Saturday, April 24, 2021

PELUANG KARIER JURNALISTIK "Mata Investigasi" & "Warta Nusantara Jabar"



 MATA INVESTIGASI & WARTA NUSANTARA JABAR

https://matainvestigasi.com/
http://wartanusantarajabar.blogspot.com/
https://ibccnews.my.id/

Kami membuka peluang bagi anda yang ingin berkarir
di dunia jurnalistik untuk ditempatkan didaerah anda
sendiri, sebagai:

Wartawan Freelance (WF)
Wartawan Tetap (WT)

WARTAWAN FREELANCE :
Kartu Pers
Surat Tugas
Komisi berita dan video
Komisi iklan
Pelatihan Jurnalistik
No Target
No Training & No Karir
Biaya retribusi 150.000,/bulan
note: posisi ini tersedia banyak untuk setiap daerah
seluruh nusantara


WARTAWAN TETAP
Fasilitas
Kartu Pers
Surat Tugas
Jenjang karir
Komisi berita, video dan iklan
Pelatihan Jurnalistik
Target 5 berita perminggu
Training 3 bulan & Tersedia Karir
Biaya : FREE

Jika anda tertarik dengan salah satu posisi ini, silahkan
hubungi
whatsapp:
Hendra Gunawan/ Uchox (PIMRED) : +62 857-0334-3363
Wahyu Dede Sasmita (Office Manager) : +62 895-2676-7885

Friday, April 23, 2021

Pangdam Pattimura Serahkan Handtractor Bantuan Presiden Kepada Poktan






Ambon, Warnus - Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Jeffry A Rahawarin menyerahkan langsung secara simbolis bantuan Presiden RI kepada Kelompok Tani Maluku, berupa 20 Unit handtraktor, bertempat di Lapangan Makodam, Jumat (23/04).

Dalam sambutannya Pangdam menyampaikan, penyerahan bantuan tractor ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat petani, dengan meningkatkan sarana mekanisasi pertanian dapat membantu petani mempercepat pengolahan lahan.

Selanjutnya, bantuan Bapak Presiden RI ini diberikan melalui Kodam XVI/Pattimura dalam pemberdayaan wilayah pertahanan lewat ketahanan pangan, yang merupakan upaya peningkatan produktifitas melalui peran pendampingan petani oleh Babinsa yang di lapangan dan akan senantiasa mendukung program pemerintah dalam upaya peningkatan produksi pertanian di wilayah Maluku "ucap Pangdam.

"Nantinya bantuan ini akan distribusikan kepada sentra pertanian di wilayah Maluku, meliputi Kabupaten Tual dan Dobo sebanyak 5 unit, Ambon 5 Unit dan 10 unit di wilayah Pulau Seram dan sekitarnya.

“Kami sangat berterima kasih sekali terhadap atensi dan perhatian Bapak Presiden atas bantuan yang diberikan kepada petani, berupa bantuan mekanisasi pertanian dengan wujud Handtractor.

Hal ini dapat memberikan stimulus peningkatan hasil pertanian dengan mempercepat pekerjaan olah tanah sehingga hasil pertanian dan ketersediaan pangan semakin meningkat, Bantuan dari Presiden ini dapat terrealisasikan berkat kerja sama dengan Tokoh Masyarakat yaitu Bapak Hengky Sirait sebagai penggagas.”ujar Pangdam.

Selain itu juga, tambah Pangdam "diharapkan bantuan ini mampu mewujudkan swasembada pangan, terutama komoditas tanaman holtikultura/sayuran dan buah-buahan yang selama ini dipasok dari luar daerah Maluku, dengan komoditas tersebut yang dihasilkan dari pertanian lokal diharapkan daya beli masyarakat akan lebih terjangkau. (Red)

Monday, April 19, 2021

Indonesia Power Harusnya Kasih Dana Khusus Untuk Benahi Waduk Saguling, Satgas Tidak Ada Dana Khusus




Kab Bandung Barat, Warnus - Waduk Saguling yang domainnya Indonesia Power (IP) dalam pemanfaatan air untuk pembangkit listrik jawa bali, saat ini akan di jadikan Destinasi Wisata oleh Satgas Citarum Sektor 9. Wadug Saguling yang berlokasi di Desa Galanggang Kecamatan Batujajar di harapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar nantinya, Senin (19/04). 

