Ketika di konfirmasi langsung di Kecamatan Rancasari selasa 27-07-16 pukul:15:00wib, Camat Rancasari (Dede Amar) dan sekcam sedang tidak ada di tempat, menurut keterangan Nanang, Camat sedang ada rapat di pemkot, ketika di tanya media alat fitnes kecamatan rancasari di beli oleh dana apa? dan apa fungsinya kecamatan harus memiliki alat fitnes lengkap? Nanang menjelaskan bahwa yang tahu betul mantan sekcam (firman) dan ini pemberian dari Disorda "tuturnya" sambil sedikit enggan menjawab. Ketika di tanya mengenai pendataan tentang industri, pabrik, gudang dan usaha-usaha menengah keatas termasuk toko modern yang ada di kecamatan rancasari, Nanang mengarahkan langsung pada Kasie Ekbang (Wesi), karena saat ini camat sedang tidak ada.
Di temui di ruangan Kasie Ekbang (Wesi) langsung menjelaskan bahwa di kecamatan rancasari tidak ada pabrik atau industri, terkecuali Home Industri dan toko modern, dan memang tidak ada laporan pada saya selaku kasie ekbang disini, khususnya kelurahan derwati, dan memang Lurah Derwati tidak pernah memberikan laporan, bila di wilayahnya ada pabrik, industri dan gudang, karena setahu saya memang tidak ada pabrik "tutur wesi". Walaupun kenyataannya ada salah satu Pabrik Kulkas Pt.Kayo di Kelurahan Derwati, dan beberapa yang lainnya.
Menyangkut proyek, pengurugan, perumahan yang ada di rancasari ini memang saya sendiri atau kecamatan rancasari saja tidak pernah tahu, bahkan selalu di lewat, tahu-tahu sudah berjalan, dan itu sudah biasa disini, apa lagi mengenai perumahan kecamatan rancasari selalu di lewat, mereka langsung pemkot (Distarcib), dan tidak pernah ada proses serah terima fasum/fasos, undangan pemberitahuan saja tidak, terkecuali bila sudah ada kisruh terhadap masyarakat, baru kita di undang muspika-muspida untuk kumpul, selama ini memang seperti itu, pernah di tegur pihak distarcip, hanya menjawab akan di evaluasi. Dalam hal ini antara kelurahan dan kecamatan tidak sinkron, dalam memberikan keterangan.
By: Hendra (Ina-Ina)
No comments:
Post a Comment