Wednesday, July 29, 2015

SMAN 6 BANDUNG GAGAL DIDIK MURID PRESTASI ATLIT JABAR

SMAN 6 Bandung tidak percaya terhadap Wartawan yang ingin melakukan Investigasi Sekolah Rabu 29-07-15 pukul 12:16 wib, dalam melakukan Ivestigasi dan Konfirmasi sudah meminta ijin lebih dulu. Humas "Ule.S"sempat membawa Identitas (KTA), untuk diketahui oleh rekan managemen sekolah dalam rangka"apakah ada yang kenal dengan wartawan ini"... ? Ketika dikonfirmasi oleh wartawan SMAN 6 BANDUNG, pihak sekolah khususnya Humas "Ule.S" sempat gusar dan uring-uringan memberikan suasana tidak nyaman, ketika dirinya "Ule.S" diambil gambarnya (Foto), dengan alasan dirinya keberatan untuk difoto dan memaksa untuk menghapusnya.

Sempat terjadi ketegangan diruangan antara Wartawan dengan pihak sekolah "Humas", bahkan Humaspun lantang bicara ingin memfoto saya "wartawan", dan saya persilahkan untuk foto saya atau buat video diri saya, akan saya persilahkan. Rupanya Humas SMAN 6 Bandung bertambah gusar dan berlalu pergi keluar meninggalkan ruangan, alias"tidak KOPERATIF" dalam menyambut tamu. Beberapa lama kemudian datang dengan Beni, yang menurut Ule Beni Wartawan dan pengalaman untuk membandingkannya, setelah saya tanya Beni adalah seorang IT sekolah dan mantan wartawan "tutur Beni". Terjadi Argumentasi antara saya, humas dan beni diruangan itu, hal hasil bisa mereda dan Humas "Ule.S" mulai menjelaskan bahwa dirinya pernah menjadi sasaran empuk wartawan 2 tahun lalu persisnya dalam permasalahan PPDB, dan merasa Apatis terhadap wartawan dan ketidak percayaan ketika dirinya dikonfirmasi oleh wartawan, dikarenakan banyak yang mengaku-ngaku wartawan demi memeras sesuatu "tutur beni".

Sedikit dijelaskan mengenai wartawan kepada Humas, hak anda untuk mencurigai sesorang tapi jangan JUDGE semua wartawan seperti apa yang anda pikirkan, karena bisa saja itu Wartawan Tanpa Surat Kabar, dan anda juga berhak memeriksa dan mempertanyakan Identitas Wartawan, bila anda curiga bahwa itu gadungan silahkan laporkan, jangan Intervensi terhadap Wartawan.

Akhirnya Humas bersedia dikonfirmasi setelah ketegangan benar-benar mereda, dan dirinya siap untuk ditanya. Sebelumnya Humas bertanya apa yang mau dipertanyakan,?..
Selaku wartawan saya ingin mempertanyakan tentang PPDB, dan yang inti mempertanyakan Seorang siswa SMAN 6 yang juga seorang Atlet OlahRaga yang tidak naik kelas..? Dirinya "Humas" sudah mengetahui apa yang dimaksud dan menjawab IR.

Beberapa gurupun dipanggil oleh Humas,( Guru Olah Raga, Fisika, dan Bahasa Sunda) guna memberikan keterangan "IR" siswa yang dimaksud. Guru menjelaskan bahwa siswa tersebut sering tidur, ijin Dispen yang berlebihan, tidak mau mengerjakan tugas dan tidak mengikuti ulangan, orang tuanya tidak koperatif. Beda dengan keterangan "IR" dan orang tua siswa, menjelaskan sudah pernah menerima hukuman (Digunduli), mengerjakan tugas yang diberikan, mengikuti Her Ulangan, perintah guru sudah dilaksanakan dan orang tua sudah koperatif dalam permasalahan anaknya.

Perlu dipertanyakan juga kriteria guru pendidik terhadap siswa sekolah, apakah sudah benar dalam mengajar..? Dalam masa pendidikan jelas harus mampu mendidik siswa yang mungkin memiliki kekurangan dan kelebihan muridnya, karena dengan dampat perilaku PENDIDIK seperti itu membuat Mental Siswa Droop.