Dansektor 9 Kol Czi Raflan menjelasakan "area prioritas kurang lebih 2Ha yang sedang di kerjakan saat ini, yang nantinya di wadug ini akan ada wisata perahu (kano, bananaboat, jetski, bebek-bebekan, dll) juga akan ada restoran apung di tengah wadug, tentunya eceng gondok ini nantinya kita skat pakai seling, agar tidak kemana-mana bila terbawa angin, dana khusus nantinya ada buat ini dari pemkab, sebenarnya ini domainnya IP, cuma kita yang kerjakan "ucapnya. 

"Dermaga apung yang kita konsep, agar nantinya bisa menyesuaikan dengan tinggi rendahnya air, terus rekan semua juga boleh bawa investor untuk membuka usaha ini atau bisa membantu mewujudkan, agar destinasi wisata ini bisa segera jadi, kan kedepannya untuk masyarakat juga "ungkapnya. 

"Dalam perjanjian kerja sama pengelola tentu ada, antara IP dengan Pemerintahan setempat termasuk Camat, karena bila kita sudah selesai bertugas (ditarik), ini untuk masyarakat. Citarum itu cuma 5 atau 7 tahun lagi, bila tugasnya selesai kita semua kembali ke satuan masing-masing "tegasnya. 

Terus terkait yang kemarin, masih kata Dansektor "yah kita kan tidak ada biaya khusus dalam pembuatan destinasi wisata, jadi manfaatkan yang ada saja termasuk yah batu bata ringan (hebel), kebetulan memang di butuhkan buat ini "tutupnya. (Chox)

Lelang Proyek Kolam Retensi Disegerakan, Pemkot Bandung Anggap Tuntas Tahun Ini


Bandung, Warnus - Pemkot Bandung menyatakan proses lelang proyek kolam retensi di Jalan Bima segera bergulir. Pasalnya, Pemkot Bandung manargetkan proyek tersebut tuntas di awal triwulan keempat 2021, Senin (19/04). 

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menuturkan, kolam retensi Jalan Bima sebetulnya sudah bisa berfungsi namun belum optimal. Hal itu karena ada beberapa hal yang harus dibangun. 

“Ini proses lelang adiministrasi dulu. Jika lancar, Juli pemenangnya sudah ada. Mudah-mudahan tiga bulan selesai,” ucap Yana saat meninjau ke lokasi kolam retensi Jalan Bima. 

Kini, pengerjaan kolam retensi Jalan Bima akan didukung dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp5,2 miliar. Konsep pembuatan kolam retensi Jalan Bima akan dilengkapi dengan penghijauan dan sejumlah fasilitas agar bisa dimanfaatkan sebagai area publik. 

Area kolam dikerjakan di lahan milik Pemkot Bandung seluas 1.222 meter persegi. Memiliki kedalaman sekitar 3,5 meter, kolam retensi Jalan Bima mampu menampung air sebanyak 4.200 meter kubik. 

“Waktu itu, kita minta ke Dinas Pekerjaan Umum supaya minimal bisa berfungsi dulu. Sebetulnya berjalan, dulu masih swadaya terpenting ada dulu,” ujarnya. 

Sebelumnya, Pemkot Bandung sudah membangun kolam retensi Sirnaraga di RW 06 Kelurahan Pajajaran, Kec. Cicendo. Kolam tersebut memiliki lahan 1.792 meter persegi, kolam retensi ini mampu menampung air hingga 3.335,26 meter kubik. 

“Ini untuk mengurangi aliran Sungai Citepus yang mengalir ke Pagarsih dan Pasir Koja. Di sana juga sudah ada (kolam retensi) Sirnaraga,” terangnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkapkan selama musim penghujan sejak akhir 2020 lalu, pihaknya sudah mengeruk sedimentasi di kolam retensi Jalan Bima hingga tiga kali. 

“Ini dalam hitungannya minggu sudah naik lagi sedimentasinya. Ini membuktikan kalau kolam sudah berfungsi, hanya belum maksimal. Ini juga bukti di atas (Bandung Utara) juga lahannya masih kritis, masih sangat memerlukan penanaman,” kata Didi.  

Didi menyatakan, sudah ada komunikasi bersama pihak pengelola Apartemen Landmark. Mereka, bakal ikut berkolaborasi menata di sekitar area kolam retensi. 

