkenaan dengan lingkungan. Sehingga, di samping mempercantik tempat berjualan, juga turut menata taman di sekitar area kuliner. 


"Kami harap donasi kami dapat bermanfaat bagi masyarakat. Ikut memperindah Kota Bandung dan dapat menjadikan Sultan Agung sebagai pusat kuliner yang nyaman dan tertib," kata Rukita. (Red)

Kembangkan Potensi Daerah, Kota Kabupaten Bandung Buat Kesepakatan


Bandung, Warta Nusantara Jabar - Pemerintah Kota dan Kabupaten Bandung melakukan kesepakatan bekerja sama mengembangkan potensi daerah dan pelayanan publik, Senin (15/11). 


Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Bupati Bandung, Dadang Supriatna di Aula Pendopo Kota Bandung. 


Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, dalam membangun dan menyelesaikan permasalahan di suatu daerah membutuhkan kolaborasi dengan daerah-daerah di sekelilingnya.  


Oded meyakini setiap daerah memiliki potensinya masing-masing, maka diperlukan kerja sama untuk mengembangkan potensi daerah.  


“Dengan adanya kerja sama ini ke depan bisa melakukan berbagai koordinasi. Sehingga bisa membangun Bandung dengan kebersamaan,” ungkapnya. 


Oded menyontohkan, di antaranya soal menyelesaikan berbagai persoalan lintas wilayah. Seperti banjir, persoalan sampah, hingga kemacetan.  


"Itu yang harus kita lakukan bersama. Begitu ada banjir harus dikoordinasikan dengan Kabupaten Bandung. Tapi tidak hanya berdua karena urusan sungai ada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Dan tentu dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi itu penting," bebernya. 


Sebelumnya, Pemkot Bandung juga telah melakukan kerja sama dengan Pemkot Cimahi dalam hal penanganan banjir. 


Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyambut baik kerja sama tersebut, apalagi menyangkut permasalahan banjir. 


"Karena saya kira diperbatasan ini perlu adanya perbaikan. saya sepakat ada kolam retensi tapi harus kita kaji dulu," tuturnya. 


Lebih lanjut, Pemkab Bandung akan membahas secara teknis hal-hal apa saja yang mungkin bisa dikerjasamakan untuk mengatasi berbagai persoalan daerah. 


"Saya kira 1-2 bulan ke depan baru ada progres kira-kira apa yang perlu kita kerjasamakan. Insyaallah begitu pembahasan APBD kita selesai, kita berjalan di 2022," imbuhnya. (Red)

Kawasan Tanpa Rokok 4 Titik Diresmikan Pemkot Bandung

Bandung, Warta Nusantara Jabar - Pemkot kembali menghadirkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kali ini, empat titik dijadikan KTR yaitu Plaza Balai Kota Bandung, Pasar Cihapit, dan Taman Tongkeng, dan Jalan Braga, Senin (15/11). 


Sebelumnya, Alun-alun Bandung juga telah menjadi kawasan KTR. Keempatnya diresmikan pada peringatan ke-57 Hari Kesehatan Nasional (HKN). 


Peresmian dilakukan di salah satu dari 4 KTR baru, yakni Jalan Braga dengan menyibakkan tirai penutup rambu KTR oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. 


Sedangkan tiga KTR lainnya berada di Plaza Balaikota Bandung, Pasar Cihapit, dan Taman Tongkeng, diresmikan oleh lurah-lurah setempat mengikuti aba-aba dari Wali Kota Bandung. 


Kawasan Tanpa Rokok (KTR), yang merupakan tindak lanjut Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2021 tentang KTR pada Mei 2021 lalu.  


Pada peresmian KTR di Jalan Braga tersebut juga disaksikan oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Iwan Hermawan, Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Bandung, Cici Ema Sumarna. 


Oded mengatakan, dengan adanya Perda tentang KTR dan direalisasikannya KTR di sejumlah titik di Kota Bandung, bisa mengedukasi dan mengingatkan warga Kota Bandung tentang bahaya dari rokok. 


"Saya harap dipahami oleh semua warga Kota Bandung. Bagi masyarakat yang belum bisa merokok, maka diharapkan indahkanlah Perda ini. Paling tidak hindari jangan sampai merokok di sembarang tempat," ucapnya. 


