Pt. Karisma Ranau Property, Proyek Perumahan Ranau Estate Arjasari perumahan subsidi ini, yang di peruntukan untuk kebutuhan masyarakat menengah, agar bisa terjangkau dan murah, konon sudah mulai habis di boking, dan bukan kalangan masyarakat biasa yang beli. Hal ini di sampaikan pihak pemasaran ranau estate, bahwa saat ini stock sudah terbatas, dan bagi yang beli cash dapat hadiah motor matic. Padahal saat ini perumahan tersebut masih tersandung masalah, terkait perizinan yang sedang dalam proses pembuatan, sehingga menjadi kontroversi di masyarakat dan pemerintahan setempat, khususnya Kepala Desa (Rosiman) dan masyarakat sekitar, yang mengklaim keras harus segera proses perizinannya, sesuai dengan aturan.
Terkait Proyek Perumahan Ranau Estate Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung yang sedang di kerjakan, saat di temui awak media Roni DPUPR Drainase Soreang pada hari senin 08-01-17 pukul: 14:05 wib, dirinya menjelaskan " saya malah baru tahu ada perumahan ranau estate di arjasari, justru saya baru tahu sekarang, dan saya belum pernah di tugaskan ke lapangan terkait fungsi saya di drainase, karena seharusnya pengecekan drainase sudah harus di lakukan, dan saya memang tidak tahu, karena belum pernah di kasih tahu " jelasnya.
Deni Gunawan Kasie Pengendalian, dalam hal ini Tata Ruang hanya rekomondasi terakhir, setelah semua perizinan selesai, memang pihaknya pernah di libatkan dalam pembahasan terkait ranau estate, tapi bukan berarti yang menentukan, tata ruang tidak bisa menolak bila semua perizinannya sudah di tempuh sesuai dengan mekanisme aturan, dan tidak bisa mengkaji terkait izin yang sudah di terbitkan, tata ruang hanya menganalis terkait jumlah yang ideal untuk perumahan sesuai dengan luas tanah yang di kuasai, dan hanya mengeluarkan rekom saja, semua susah di satu pintukan pada Dinas Perizinan Kabulaten, di sini banyak pengusaha Developer yang selalu konsultasi, sehari bisa 5 orang bahkan lebih, dan bila sudah tidak sesuai dengan tata ruang dalam pembangunannya, kami tidak segan segan akan bongkar " jelasnya.
Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Soreang enggan di temui, ketika ingin di konfirmasi langsung, terkait perumahan Ranau Estate, hanya staff saja (Pahala) yang saat itu untuk menjadwalkan, sementara Kabid UKL/UPL Dlh Ita dan Kasie Asri berlalu begitu saja, dengan alasan rapat di luar, yang sebelumnya ada di ruangan, di duga kabid Dlh enggan di wawancara terkait permasalahan yang ada.
By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)
No comments:
Post a Comment