“Ke arah konstruksi di dinding sungai oleh kita. Kita sudah bersurat ke Apartamen Landmark. Mereka mau membuat lanskapnya. Mungkin mereka standarnya lebih tinggi," kata Didi. 

"Misalnya untuk pohon, kita yang kecil. Sedangkan mereka bisa jadi langsung yang tinggi,” imbuhnya. (Red)

Wednesday, April 14, 2021

NTT Pasca Bencana Sulit Air, TNI AD Yonzipur 3/YW Hadir Atasi Kebutuhan Air Bersih





NTT, Warnus - Angkatan Darat memerintahkan Kodam III/Siliwangi mengirimkan bantuan untuk korban bencana Nusa Tenggara Timur, khususnya hadir untuk membantu masyarakat NTT yang sedang kesulitan air bersih pasca bencana alam yang melanda daerah tersebut, Rabu (14/04). 

Seperti diketahui, minimnya air bersih dan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) menjadi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Waiburak Adonara Timur, Flores NTT Sehingga mereka yang rumahnya sudah hancur dan tinggal di tenda-tenda darurat harus mencari air ke lokasi yang cukup jauh. 

Panglima Kodam III/Siliwangi memerintahkan Danyonzipur 3/YW untuk mengirimkan IPA mobile. IPA mobile tersebut mempunyai kemampuan memproduksi air bersih dengan kapasitas 5 liter/detik atau 18 ribu liter per jam. Dengan adanya alat tersebut bisa memenuhi kebutuhan air minum, MCK untuk 500 kepala keluarga atau setara dengan 2 ribu orang dalam keadaan normal. Jika dalam keadaan darurat atau bencana, bisa untuk memenuhi 4 ribu sampai 5 ribu orang. 

IPA mobile 5 liter/detik ini dirancang untuk kebutuhan penduduk yang belum memperoleh layanan PDAM, dengan sumber air baku sungai, danau, situ, atau embung yang ada di wilayah sekitar. 

Alat tersebut yang diawaki oleh 3 orang, yaitu Sertu Dedi Ruswanto, Kopda Wawan dan Praka Anom mampu mengolah air baku, yakni air tawar, air danau, air sungai dan lain sebagainya sesuai dengan peraturan PPRI no 82 Tahun 2001. Air hasil olahan adalah air minum sesuai dengan Permenkes RI No 492/Menkes/SK/IV/2010. 

IPA Mobile sesuai dengan namanya dapat berpindah-pindah tempat dan dirancang untuk daerah kesulitan air dan darurat, alat ini cukup flexible. 

Yang rencananya alat tersebut akan tetap berada di NTT sampai status tanggap darurat dinyatakan selesai oleh pemerintah. (Red)

Tuesday, April 13, 2021

Puasa Pertama Ramadhan, Stok dan Harga Kepokmas Bandung Stabil




Bandung, WARNUS - Hari pertama puasa Ramadan 1442 H, harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat di Kota Bandung relatif stabil. Ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, namun hal tersebut dinilai wajar karena momentum bulan Ramadan, Selasa (13/04). 


Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi di sela-sela menijau Pasar Sederhana. Sebelumnya, ia juga sempat meninjau Pasar Kosambi. 


"Kita bisa lihat secara keseluruhan harga barang pokok dan penting ini sebenarnya stabil," ujarnya usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi. 


Berdasarkan pemantauannya, harga kebutuhan pokok yang stabil di antaranya gula dan beras jenis premium dan medium. Bahkan harga beras di Kota Bandung lebih rendah dibandingkan harga eceran nasional. 


Sejumlah komoditas juga mengalami penurunan harga, "Untuk cabai rawit merah tadi sudah turun di angka Rp 80.000 per kilogramnya dan cabai merah juga turun sekitar Rp70.000," ungkapnya. 


Ia pun memastikan akan terus memantau harga kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan. Hal itu agar stok tetap terjaga dan harganya stabil. 


Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga memastikan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung relatif stabil. 


Hal itu ia ungkapkan saat mendampingi Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 


"Di awal puasa ada beberapa komoditas yang siklus kebiasaannya naik, seperti ayam, daging dan telor," ujar Yana.  


Sedangkan untuk kenaikan harga minyak goreng, Yana mengungkapkan, pemerintah pusat akan segera mengintervensi untuk menurunkan harganya. 