Oded mengaku akan memperbanyak KTR di Kota Bandung. Namun yang terpenting adalah dengan hadirnya Perda tentang KTR mengingatkan warga bahwa merokok itu berbahaya bagi diri sendiri dan jika merokok di sembarang tempat bisa berdampak kepada orang lain. 


"Mang Oded juga dulu perokok berat, sehari bisa sampai 2 bungkus setengah. Setelah menyadari itu (bahaya merokok), saya berhenti. Penjualan rokok di KTR juga akan dibatasi, dan bagi yang melanggar ada sanksi sampai denda Rp500 ribu," ungkapnya. 


Terkait HKN, Oded pun bersyukur, pandemi Covid-19 di Kota Bandung semakin terkendali. Terlihat dari vaksinasi yang sudah 96 persen dosis pertama dan 81 persen dosis kedua, serta Bed Occupancy Rate (BOR) 6 persen. 


"Mudah-mudahan terus terkendali, meski pun sudah dibuka beberapa kegiatan ekonomi sosial masyarajat, saya tetap minta warga jaga terus protkesnya, yang penting tetap memakai masker." Ucapnya. 


Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, dr Ahyani Raksanagara berharap, peresmian rambu KTR di empat daerah berbeda ini dapat membantu meningkatkan kesehatan warga Bandung.  


Selain sebagai upaya menurunkan jumlah prevalensi perokok di Kota Bandung dan melindungi generasi muda Kota Bandung dari bahaya, namun juga dapat membantu menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. 


"Harapannya mulai awal tahun 2022 nanti, seluruh area publik di Kota Bandung akan terlindungi oleh Perda KTR secara utuh," ujarnya. 


Menurutnya, Perda Kota Bandung no. 4 Tahun 2021 tentang KTR mengatur tentang implementasi kawasan tanpa rokok. Termasuk aktivitas merokok, promosi, iklan, hingga kegiatan dengan sponsor rokok di Kota Bandung di delapan area KTR. 


Sebanyak 8 KTR tersebut, yakni fasilitas pelayanan kesehatan, tempat belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, transportasi umum, tempat kerja, tempat umum, serta tempat lain yang telah ditetapkan berdasarkan keputusan kali kota. 


"Perda KTR juga merupakan perwujudan komitmen Pemkot Bandung yang turut ambil bagian dalam program global Partnership for Healthy Cities - jaringan yang terdiri dari 70 kota di dunia yang bertujuan di antaranya memperkuat tata kelola perkotaan, memastikan kebijakan untuk kesehatan yang terpadu, dan mempromosikan inovasi berkelanjutan untuk kesehatan," ucap Ahyani. 


"Proses Implementasi KTR menunjukkan dengan jelas upaya Kota Bandung dalam melindungi masyarakatnya dari penyakit tidak menular (PTM). Seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, juga berbagai macam cedera. Seluruh kegiatan ini juga dikampanyekan melalui sosial media dengan tagar #LeuwihHadeTeuNgaroko," lanjutnya. 


Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul mengapresiasi implementasi Perda tentang KTR ini. 


"Ini syarat penting ketika Kota Bandung ingin mendapat predikat Kota Sehat. Sehingga memang implementasi Perda KTR ini memang harus segera direalisasikan terutama dalam penerapannya," ucapnya. 


"Ketika ini sudah ada beberapa yang diresmikan, tidak hanya plang. Kita akan tanyakan ketika Satgas sudah terbentuk akan ada evaluasi sampai sejauh mana laporan dan temuan, tidak hanya seremonial saja, apakah ada penindakan," lanjutnya. 


Sedangkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Iwan Hermawan mengatakan, dengan hadirnya Perda-Perda terkait kesehatan dan implementasi oleh Pemkot Bandung diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan. 


"Sebelumnya ada Perda tentang sistem kesehatan Kota Bandung, itu cukup untuk menjadi panduan mengatasi permasalahan kesehatan, termasuk menyiapkan Fasilitas Kesehatan. PR kita secara bertahap menjadikan Kota Bandung sebagai tempat yang sangat mendukung pelayanan dasar kesehatannya," katanya. (Red)

Sunday, November 14, 2021

SEKTOR 23 PEMBIBITAN CITARUM HARUM LAKSANAKAN KEGIATAN KARYA BAKTI DI KAMPUNG PAJATEN

 


Kab. Bandung. Warta Nusantara Jabar - Sektor 23/Pembibitan Citarum Harum bersama masyarakat kampung pajaten melaksanakan kegiatan Karya Bakti pembersihan hulu anak sungai Citarum di Kampung Pajaten, Desa Tarumajaya, Kec. Kertasari. Minggu 14/11/2021

Kegiatan karya bakti ini di pimpin oleh Suhendro sebagai komandan sub 1 sektor 23 pembibitan, diikuti oleh 20 anggota satgas 23 pembibitan, Dendi sebagai perwakilan dari perangkat desa dan warga kampung pajaten yang berjumlah 35 orang. Mereka bergegas ke lokasi untuk segera dilaksanakannya giat karya bakti tersebut.

