JEMBATAN menjadi solusi JAlur alternatif lalulintas kendaraan ketika banjir bandung selatan. Persoalan banjir yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten bandung saat intensitas hujan tinggi dikeluhkan warga.
Pasalnya, banjir telah menjadi agenda rutinan dan langganan, seperti yang di keluhkan salah satu warga di wilayah kecamatan bojongsoang kabupaten Bandung, tentang persoalan banjir yang selalu dialami warga Karena menjadi langganan, persoalan banjir jadi musibah, “Saya mengharapkan agar pemerintahan Kabupaten Bandung sangat-sangat tanggap dengan permasalahan ini ”ujarnya.
Selain itu juga, berharap akses jalan yang menghubungkan kecamatan Baleendah dengan kecamatan Bojongsoang, Menurutnya, ruas jalan tersebut mungkin bisa menjadi solusi ketika akses jalan di wilayah dayeuhkolot dan jalan terusan bojongsoang terendam banjir “ memang sangat diperlukan jalan alternatif ketika jalan dayeuhkolot dan terusan Bojongsoang terendam banjir.
Semoga bisa jadi solusi ketika kepadatan kendaran yang macet sampai saya tidak bisa bekerja ketika saat datangnya musibah banjir, ”kata pria yang menjadi pegawai swasta ini.
Ruas jalan tersebut juga jadi akses ekonomi warga. Oleh karenanya, ia berharap kepada pemerintah setempat
“ semoga Itu menjadi sarana lalulintas dalam kegiatan warga masyarakat kami khususnya dan warga-warga yang lain umumnya,” pungkas nya.
Hal senada juga di sampai kan oleh Ketua APDESI kecamatan bojongsoang Syahrul Mulyaman ” Saya atas Nama APDESi Kecamatan bojongsoang dengan adanya rencana Pembangunan Jembatan penghubung antara Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang.
Yang lokasinya di desa bojongsari, itu sangat di perlukan kan sekali di karenakan ketika banjir melanda khususnya di wilayah bojongsoang akses transportasi bisa lumpuh, bahkan macet total tidak bisa di lalui oleh kendaran karena air yang cukup tinggi sampai ke jalan raya.
Bahkan ketika air surut pun kemacetan juga masih terjadi di jalan terusan bojongsoang ini, mudah-mudahan dengan ada rencananya pembangunan jembatan penghubung ini, semoga saja bisa menjadi solusi kemacetan yang bisa menjadi akses jalan penghubung khususnya warga bojongsoang dan pada umumnya seluruh pengguna jalan tersebut “ ujar nya.
Menurut Kepala Desa Bojongsari Ujang Ruhiyat dia mengakui adanya harapan masyarakatnya untuk akses jalan tersebut, “Sebagai pemerintah didesa pastinya berjuang untuk pengusulan harapan tersebut, dan semoga harapan masyarakatnya dapat terwujud dalam waktu dekat ini.
Dikarenakan pada desember lalu dari pihak BBWS dan PU Kabupaten Bandung sempat meninjau dan mengukur lokasi yang akan menjadi jembatan penghubung ini ” ujar nya.
Ujang Ruhiyat kepala desa bojongsari mejelaskan kepada media “ sekitar pada Tahun 1935 menurut para tokoh di wilayah tersebut lokasi di situ, dulunya memang ada jembatan yang menghubungkan ke wilayah kecamatan baleendah, namun pada Tahun 1945 entah kenapa jembatan tersebut di roboh kan.
Salah satu bukti saya saksikan ketika pengerukan normalisasi citarum ada penyangga jembatan dari pohon jati dan itu di patahkan oleh alat berat Beko “ pungkasnya.
By: Wahyu Sunda Pos (Ina-Ina)