"Tadi menurut pak menteri ada komoditas yang agak naik juga, minyak curah dan gula. Karena itu kewenangannya Kementerian Perdagangan, kemungkinan minggu ini pasokannya akan diperbanyak. Mudah-mudahan harganya jadi turun," kata Yana. 


Menurutnya, kenaikan harga sejumlah komoditas masih relatif wajar. 


Karena kenaikannya masih di rentang wajar suplainya cukup, pembelinya juga biasa saja," tutur Yana.  


"Upayanya kalau ini memang pasokannya naik. Kelihatannya momentum Ramadan," ujarnya. 


Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, berdasarkan pantauan per Selasa 13 April 2021, stok kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi aman tersedia. 


"Semua kondisi aman tersedia, tapi harga ada beberapa yang mengalami kenaikan. Ini memang fenomena 'munggahan' atau menjelang Ramadan," ungkapnya. 


Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya, daging sapi dari Rp12.000 per kilogram menjadi Rp130.000 per kilogram. Minyak curah dari Rp12.500 menjadi Rp13.000 per liter. 


Namun cabai rawit turun dari Rp120.000 menjadi Rp80.000 per kilogram, "Ini dikarenakan beberapa produsen cabai panen raya," terangnya. (Red)

Wednesday, April 7, 2021

Rancang Integrasi Layanan Satu Kanal, Masyarakat Akan Mudah Akses

Bandung, Warnus - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan, tengah merancang konsep pengintegrasian layanan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sehingga masyarakat lebih mudah mengakses layanan pemerintah, Rabu (07/04). 


Yana memaparkan, pengintegrasian layanan ini yakni menyediakan semua layanan hanya dalam satu kali akses. Bahkan, satu data adminitrasi yang dimiliki masyarakat bisa dipakai untuk beragam keperluan layanan. 


“Di tahun ini kami minta Diskominfo mengintegrasikan semua aplikasi yang ada. Sehingga semua bisa dengan satu kali input sudah terintegrasi semua,” kata Yana ketika menjadi narasumber dalam webinar IATOP: Bandung Smart City Menghadapi Pandemi, Selasa, 6 April 2021.  


Menurut Yana, Pemkot Bandung sudah memiliki modal besar dengan beragam layanan yang tersedia dalam kanal digital. Hanya saja, masih sebatas masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 


Kini, Yana mengarahkan agar semua layanan dari berbagai OPD tersebut disatukan dalam sebuah kanal. Sehingga, masyarakat yang membutuhkan layanan pemerintah hanya cukup mengakses ke satu saluran saja. 


“Pengembangan aplikasi awalnya hanya untuk kepentingan dinas. Sekarang kita minta diintegrasikan. Jadi untuk satu layanan, datanya juga bisa terkoneksi untuk layanan yang lainnya," terangnya. 


Sebagai cerminan, Yana melihat ketika pandemi Covid-19 menerpa Kota Bandung, OPD tak kesulitan saat diarahkan untuk memindahkan layanannya secara daring. Bukan hanya sebatas memudahkan layanan, tapi sekaligus menjadi langkah untuk menekan penyebaran virus. 


“Di tengah pandemi, kami mendorong semua dinas untuk meminimalisir pertemuan antara yang memberi pelayanan dan yang diberi pelayanan. Sehingga interaksi jarang terjadi dan itu semua membutuhkan aplikasi,” jelasnya. 


Selain pengintegrasian layanan serta optimalisasi kanal digital, Yana juga akan terus menggugah pandangan soal konsep smart city. Yakni, tidak hanya sebatas teknologi semata, melainkan harus didukung oleh perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 


“Smart city bukan berarti sekadar terintegrasi, tapi bagaimana warga masyarakatnya menghargai kotanya. Seperti contohnya itu tidak buang sampah sembarangan itu wujud smart people,” ucapnya. (Red)

Oded Kunjungi Gudang Bulog, Stok dan Kualitas Bahan Pangan Aman Jelang Ramadhan


Bandung, Warnus - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan stok pangan untuk Ramadan bahkan hingga lebaran tahun 2021 ini tersedia. Selain itu, ia juga memastikan mutu pangan berkualitas dan masih baru, Rabu (07/04). 


Hal ini terungkap setelah Oded bersama Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau Gudang Bulog Cabang Bandung, Jalan Gedebage Selatan. Selain beras, di gudang ini juga terdapat komoditi bahan pangan pokok lainnya seperti minyak kelapa, daging, terigu dan gula. 