Kegiatan ini rutin dilakukan secara periodik disesuaikan dengan kabutuhan, guna mengantisipasi tersumbatnya tempat aliran air dari lumpur atau sampah domestik, kegiatan ini pun sekaligus mengedukasi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak hanya bergantung pada hadirnya anggota TNI yang tergabung dalam sebuah wadah citarum harum, anggota sektor 23 juga melatih kemandirian dalam hal menjaga alam atau lingkungan sekitar agar sama-sama merasa nyaman dan bersih.

Masih banyak warga yang perlu menerima edukasi, karena mengingat ketidak pedulian dan minimnya tingkat pendidikan dan  juga kesadaran, maka masih ada ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak terjadi, seperti ketidak pedulian mengenai sampah, kepedulian terhadap hutan dan lain-lain. Satgas sektor 23 pembibitan melakukan fungsinya sebagai pemberi edukasi global dan fleksibel kepada warga sekitar.

SEKTOR 23 PEMBIBITAN MAKSIMALKAN KONSERVASI HUTAN DI MUSIM PENGHUJAN


Kab. Bandung, Warta Nusantara Jabar - Satgas Citarum Harum Sektor 23/pembibitan  melakukan konservasi hutan dg memaksimalkan penanaman pohon buah di wilayah lahan kritis sektor 23 / pembibitan di wilayah Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. 13/11/2021.

Kegiatan konservasi dengan menanam  pohon buah ini bertujuan agar vegetasi hutan bisa lebih maksimal. Hal tersebut  pasti, karena masyarakat akan memelihara pohon untuk dinikmati hasil buahnya. Disisi lain, kepentingan ekologi  juga terjaga karena hutan akan mampu memainkan perannya  untuk menjaga iklim mikro, menebar lebih banyak oksigen dan mengurangi efek pemanasan global. Dan yang lebih penting lagi dengan memaksimalkan vegetasi hutan dengan tanaman berkayu bermanfaat mencegah terjadinya longsor, erosi maupun banjir.

Sektor 23 sesuai dengan komitmennya " we make it green" mengajak  masyarakat di wilayah untuk lebih peduli tjd  ekosistem, dengan  menanam dan merawatnya serta tidak lagi merusak pohon. Semua diajak dan diarahkan agar masyarakat mau berbuat sesuai aturan dan intruksi satgas. Dilahan yang memiliki kemiringan harus dibuat teras bangku, pemetaan dan pengukuran jarak tanam agar pertumbuhan akar tanaman  menyebar  maksimal. Setelah penanaman, masyarakat kita ajak ke posko untuk menerima arahan tentang manfaat menjaga hutan dan dampak yang ditimbulkan apabila pohon ditebang atau dirusak terhadap keselamatan mahluk hidup sekitarnya. Semua yang diberikan dengan tujuan supaya mereka lebih memahami tentang tugas tugas yang dilakukan sektor 23 disini yang tidak lain dan tidak bukan untuk menyelamatkan masyarakat itu sendiri. Masyarakat merespon dengan baik dan kedepan menyatakan siap mendukung tugas2 sektor 23.

Terbakarnya Tanki Pertamina Cilacap, FSPPB Beri Dukungan Moril, Capt Hakeng : Kalian Tidak Sendiri

Jakarta, Warta Nusantara Jabar - Sehubungan dengan insiden terbakarnya Tanki 36 T-102 di RU IV Cilacap, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) sebagai bagian dari keluarga besar Pertamina yang sedang diuji musibahmenyampaikan hal ini pada semua, Minggu (14/11). 

