SMAN 6 Bandung tidak percaya terhadap Wartawan yang ingin melakukan Investigasi Sekolah Rabu 29-07-15 pukul 12:16 wib, dalam melakukan Ivestigasi dan Konfirmasi sudah meminta ijin lebih dulu. Humas "Ule.S"sempat membawa Identitas (KTA), untuk diketahui oleh rekan managemen sekolah dalam rangka"apakah ada yang kenal dengan wartawan ini"... ? Ketika dikonfirmasi oleh wartawan SMAN 6 BANDUNG, pihak sekolah khususnya Humas "Ule.S" sempat gusar dan uring-uringan memberikan suasana tidak nyaman, ketika dirinya "Ule.S" diambil gambarnya (Foto), dengan alasan dirinya keberatan untuk difoto dan memaksa untuk menghapusnya.
Sempat terjadi ketegangan diruangan antara Wartawan dengan pihak sekolah "Humas", bahkan Humaspun lantang bicara ingin memfoto saya "wartawan", dan saya persilahkan untuk foto saya atau buat video diri saya, akan saya persilahkan. Rupanya Humas SMAN 6 Bandung bertambah gusar dan berlalu pergi keluar meninggalkan ruangan, alias"tidak KOPERATIF" dalam menyambut tamu. Beberapa lama kemudian datang dengan Beni, yang menurut Ule Beni Wartawan dan pengalaman untuk membandingkannya, setelah saya tanya Beni adalah seorang IT sekolah dan mantan wartawan "tutur Beni". Terjadi Argumentasi antara saya, humas dan beni diruangan itu, hal hasil bisa mereda dan Humas "Ule.S" mulai menjelaskan bahwa dirinya pernah menjadi sasaran empuk wartawan 2 tahun lalu persisnya dalam permasalahan PPDB, dan merasa Apatis terhadap wartawan dan ketidak percayaan ketika dirinya dikonfirmasi oleh wartawan, dikarenakan banyak yang mengaku-ngaku wartawan demi memeras sesuatu "tutur beni".
Sedikit dijelaskan mengenai wartawan kepada Humas, hak anda untuk mencurigai sesorang tapi jangan JUDGE semua wartawan seperti apa yang anda pikirkan, karena bisa saja itu Wartawan Tanpa Surat Kabar, dan anda juga berhak memeriksa dan mempertanyakan Identitas Wartawan, bila anda curiga bahwa itu gadungan silahkan laporkan, jangan Intervensi terhadap Wartawan.
Akhirnya Humas bersedia dikonfirmasi setelah ketegangan benar-benar mereda, dan dirinya siap untuk ditanya. Sebelumnya Humas bertanya apa yang mau dipertanyakan,?..
Selaku wartawan saya ingin mempertanyakan tentang PPDB, dan yang inti mempertanyakan Seorang siswa SMAN 6 yang juga seorang Atlet OlahRaga yang tidak naik kelas..? Dirinya "Humas" sudah mengetahui apa yang dimaksud dan menjawab IR.
Beberapa gurupun dipanggil oleh Humas,( Guru Olah Raga, Fisika, dan Bahasa Sunda) guna memberikan keterangan "IR" siswa yang dimaksud. Guru menjelaskan bahwa siswa tersebut sering tidur, ijin Dispen yang berlebihan, tidak mau mengerjakan tugas dan tidak mengikuti ulangan, orang tuanya tidak koperatif. Beda dengan keterangan "IR" dan orang tua siswa, menjelaskan sudah pernah menerima hukuman (Digunduli), mengerjakan tugas yang diberikan, mengikuti Her Ulangan, perintah guru sudah dilaksanakan dan orang tua sudah koperatif dalam permasalahan anaknya.
Perlu dipertanyakan juga kriteria guru pendidik terhadap siswa sekolah, apakah sudah benar dalam mengajar..? Dalam masa pendidikan jelas harus mampu mendidik siswa yang mungkin memiliki kekurangan dan kelebihan muridnya, karena dengan dampat perilaku PENDIDIK seperti itu membuat Mental Siswa Droop.
By;Hendra (Ina-Ina)
No comments:
Post a Comment