"Saya sudah cek beras, daging, dan minyak sudah siap. Mudah-mudahan jelang Ramadan cukup, sehingga masyarakat tidak susah dengan kebutuhan pokok ini," ucap Oded di sela-sela peninjauan. 


Oded mengaku cukup tenang karena Bulog masih memiliki persediaan cukup banyak hingga beberapa bulan ke depan. Sehingga, di Kota Bandung tidak akan mengalami kelangkaan bahan pangan. 


"Saya hari ini berkunjungan ke Bulog. Ingin memastikan kesiapan bahan pokok di Kota Bandung menjelang Ramadan. Ternyata persediaan pangan siap untuk 5-6 bulan ke depan," ungkap Oded. 


Dengan demikian, Bulog dapat mempertahankan harga kebutuhan pangan. Namun Oded akan tetap berupaya tidak terjadi kelangkaan di Kota Bandung. 


"Harga, alhamdulillah cukup bagus dan stabil. Mudah-mudahan ini membuktikan pemerintah punya kesiapan menghadapi Ramadan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelasnya. 


Selain ke Gudang Bulog Cabang Bandung, Oded juga menyambangi Gudang Yogya DC untuk mengecek ketersediaan bahan pangan untuk kebutuhan ritel. 


"Alhamdulillah saya lihat di sini sudah cukup tersedia kebutuhan sembako menjelang bulan Ramadan. Harga-harga juga masih relatif stabil," tutur Oded.  


Sementara itu, Pemimpin Bulog Cabang Bandung, Yuliani Alzam memastikan stok yang ada saat ini merupakan barang baru di tahun 2021. Penerimaan stok, khususnya beras pun melalui penyortiran yang ketat. Mulai dari beras medium hingga beras premium. 


"Persediaan beras medium aman. Per hari ada 2.200 ton. Cukup untuk 5-6 bulan ke depan. Beras medium adalah produksi tahun 2021. Ini baru, bisa saya pastikan," ujar Yuliani. 


Sedangkan untuk beras premium Yuliani menyatakan sudah menyiapkan kebutuhannya baik untuk ritel ataupun kebutuhan daerah. Di antaranya untuk memenuhi permintaan Pemerintah Kota Bandung yang akan membagikan paket sembako murah jelang Idulfitri mendatang. 


"Ada untuk kebutuhn ritel dan untuk kebutuhan pembagian sembako yang akan dibagikan Pemerintah Kota Bandung untuk 50 ribu KPM. Per hari ini, beras premium ada 70 ton untuk kebutuhan ritel," katanya. 


"Untuk kebutuhan pokok daerah (kepokda), per hari ini masuk sekitar 100 ton. Untuk Kepokda 250 ton, tapi yang 150 ton ini insyaallah satu minggu selesai," bebernya. 


Perlu diketahui, selain Kota Bandung, Bulog Cabang Bandung juga menyangga kebutuhan pangan untuk Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang. (Red)

Tuesday, April 6, 2021

Disdukcapil Bandung Luncurkan Jalan Ramah dan Terbang


Bandung, Warnus - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga masyarakat Kota Bandung, khususnya dalam bidang administrasi kependudukan, Selasa (06/04). 


Untuk itu, mengawali April 2021, dalam Rapat Koordinasi Administrasi Kependudukan Tahun 2021 yang dilaksanakan secara luring dan daring, Disdukcapil kembali meluncurkan dua inovasi terbarunya guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam memperoleh dokumen administrasi kependudukan. 


Dua inovasi tersebut yaitu Jalan Ramah (Jasa Layanan Antar Rumah), dan Disdukcapil Terbang (Terbitkan Admindukcapil Kerjasama dengan Perbankan).  


Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengapresiasi hadirnya dua inovasi terbaru milik Disdukcapil. Menurutnya, inovasi tersebut sangat dibutuhkan terutama di masa pandemi Covid-19, sehingga masyarakat bisa lebih mudah dalam mengurus data kependudukan.  


Terlebih, menurut Oded, dalam membangun sebuah kota memerlukan data yang akurat, sehingga peningkatan kualitas pelayanan sitsem kependudukan harus terus ditingkatkan secara komprehensif. 


"Apalagi banyak yang keluar masuk ke Kota Bandung, dan ada yang meninggal ada yang lahir, ini perlu akurasi sebuah data," tuturnya usai mengikuti Rakor Adminduk di Auditorium Balai Kota Bandung, Selasa 6 April 2021. 