By;Hendra (Ina-Ina)

Tuesday, July 28, 2015

BINA MARGA CUEK PENGECORAN JALAN ASAL TEMBAK

Proyek Pengecoran Jalan Bina Marga Kab Bandung selalu asal TEMBAK di temui di lokasi Desa Bojong Jati Kec Solokan Jeruk Hari Senin 27-07-15 pukul 21:00, Wahab selaku Pemborong Proyek Bina Marga yang diduga dikerjakan oleh pihak ketiga, selalu menjadi langganan PIHAK DINAS BINA MARGA KAB BANDUNG.

Dinas Bina Marga Kab Bandung memberikan jatah lebih dari 3 paket untuk dikerjakan oleh Wahab selaku Pemborong bahkan lebih. Wahab selaku Pemborong berpikir untuk meraup keuntungan besar. Ketika ditemui Wahab tidak mau terbuka dan transparan mengenai Proyek Pengecoran Jalan tersebut, dirinya "Wahab" memang tidak taat dalam aturan dan Prosedur untuk menjalankan proyek, Proyek tersebut tidak memakai Papan Nama, sehingga terjadi Pembodohan Public masyarakat luas, Proyek Pengecoran Jalan Kab juga tidak dipakai besi sama sekali, sehingga tidak bisa dijamin pengecoran jalan tersebut akan kuat, belum lagi mengenai Volume..??? bisa saja ukuran akan dikurangi, guna keuntungan.

Wahab selaku pemborong dalam bekerja berprinsip selesai dengan cepat tanpa berpikir kualitas dan kuantitas "asal untung". Dalam pekerjaan tersebut walau diawasi oleh pihak dinas bina marga, Ironisnya hanya bisa berdiri mondar mandir saja tanpa menegur pihak pemborong, walaupun pihak Dinas Bina Marga tahu". Diduga pihak Dinas Bina Marga ada Kongkalikong dengan pemborong berupa jatah sekian persen, sehingga kontraktor yang diketahui nakal masih tetap dia loloskan, agar jatah bisa berjalan.


By;Hendra (Ina-Ina)

Friday, July 24, 2015

DAMRI SLEBOR SERUDUK RUMAH AKIBAT REM BLONG

Jum'at 24-07-15  pukul 14:30 BUS DAMRI NoPol D7553AL sruduk rumah akibat rem blong di cibiru hilir dalam keramaian, beruntung tidak ada korban jiwa disaat lalin cibiru cileunyi cukup padat berkendara. Menurut keterangan bripka deni suryana lantas, supir diduga bernama asep sedang membawa bisnya ke pull Damri dalam keadaan kosong (tak berpenumpang) naas tidak bisa mengendalikan mobilnya dan remnya blong Damri inipun hantam rumah penduduk.

Sat Laka Lantas Ipda A.Kusmana Polres Bandung ketika ditanya oleh wartawan dirinya sedang bingung, menurutnya supir tidak ada ditempat "Buron" dan sedang dicari oleh Tim Laka Lantas, diduga supir kabur menuju pull bis damri dan meninggalkan mobil karena takut "panik".

Hal ini masih dalam tindak lanjut Laka Lantas Polres Bandung, guna menunggu keterangan dari tesangka dan belum diketahui kerugiannya.

By:Hendra (Ina-Ina)

PPDB SMA 1 CILEUNYI "TERIMA SOGOKAN SISWA BARU"

Tahun 2014 penerimaan siswa baru dibawah pasing grade, sebanyak 45 siswa lebih untuk dua kelas. Dan siswa ini harus membayar Rp.4.200.000 karena sudah disepakati oleh Komite Sekolah dan Pihak Internal sekolah sendiri. Bahkan ada yang sampai mengeluarkan dana Rp.9.500.000 dan masih bisa lebih "tuturnya tidak mau disebut namanya".

Hal itu dijelaskan oleh orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya di SMA 1 tersebut, yoyo selaku kesiswaan meminta uang pendaftaran cukup besar. Awalnya ketika ingin dijumpai oleh wartawan yoyo selalu menghindar dengan macam alasan, dan akhirnya yoyopun bisa di konfirmasai langsung di SMA 1 Cileunyi. Yoyopun menyangkal ditanya tentang dana pendaftaran siswa baru yang cukup mahal "uang sogok" dari calon siswa baru, dirinya "Yoyo" hanya mengakui meminta dana sebesar Rp.4.200.000 saja karena itu sudah ketentuan sekolah ini.

