PU SOREANG, lemahnya pengawasan bidang pembangunan TPT bojong sari kec bojongsoang, dalam hal pengawasan dan penindakan oleh intansi terkait. TPT kurang semen dan material yg kurang baik menyebabkan Ambrolnya tanggul, pemborong tidak bisa mengerjakan dengan baik. Dan menjadi sudah terbiasa dan kebiasaan buruk cermin kinerja PU Soreang, saat menyerahkan kerja sama dalam pekerjaan, baik baru, renovasi, perawatan dll. Sehingga anggaran negara cuma-cuma di gunakan dalam pembangunan, dengan konsep selalu asal jadi dan instan. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi dalam pekerjaan proyek pemerintah, agar anggaran bisa di hemat untuk pembangunan yang lain, pekerjaan cendrung menyimpang dari Speck, walaupun mereka mengetahuinya.
Lemahnya Pengawasan dan Tindakan Tegas dari Intansi terkait khususnya PU Bina Marga Soreang selalu di abaikan, sehingga tidak memberikan efek jera terhadap kontraktor (pemborong), terlebih lagi kurangnya pengawas di lapangan, menjadi cendrung para kontraktor nakal bekerja asal jadi, hal ini sudah bukan yang baru lagi, tetapi menjadi penyakit lama bagi proyek musiman ini, dan selalu menjadi ajang adu tender para Kontraktor (Pemborong).
Hampir semua Pemborong yang ada di Kabupaten Bandung ini dalam Pekerjaan Proyek Infrastuktur mereka tidak mau ikut aturan dan mengabaikannya, jelas hal kecil saja seperti Papan Proyek meteka lalai (tidak ada). Padahal itu penting, setiap Proyek yang menggunakan Anggaran Pemerintah baik APBN dan APBD harus transparan, agar masyatakat luas tahu dan mengerti, serta turut serta dalam pengawasan pembangunan di wilayahnya.
By: Hendra (Ina-Ina)
No comments:
Post a Comment