"Dan tentunya akan memudahkan kami sebagai pemegang regulasi untuk mengambil sebuah kebijakan. Maka sangat penting data ini terus ditingkatkan," imbuhnya. 


Oded berharap Disdukcapil terus menghadirkan inovasi-inovasi yang lain, sehingga masyarakat bisa semakin mudah dalam mengurus data kependudukan. 


"Apa yang dilakukan hari ini oleh Disdukcapil saya berharap terus dilaksanakan, insyaallah Kota Bandung menjadi kota yang lebih juara," pintanya. 


Pada kesempatan ini pula, Wali Kota Bandung turut menyaksikan penandatanganan kerja sama pelayanan antar dokumen bersama PT. Pos Indonesia, Gojek Indonesia, RS Hermina Pasteur, Bank BJB Cabang Tamansari, Bank BRI Cabang Dewi Sartika, dan Perumda Bank Bandung. 


Di tempat sama, Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar mengungkapkan, inovasi Jalan Ramah memberikan pilihan kepada masyarakat untuk pengambilan dokumen Kartu Identitas Anak (KIA) yang sudah selesai diajukan melalui aplikasi Salaman. 


Masyarakat dapat memilih pengambilan dokumen KIA tersebut secara pribadi melalui titik-titik tertentu yang telah tersedia seperti Kantor Disdukcapil Kota Bandung atau Geulis (Gerai untuk Layanan Istimewa) terdekat sesuai domisili masyarakat yang bersangkutan. 


Selain itu, masyarakat juga bisa memilih menggunakan layanan jasa yang ditawarkan oleh Gojek Indonesia dan PT. Pos Indonesia. Namun masyarakat akan dikenakan tarif tertentu untuk layanan jasa Gojek Indonesia dan layanan jasa PT. Pos Indonesia sesuai dengan domisili yang bersangkutan. 


"Tapi perlu diingat bahwa untuk pengurusan dokumen administrasi kependudukan adalah gratis dan tanpa pungutan biaya apapun," tegasnya. 


Perlu diketahui, Terbang merupakan salah satu inovasi yang bertujuan membantu percepatan penerbitan dokumen Kartu Identitas Anak (KIA) bagi penduduk yang berusia 17 tahun. 


"Pada saat pembukaan rekening tabungan di Bank BJB Cabang Tamansari, Bank BRI Cabang Dewi Sartika, dan Perumda Bank Bandung, penduduk berusia kurang dari 17 tahun diharuskan untuk membuat KIA terlebih dahulu, dengan demikian dalam waktu yang bersamaan, nasabah mendapatkan dokumen KIA dan rekening tabungan," paparnya. 


Hadirnya inovasi ini, terang Tatang, sebagai bentuk komitmen Disdukcapil dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sehingga kini dalam mengurus administrasi kependudukan bisa dilakukan dengan mudah dari rumah.  


"Peningkatan kualitas menjadi salah satu fokus utama yang terus dikejar oleh Disdukcapil Kota Bandung, guna memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, dan akurat kepada masyarakat Kota Bandung," imbuhnya. 


Turut hadir pula Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul. Menurutnya, hadirnya inovasi-inovasi seperti itu memang sangat diharapkan dan dibutuhkan terlebih di masa pandemi. Terlebih sebelum hadirnya inovasi ini bisa dilihat bagaimana antrenya masyarakat dalam mengurus data kependudukan.  


Sehingga menurut Rizal, adanya aplikasi ini tentunya bisa mengurai kepadatan atau antrian yang ada di Disdukcapil dan diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat. 


"Jadi mereka tidak harus datang bulak-balik, tapi dengan hadirnya aplikasi Layanan Ramah ini tentunya masyarakat bisa dengan mudah memilih untuk pengirimannya. Jadi masyarakat tidak perlu repot untuk datang lagi, apalagi ketika kita membutuhkan dengan cepat tentu aplikasi ini bisa memudahkan," tuturnya. (Red)

Sembako Bersubsidi Jelang Lebaran, Dimulai Pertengahan Puasa

Bandung, Warnus - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan paket subsidi pangan. Nantinya, warga penerima manfaat bisa menebus paket dengan harga murah menjelang Hari Raya Idulfitri mendatang, Selasa (06/04). 