Kita pihak sekolah SMA 1 sudah sepakat dan menyetujui termasuk Komite Sekolah Uang Pendaftaran Siswa Baru sebesar Rp.4.200.000 "tutur YOYO". Harga tersebut sudah termasuk kesepakan bersama dari tahun ketahun dan sudah jelas peruntukannya, Bahkan banyak titipan yang lain termasuk DISDIK, dan biasanya setelah beres urusan pendaftaran para pengurus ini liburan atau bagi-bagi hasil untuk pengurus tertentu.

PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) Tahun 2015 ini menjadi salah satu problem yang sama di SMA 1 Cileunyi. Quota yang ditentukan untuk Pendaftaran Siswa Baru kebijakan 400orang,hanya 10 kelas, perkelas 40siswa, kenyataannya perkelas bisa nencapai 46siswa, rencana akan dibagi 11 kelas berarti quota bertambah 460siswa. Dugaan siswa baru di pungut biaya mencapai Rp.8.500.000/siswa bahkan lebih bila calon siswa baru mendaftar telat, karena penutupan.

Diduga YOYO membeli rumah yang beralamatkan diperumahan Bukit Mekar Indah blok H13 Tagog Ds Cimekar Kec Cileunyi Kab Bandung dengan hasil pembagian dari dana pendaftaran baru "Yoyo dikenal sebagai wakil kepala sekolah SACIL". Yoyo menyanggah bahwa rumah tersebut milik rekannya yang juga mengajar di Sacil "Daman".

Dirinya "Yoyo" memaparkan kembali pungutan ada, tapi yang sudah disepakati oleh sekolah sebesar 4,5jt dan titipanpun ada dari yang sudah disepakati, tapi semua itu langsung yang punya wewenang rekomondasi kepala sekolah (H.Alan Suherlan), dan kepsek ini tidak terbuka mengenai dana-dana PPDB dan masih disimpan oleh KEPSEK, bahkan titipan semua langsung pada Pak Kepsek dan uangpun masih padanya "Pa Alan" saya hanya menjalankan tugas saja "tuturnya". 

Bahkan buku alumnipun harus ditebus dengan wajib melunasi DSB (Dana Sumbangan Bangunan), dan wajib berlaku untuk semua siswa, dana sebesar 2,5-3,5jt cukup fantastic. Jelas praktek pungli ini selalu terjadi di dunia pendidikan oleh orang yang rakus dan aji mumpunng. IRONIS ini dibiarkan menjamur oleh pihak-pihak yang terkait termasuk Disdik.


By:Hendra (Ina-Ina)

Tuesday, July 14, 2015

PROGRAM PIPPK TURUN DI KEC GEDE BAGE BANDUNG UNIT MOTOR RODA TIGA

Selasa 14-07-15, ditemui di Kantor Camat "Bambang Camat Gede Bage" merasa senang dengan adanya Unit Motor Roda Tiga ini, yang nantinya akan di serahkan setiap RW di masing-masing Kelurahan sebagai Pinjaman yang harus dipertanggung jawabkan setiap unitnya untuk kendaraan multi fungsi sesuai dengan kebutuhan perRw.

Program PIPPK Ridwal Kamil Walkot Bandung menurunkan unit Motor Roda 3 di Kecamatan Gede Bage. Cisaranten kidul sebanyak 14 unit, untuk Ranca Bolang 5 unit. Kendaraan Operasional RW hanya pinjaman saja, tidak untuk dimiliki, dan bukan untuk keperluan pribadi, melainkan untuk kebutuhan warganya.

Dengan tujuan Program PIPPK ini bisa tepat sasaran dan tidak untuk kepentingan golongan yang nantinya ada azas pemanfaatan pribadi. Karena masyarakat bandung bisa langsung merasakan manfaat dari Program tersebut, tidak di jadikan ajang bisnis.


By;Hendra (Ina-Ina)



Monday, July 13, 2015

PENCABULAN DI BAWAH UMUR BELUM DI TANGANI SERIUS OLEH PIHAK YANG BERWENANG

Rabu 08-07-15 pukul 16:34 ketika di konfirmasi oleh wartawan di rumah korban Kp Dano Rt01/11 Desa: Kutawaringin Kec: Kutawaringin Kab: Bandung. Iis Nainih Windiyawati als windi berusia 10th yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) menjadi korban pencabulan oleh Rohmat 18th pada hari kamis 02-07-15 pukul 02:00 saat menjelang saur.

Orang tua korban (Windi) Pa Ade menjelaskan bahwa anaknya sedang tidur diatas kasur plastic sempat di gerayangi oleh Rohmat 18th. Rohmat sempat menindih tubuh korban  membuka seleting celananya untuk melancarkan aksinya, dan korbanpun sudah di buka celananya sampai sebatas paha, sementara korban masih dalam keadaan tidur.

