Saat jumpa PERS di Laxton Hotel Jl. Ir H. Juanda No 18 Kota Bandung, terkait saluran limbah Pt Adetex Banjaran yang sempat di tutup oleh Sektor 21, karena di nilai air limbah yang di buangnya berpotensi mengancam lingkungan. Limbah yang di buang ke aliran sungai, tidak aman buat ekosistim yang ada di dalam air, yang menjadi kehidupan banyak mahkluk hidup.
Manager Adetex Agus Safari berpendapat " bahwa limbah adetex sudah memenuhi baku mutu, sesuai apa yang di sebutkan LH, dan saat ini kami bawa sample air limbah adetex, satu berwarna merah dan warna bening hasil yang sudah di olah, dan jelas kami berusaha terus dalam perbaikan air limbah yang di keluarkan adetex, dan saya berharap saluran limbah yang kemarin lalu di cor minta di buka kembali, karena limbah adetex aman " jelasnya.
Dansektor 21 Kol Yusep Sudrajat, " bahwa saya tidak mau masuk angin, oleh sebab itu saya bawa rekan wartawan dalam pertemuan ini, seperti Motto TNI lebih baik mati dari pada gagal tugas, dan saya tidak mau gagal dalam tugas ini, tugas dalam memulihkan citarum agar bersih dari limbah, dan anak-anak bisa mandi di kali seperti dulu, boleh saja kita buka saluran limbah yang di cor, dengan syarat limbah aman untuk aliran sungai, " jelasnya.
Saat ini kita bicara bukan LH lagi, dan aturan mengacu ke Perpres, dalam percepatan penanganan limbah, karena kami sudah tidak percaya dengan LH Soreang dan Cimahi, karena jelas kerja mereka tidak becus, bila becus kerjanya mungkin tidak akan seperti ini, limbah terus bergulir, jadi bagaimana bicara kedepannya, mau atau tidak adetex memperbaiki Ipalnya, saat ini saya di tugaskan untuk mengawal citarum agar bersih kembali " ucap Yusep.
Wewey owner Adetex, saya sangat peduli dengan lingkungan, karena jelas itu prioritas saya, dan saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam pengolahan Ipalnya, dan rekan semua, tolong bantu juga dalam pengawasannya agar lebih baik kedepannya, dan saran dari rekan semua akan saya laksanakan, bila sudah baik dalam perbaikan ipal, saya harap bisa di buka lagi saluran yang di cor tersebut " tutur wewey.
Joker juga berceloteh, dari dulu sampai saat ini, saya tidak percaya dengan Dlh, karena saya menganggap itu banyak rekayasa, seperti yang terjadi di cimahi, jadibada baiknya harus ada uji coba terkait buangan air limbah yang di hasilkan oleh pabrik, walau hasilnya bening, tapi justru lebih berbahaya dari yabg berwarna " tutup dia.
By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)
No comments:
Post a Comment