Untuk sasaran penerima manfaatnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengaku telah berkoordinasi bersama Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung beserta aparat kewilayahan di tingkat kecamatan dan kelurahan. 


“Kita sudah siapkan, ada subsidi kebutuhan barang pokok. Ini salah satu program pelaksanaan janji wali kota dan wakil wali kota untuk menciptakan khusus Bandung Sejahtera,” ucap Elly di Balai Kota Bandung. 


Elly menyebutkan, paket sembako tersebut berisi beras premium seberat 5 kilogram, gula pasir (2 kilogram), minyak goreng (2 liter), terigu (1 kilogram) dan 1 kaleng daging kornet. Keseluruhan paket ini senilai Rp150 ribu. 


“Nanti dari pemerintah kota akan disubsidi sebesar Rp100 ribu. Jadi masyarakat penerima manfaat hanya membayar Rp50 ribu saja,” ujarnya. 


Untuk sasaran penerima paket sembako bersubsidi ini, lanjut Elly, diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Yaitu mereka yang masuk dalam kategori desil 3 dan desil 4 atau hampir miskin dan rentan miskin. 


Sedangkan untuk pembagian kuota penerima Elly berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan sesuai dengan jumlah penerima dan sebaran jumlah RT. 


“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinsosnangkis yang memang mempunyai kewenangan DTKS. Penerimanya desil 3 dan desil 4 karena ada berbayar Rp50 ribu. Data ada semuanya di kecamatan,” jelasnya. 


Elly memaparkan, untuk pendistribusian sembako bersubsidi akan dimulai pada pertengahan bulan Ramadan. Jadwal pendistribusian akan diatur secara serempak sesuai dengan pembagian enam eks wilayah di Kota Bandung. 


“Dibagikan nanti 10 hari menjelang Idulfitri, jadi akhir april. Selama 6 hari, satu hari satu wilayah akan kita selesaikan pada 2 Mei,” katanya. (Red)

Pasien Covid 19 Sempat Terkatung-Katung, Dinas Saling Lempar

Kab Bandung, Warnus - Pasien yang diduga terpapar covid 19 menurut keterangan dari keluarga korban yang sempat diperiksa di RS Santo Yusup sempat terkatung - katung dalam penangannya, pengurus dan warga sempat kebingungan untuk membantu korban covid 19 yang berlokasi di Jl Dago Pakar Permai 1 No19 Rt1/7 Perumahan Dago Resort Desa Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan, Selasa (06/04). 

Menurut warga dan pengurus "saya sempat menghubungi PSC 199 Kab Bandung, namun jawabannya di minta suruh antar sendiri ke rumah sakit, karena saya bukan dari rumah sakit soreang tapi call centre psc, atau korban di antar oleh keluarga korban saja, bila tidak ada APD, pakai saja yang ada masker, jas hujan, sarung tangan pakai kantong kresek "katanya. 

"Kita juga sempat hubungi rumah sakit hasan sadikin untuk meminta korban di jemput pakai ambulance, namun sekali lagi menolak dengan alasan kita hanya bisa keluarkan ambulance dari rumah sakit ke rumah sakit yang di rujuk saja, dan lagi tidak ada supir penjemputan, coba saja kontak psc 199 dinkesnya karena ada yang piket bila di psc 199, dan memang tugasnya untuk menjemput "jelasnya. 

Wargapun bingung menghadapi hal ini, khawatir karena korban sudah tidak sadarkan diri. Namun pagi tadi sudah di bawa ke rumah sakit rotinsulu karena anggota dewan DPRD Fahmi Maulana Ketua Komisi D Soreang turun tangan dalam penangan pasien covid 19 yang tidak sadarkan diri. (Chox)

Ramadhan Sampai Lebaran, Stok Pangan Aman


Bandung, Warnus - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan stok ketersediaan bahan pangan di Kota Bandung tetap aman menjelang bulan Ramadan. Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk tidak belanja secara berlebihan, Selasa (06/04). 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyatakan sudah mengonfirmasi ke gudang Bulog, para distributor pangan dan sejumlah gudang ritel untuk memastikan ketersediaan stok pangan. 

“Perlu kami tegaskan kembali stok ketersediaan semua komoditas dalam kondisi aman dan tersedia. Tidak hanya menjelang Ramadan tapi insyaallah sampai Idulfitri,” ucap Elly di Balai Kota Bandung. 