Hal hasil aksi pelaku "Rohmat" sempat terlihat Ibu korban "Anih" dan melaporkan pada suaminya "Bapa korban", sehingga aksi bejat Rohmat terhenti, ketika di tanya Rohmat mengaku KHILAP bahwa dirinya kepengen karena sering melihat film porno, dan sudah 2(dua) kali ini "tuturnya".

Aksi pencabulan Rohmat ini sempat di laporkan ke Polres Soreang di unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) jumat 03-07 15 dan belum ada tindakan dari pihak Polres, dengan alasan menunggu hasil Visum RS Soreang.

Bahkan sudah 1 minggu hasil visumpun tidak kunjung ada, sempat di konfirmasi bahwa pihak RS Soreang Hendrawan (Humas RS) baru menerima Laporan dari wartawan dan akan ditindak lanjuti.

Dan sampai saat ini Pelaku Pencabulan masih berkeliaran tanpa ada tindak lanjut dari pihak berwajib, kasus ini terbilang LAMBAT Dalam Penanganan Asusila (Pencabulan Anak di Bawah Umur).


By;Hendra (Ina-Ina)

TABRAKAN "AKIBAT TEKOR MENIKUNG"

Senin 13-07-15 pukul 11:15am, terjadi tabrakan R2 dengan R2 tempat kejadian di Desa Buah Batu Bojong Soang. Ujang Andri 12th Rancalame Rt5 Rw3 desa Tegalluar bojongsoang, berboncengan 3 orang dengan nopol D3524SZ Yamaha Zupiter Z dengan kecepatan tinggi saat menikung tekor, sehingga menabrak samping R2 Honda Revo nopol D4764WZ dengan pengendara ibu-ibu.

Ujang Andri mengalami luka serius dengan sobek di kepala dan memar dimata kiri, rekan yg di bonceng hanya luka ringan, sedangkan korban ibu-ibu (Ibu Linda.S) beralamatkan GBI Rt3 Rw11 desa buah batu Kec : Bojongsoang mengalami sobek di kaki kiri sampai terlihat tulang, dan Sudah dilarikan ke RS Al Ihsan bale endah kab bandung oleh masyarakat dan di bantu perangkat desa buah batu.

Karena di khawatirkan akan kehilangan darah, di sebabkan luka yang menganga lebar, sementara pelaku sudah lemas tak berdaya akibat luka yang cukup serius di kepala dan mata kirinya.

Selebihnya kendaraan R2 di titip sementara di halaman desa buah, dan saat ini masih di tindak lanjuti oleh Polsek Bojong Soang untuk di mintai keterangan yang lebih lanjut.


By:Hendra (Ina-Ina)

Monday, July 6, 2015

MANTAN ISTRI ANGGOTA POLISI TERLANTAR "GONO GINI TIDAK DIBERIKAN"

Ketika diwawancara oleh wartawan Hari Kamis 2-06-15 pukul 10:40am Nunung Waliah Kostaman alias Neng Waliah Kostaman menjelaskan dirinya berumah tangga dengan Udin Haerudin (Polisi) berpangkat Aiptu yang bertugas di Polsek Cinambo Bandung, sudah 12Tahun dan di karuniai 2(Dua)anak Laki-laki berumur 12 Tahun dan 5 Tahun.

Dirinya menuturkan setelah memiliki putra pertama Udin tidak ada perhatian terhadap Neng, bisa dikatakan CUEK bebek, sehingga Hubungan Rumah Tangga tidak Harmonis.

Bahkan Neng menjelaskan bukan hanya itu saja "Udin" pernah dilaporkan di Kesatuannya ke Polrestabes Bandung perihal kepala rumah tangga kurang bertanggung jawab, sehingga mengajukan gugatan cerai.

Setelah resmi bercerai istri meminta hak atas harta gono gini "Rumah Tinggal" kepada mantan suami "Haerudin" hal hasil Haerudin mempertahankan rumah yang atas nama mantan istrinya.

Ketika dikonfirmasi Haerudin bersedia mau memberikan gono gini terhadap mantan istrinya, dengan catatan di bagi 4(empat) mantan istri, kedua anak dan dirinya "Haerudin". Ternyata hanya omongan belaka, yang sampai saat ini Haerudin susah untuk ditemui.


By:Hendra (Ina-Ina)