Inna lillahi wainna iliahi rojiuun, malam ini  13 November 2021, FSPPB menyatakan turut berduka kepada Perusahaan yang kita cintai ini, terkhusus saudara-saudari keluarga kami di RU IV cilacap. Sebagai Presiden FSPPB, mewakili seluruh Ketua Umum (Ketum), seluruh Pengurus dan Seluruh Pekerja Pertamina siap memberikan support moral dan fisik untuk penanggulangan kebakaran Cilacap, tanpa memandang holding/subholding, karena meskipun perusahaan dipecah belah pekerja tetap satu, termasuk membatu dalam penyediaan armada pemadam, foam, manpower dan upaya penanganan warga sekitar. 

FSPPB memerintahkan seluruh Ketum untuk berkoordinasi dengan manajemen di wilayah kerja masing-masing. Serta seluruh Pekerja untuk siap kapapun diperlukan dalam upaya pengendalian dan pemadaman musibah kebakaran ini. Ingat saudara-saudaraku di cilacap, kalian tidak sendirian, "uncap Capt Marcellus Hakeng. 

FSPPB juga meminta kepada Perusahaan untuk mengerahkan segenap sumber dayanya secara maksimal agar kebakaran dengan segala potensi dampak yang kemungkinan terjadi bisa segera teratasi,  dan distribusi BBM kepada masyarakat tetap terjamin bisa berjalan lancar.

Selanjutnya, Capt Marcellus Hakeng memohon do’a dari seluruh rakyat Indonesia agar kebakaran bisa segera teratasi dan musibah yang menimpa Pertamina tidak terjadi lagi kedepannya, sehingga Pertamina mampu menunaikan dengan baik tugasnya untuk menyediakan energi untuk seluruh negeri, "pungkasnya. (Chox)

Saturday, November 13, 2021

Imah Santoey Cafe Tongkrongannya Anak Muda

 



Baleendah, Warta Nusantara Jabar - Jika anda tinggal di Baleendah dan sekitarnya, yuk datangi ke Imah Santoey Art & Cafe, karena Imah santoey menyuguhkan makanan dan minuman sederhana dan rasa yang enak. selain itu, Imah Santoey menyediakan permainan anu bisa di maenkeun seperti karambol, domino, remi, catur, uno, dan juga karoke semua gratis, selain itu Imah Santoey memberikan Wifi internet secara gratis untuk menemani suasana santai anda... aaaahhh mantaaap.

Ulah di buru-buru da judulna oge imah santuy lain imah cepat wkwkwk... Selain itu, Imah Santoey memberikan harga yang sangat murah untuk kantong anda. Maka dari itu, Imah Santoey cocok banget untuk anu boga receh dan kalangan anak muda atau komunitas yang lagi hunting lokasi santai.

Imah Santoey memberikan banyak promo sesuai ketentuan yang berlaku, ada banyak hal yang bisa anda dapatkan di Imah santoey dan yang pasti suasana hati anda akan berubah menjadi cenghar deui wkwkwkwk

oleh karena itu, Segera klik link dibawah ini maka anda terhubung langsung dengan chat whatsapp kami :

https://wa.me/6281772890349

Info terlengkap klik link di bawah :

https://heylink.me/ImahSantoey/

Imah Santoey Cafe, Pelopor Cafe Santuy Pisan



Baleendah, Warta Nusantara Jabar - Jika anda tinggal di Baleendah dan sekitarnya, yuk datangi ke Imah Santoey Art & Cafe, karena Imah santoey menyuguhkan makanan dan minuman sederhana dan rasa yang enak. selain itu, Imah Santoey menyediakan permainan anu bisa di maenkeun seperti karambol, domino, remi, catur, uno, dan juga karoke semua gratis, selain itu Imah Santoey memberikan Wifi internet secara gratis untuk menemani suasana santai anda... aaaahhh mantaaap.

Ulah di buru-buru da judulna oge imah santuy lain imah cepat wkwkwk... Selain itu, Imah Santoey memberikan harga yang sangat murah untuk kantong anda. Maka dari itu, Imah Santoey cocok banget untuk anu boga receh dan kalangan anak muda atau komunitas yang lagi hunting lokasi santai.