Dari pantauan terkini, Elly menuturkan harga bahan pangan di pasar tradisional masih relative stabil. Sekalipun terdapat kenaikan, masih dalam batas wajar sehingga belum memerlukan intervensi melalui Operasi Pasar Murah (OPM). 

“Bahkan harga telur kini masih di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Pemkot Bandung akan lakukan operasi pasar saat kenaikan tidak wajar,” ujarnya. 

Elly menuturkan setiap hari Kamis, tim dari Disdagin terjun ke lapangan untuk memantau harga. Dari komoditas cabe rawit merah yang sebelumnya melejit kini justru perlahan sudah mulai menurun di bawah Rp100 ribu per kilogram dengan batas paling bawah di kisaran Rp80 ribu per kilogram. 

“Kenapa bisa turun? Itu karena bulan April ini beberapa produsen cabe rawit merah memasuki masa panen. Mudah-mudahan sampai nanti ini masa panen masih cukup panjang,” ujarnya.  

Elly mengimbau kepada para pelaku perdagangan tak coba-coba untuk menimbun barang. Dia memastikan Tim Satgas Pangan yang dikomandoi oleh Polrestabes Bandung akan mengincar para penimbun. 

“Kalau ada pedagang yang bermain menimbun untuk memperoleh keuntungan yang tinggi jelas nanti Satgas Pangan Kota Bandung akan turun dan melihat siapa yang bermain menaikan harga tidak pada tempatnya. Kebetulan itu Kasatreskrim Polrestabes sebagai Ketua Satgas Pangan akan terjun mencari yang menimbun,” bebernya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memperkirakan menjelang Ramadan nanti akan ada kenaikan permintaan sekitar 10-15 persen. Sehingga di Kota Bandung, bukan hanya persoalan mengendalikan harga namun juga mengamankan ketersediaan stok. 

Gin Gin menuturkan Kota Bandung bukanlah daerah penghasil bahan pangan. Sehingga sebagian besar kebutuhan bahan pangan didatangkan dari luar daerah Kota Bandung. 

“Kota Bandung diuntungkan dari posisinya sebagai konsumen terbesar sehingga pangan itu banyak masuk. Jadi ketersediaan masih melebihi dari kebutuhan. Hanya memang menjelang Ramadan dn Idulfitri ada perubahan pola konsumsi yang meningkat dan pada akhirnya mempengaruhi harga,” ucap Gin Gin. 

Untuk itu Gin Gin terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait seperti para produsen, distributor, penyuplai, pedagang, Satgas Pangan dan bahkan para pakar untuk tetap memastikan ketersediaan pangan di Kota Bandung jangan sampai tersendat.  

Di samping itu, Gin Gin juga terus menggalakan program ketahanan pangan di lingkungan terkecil masyarakat. Yakni dengan mengembangkan konsep urban farming yang terintegrasi memanfaatkan ruang rumah warga dengan konsep Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis). 

Gin Gin menyebutkan saat ini sudah ada 190-an kelompok aktif Buruan SAE. 

“Kota Bandung sudah memiliki program ketahanan pangan berbasis rumah tangga, yaitu melalui Buruan SAE. Ini sudah menggeliat, seperti ketika cabe meningkat kemarin itu untuk skup rumah tangga kelompok Buruan SAE mereka tidak terdampak,” terangnya. 

Sedangkan Direktur Operasional dan Komersil Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Hendri Sabeth mengungkapkan, saat ini roda perekonomian di 37 pasar tradiosional yang berada di bawah pengelolaanya kini perlahan bergeliat menunjukan peningkatan. 

“Menjelang Ramadan kondisi aktivitas jual beli di pasar tradisional mengalami peningkatan cukup baik. Alhamdulillah masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” kata Hendri. 

Selain kesadaran masyarakat, Hendri menyatakan Perumda Pasar Juara juga sudah berupaya untuk menghadirkan keamanan dan kenyamanan transaksi di pasar tradisional dengan menjalankan program vaksinasi bagi para pedagang. Hingga kini tercatat sudah ada 1.913 pedagang yang sudah diberikan vaksin. 

“Kami juga sudah lakukan vaksinasi sekitar 21 persen dari jumlah pedagang yang sudah diregistrasi. Ada harapan dari pedagang dan masyarakat untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan sehingga ekonomi masyarakat tetap tumbuh,” katanya. (Red)