Wednesday, October 26, 2016

TPA BABAKAN CIPARAY TUTUP SAMPAH KABUPATEN BANDUNG TELANTAR...???

Pembuangan Sampah TPA Babakan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Jawa Barat tutup, saat di Investigasi langsung ke lokasi TPA Babakan jum'at 21-10-16 pukul: 13:20 wib, terlihat sedang ada kegiatan pengukuran kedalaman sampah, dalamnya sampah padat ini bervariasi tergantung bentuk permukaan dari tanah dari 15m s/d 35m dengan luas yang di pakai untuk pembuangan sampai 6-7ha, total luas lahan TPA Babakan Ciparay mencapai 12ha. Saat ini pembuangan sampah TPA Babakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena sudah di tutup, alhasil kabupaten bandung tidak memiliki lokasi pembuangan sampah untuk warga kabupaten bandung, sempat di pindahkan pembuangan sampah sementara TPS Padamulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, tapi tidak berlangsung lama, di anggap Sampah Liar. Pembuangan sampah masih dalam wacana yang belum jelas untuk kab bandung.

Sementara Pembuangan Sampah TPA Babakan Ciparay di tutup dan tidak di aktifkan, sebagian  pembuangan permukaan sampah sudah di tutup (diurug) oleh tanah seluas 3ha, tanpa di perhitungkan dampak keamanan terhadap lingkungan sekitar, dengan tidak membuat PIPA jalur untuk pembuangan GAS METAN, yang suatu saat akan meledak dan menjadi permasalahan yang cukup nyata dampak terhadap lingkungan sekitar TPA Babakan. Dalam hal ini pengelola sampah khususnya Dispertasi Kabupaten Bandung tidak benar-benar memperhatikan dampak dari menututup sebagian permukaan sampah oleh tanah dan melakukan pembiaran terhadap bencana yang akan datang, karena permukaan sampah yang di tutup tanah akan menyebabkan GAS METAN tidak bisa keluar, dan mengendap di dalam yang suatu saat akan siap meledak.

Kelanjutannya mengenai penangan sampah bagi warga kabupaten bandung masih belum jelas, dan sampah tidak bisa di atasi dalam waktu dekat, menyebabkan sampah di kabupaten bandung numpuk dan menggunung. Sementara pihak Pemerintah masih belum bisa menjawab, khususnya Dispertasi sendiri masih bingung mengatasi sampah yang ada, seperti di Pasar Baleendah, pasalnya ada sebagian sampah milik warga yang di buang. Dan ada juga sampah milik warung makan (restauran) ampera, di duga ada permainan oleh oknum preman "tutur lala", saat ditemui di ruang Kabid Dispertasih Soreang, sampah yang setiap harinya minimal 300 ton untuk di buang di wilayah bandung barat, menurut kabid, sudah berlangsung sejak juli 2016, walaupun pernah di tolak karena belum MOU, tapi pihaknya akan berusaha untuk menyediakan TPA yang baru kedepannya dengan anggaran baru, kenyataannya sampah kab bandung masih banyak yang terlantar, dengan alasan jauhnya jarak, dan kondisi kendaraan pengangkut sampah. Kantor Dispertasi juga tidak luput menjadi tempat penampungan sampah sementara, dan selalu terkendala dalam operasionalnya.


By: Hendra (Ina-Ina)

No comments:

Post a Comment