Camat Solokanjeruk Mochmad Ishaq sedang tidak di tempat, dan mengarahkan untuk ke Sekcam Cucu Endang, menurutnya sama saja atau bisa ke ekbang, saat di konfirmasi jayantaranews.com lebih mengarahkan untuk langsung pa camat " saya hanya tugas administrasi, terkait hal demikian, mending baiknya pa camat saja, karena dia yang punya kebijakan, atau mungkin bisa tanyakan langsung saja kasie ekbang, saya panggil dulu bu ida yah, karena kalau saya takut salah ngomong atau menginformasikan " ucapnya.
Di akui oleh Ida (Kasie Ekbang) kecamatan, dirinya menjelaskan bahwa ada 4 home industri di wilayah solokanjeruk kabupaten bandung, dan salah satunya sudah ada ijin celup, karena memang itu sudah lebih dulu berdiri jauh sebelum saya tugas di sini tahun 2011, karena belum ada aturan dan undang-undang seperti sekarang ini, apa lagi terkait citarum harum, sekarang di perketat " ucapnya.
Selama saya jadi ekbang di sini, saya selalu ketat dalam rekomondasi ijin, apalagi limbah celup, dan memang kecamatan solokanjeruk tidak boleh ada ijin rekomondasi terkait pencelupan sejak adanya aturan Pergub 2007 dan pastinya saya selalu ke lapangan untuk kroscek ke lapangan, saya juga harus tahu lokasi dong, dan harus melihat langsung " jelasnya.
Saya dan satpol pp pernah melakukan pendataan terkait pabrik atau home industri terkait pencelupan, dan memang tidak ada pencelupan, tapi memang saya juga terbatas dalam pemantauan, bila mana ada yah pastinya akan di tindak sesuai dengan aturan, dan memang saat saya ke lapangan tidak di temukan, dan untuk sementara memang tidak ada, yah karena manusia, siapa tahu ada di lapangan di temukan, yah nanti kita kroscek, dan bantu juga infokan " jelas ida.
Sekali lagi Ida menegaskan pada jayantaranews.com Tata Ruang Kecamatan Solokanjeruk Kab Bandung jelas, tidak boleh ada pencelupan sejak 2007, dan bila mana di temukan jelas akan di lakukan tindakan, dan tolong di infokan juga pada kita, karena setahu saya wilayah kita tidak ada pencelupan, dan memang H. Anas setahu saya tidak ada pencelupan, ya namanya limbah mau dikit juga kan limbah, karena saya lihat mesin tenun dan sudah warna, jadi kalau ada pencelupan di mananya " tutur ida.
By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)
No comments:
Post a Comment