Imah Santoey memberikan banyak promo sesuai ketentuan yang berlaku, ada banyak hal yang bisa anda dapatkan di Imah santoey dan yang pasti suasana hati anda akan berubah menjadi cenghar deui wkwkwkwk

oleh karena itu, Segera klik link dibawah ini maka anda terhubung langsung dengan chat whatsapp kami :

https://wa.me/6281772890349

Info terlengkap klik link di bawah :

https://heylink.me/ImahSantoey/

Imah Santoey Cafe Di Baleendah Hadir Untuk Anda



Baleendah, Warta Nusantara Jabar - Jika anda tinggal di Baleendah dan sekitarnya, yuk datangi ke Imah Santoey Art & Cafe, karena Imah santoey menyuguhkan makanan dan minuman sederhana dan rasa yang enak. selain itu, Imah Santoey menyediakan permainan anu bisa di maenkeun seperti karambol, domino, remi, catur, uno, dan juga karoke semua gratis, selain itu Imah Santoey memberikan Wifi internet secara gratis untuk menemani suasana santai anda... aaaahhh mantaaap.

Ulah di buru-buru da judulna oge imah santuy lain imah cepat wkwkwk... Selain itu, Imah Santoey memberikan harga yang sangat murah untuk kantong anda. Maka dari itu, Imah Santoey cocok banget untuk anu boga receh dan kalangan anak muda atau komunitas yang lagi hunting lokasi santai.

Imah Santoey memberikan banyak promo sesuai ketentuan yang berlaku, ada banyak hal yang bisa anda dapatkan di Imah santoey dan yang pasti suasana hati anda akan berubah menjadi cenghar deui wkwkwkwk

oleh karena itu, Segera klik link dibawah ini maka anda terhubung langsung dengan chat whatsapp kami :

https://wa.me/6281772890349

Info terlengkap klik link di bawah :

https://heylink.me/ImahSantoey/

Tempat Nongkrong Santuy Dan Murah Ada Di Baleendah, Imah Santoey Art & Cafe Siap Melayani Anda Dengan Santoey



Baleendah, Warta Nusantara Jabar - Jika anda tinggal di Baleendah dan sekitarnya, yuk datangi ke Imah Santoey Art & Cafe, karena Imah santoey menyuguhkan makanan dan minuman sederhana dan rasa yang enak. selain itu, Imah Santoey menyediakan permainan anu bisa di maenkeun seperti karambol, domino, remi, catur, uno, dan juga karoke semua gratis, selain itu Imah Santoey memberikan Wifi internet secara gratis untuk menemani suasana santai anda... aaaahhh mantaaap.

Ulah di buru-buru da judulna oge imah santuy lain imah cepat wkwkwk... Selain itu, Imah Santoey memberikan harga yang sangat murah untuk kantong anda. Maka dari itu, Imah Santoey cocok banget untuk anu boga receh dan kalangan anak muda atau komunitas yang lagi hunting lokasi santai.

Imah Santoey memberikan banyak promo sesuai ketentuan yang berlaku, ada banyak hal yang bisa anda dapatkan di Imah santoey dan yang pasti suasana hati anda akan berubah menjadi cenghar deui wkwkwkwk

oleh karena itu, Segera klik link dibawah ini maka anda terhubung langsung dengan chat whatsapp kami :

https://wa.me/6281772890349

Info terlengkap klik link di bawah :

https://heylink.me/ImahSantoey/

Imah Santoey Art & Cafe, Udah Murah, Pas Buat Nongki Santuy

 



Baleendah, Warta Nusantara Jabar - Jika anda tinggal di Baleendah dan sekitarnya, yuk datangi ke Imah Santoey Art & Cafe, karena Imah santoey menyuguhkan makanan dan minuman sederhana dan rasa yang enak. selain itu, Imah Santoey menyediakan permainan anu bisa di maenkeun seperti karambol, domino, remi, catur, uno, dan juga karoke semua gratis, selain itu Imah Santoey memberikan Wifi internet secara gratis untuk menemani suasana santai anda... aaaahhh mantaaap.

Ulah di buru-buru da judulna oge imah santuy lain imah cepat wkwkwk... Selain itu, Imah Santoey memberikan harga yang sangat murah untuk kantong anda. Maka dari itu, Imah Santoey cocok banget untuk anu boga receh dan kalangan anak muda atau komunitas yang lagi hunting lokasi santai.

Imah Santoey memberikan banyak promo sesuai ketentuan yang berlaku, ada banyak hal yang bisa anda dapatkan di Imah santoey dan yang pasti suasana hati anda akan berubah menjadi cenghar deui wkwkwkwk

oleh karena itu, Segera klik link dibawah ini maka anda terhubung langsung dengan chat whatsapp kami :

https://wa.me/6281772890349

Info terlengkap klik link di bawah :

https://heylink.me/ImahSantoey/