Monday, August 29, 2016

PELAKU BOM GEREJA DI MEDAN BERBAUR DENGAN JEMAAT

Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, di Jalan Doktor Mansyur Nomor 75, Padang Bulan Medan, sudah  teridentifikasi.

Menurut Nurfalah, dari dalam tas ransel pelaku ditemukan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Ivan Armadi Hasugian. KTP itu tercantum kelahiran Medan, 22 Oktober 1998. Dan Pelaku sudah diamankan.

Dari dalam tas ransel pelaku ditemukan tiga pipa dan rangkaian kabel. Satu di antaranya meledak "tutur Nurfalah" Sebelumnya, Nurfalah menjelaskan, pelaku datang ke gereja dengan membawa tas ransel, berbaur dengan jemaat gereja lainnya. Pelaku langsung menghampiri pastor saat akan khotbah. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari dalam tas pelaku disusul kepulan asap. “Palaku berlari mendakati Pastor Pandiangan dan menikam tangan kirinya."tuturnya.

Pastor Alberth Pandiangan menolak memberikan keterangan. Lengan kiri Pandiangan terlihat dibebat perban. Dia menyerahkan penanganan kasus itu kepada pihak berwajib.

Ketua Dewan Pastoral Stasi Santo Yosep Doktor Mansyur Penetua Benar Ginting menjelaskan, peristiwa terjadi minggu 28-08-16 sekitar pukul: 08.30wib. Pelaku duduk dibangku tengah membaur dengan jemaat gereja lainnya. Dia menyamar sebagai jemaat. Saat khotbah akan dimulai, pelaku berdiri dan bergerak cepat ke altar tempat pastor akan khotbah. Dari dalam tasnya keluar percikan api dan kebulan asap.

Menurut Ginting, secara spontan jemaat membekuk pelaku dan berusaha memadamkan asap dari dalam tas pelaku. Sebagian jemaat langsung menghubungi polisi. Ada dua pelaku lainnya yang membawa bom dan salah satunya sempat menikam tangan kiri Pastor Pandiangan.

@agung (Reporter)

2 comments: