Proyek sekolah SMAN 1 Baleendah yang tidak transparan dan membingungkan tidak jelas apa namanya, rehab atau bobok lantai, di karenakan tidak ada plang nama proyek dan anggaran yang di,gunakan, serta kontrak kerjanya, sepertinya sengaja di lakukan, untuk mengaburkan dari publik, sebagai informasi plaksanaan kegiatan. Saat di konfirmasi langsung di ruang masuk Kepala Sekolah jumat, 21-07-17 pukul: 10:15 wib, seorang staff menjelaskan, bahwa Dedi bagian sapras (sarana dan prasarana), dan selebihnya ada acara halal bi halal SMAN 1 Baleendah, termasuk pa Kepala Sekolah ada di sana, acara di gelar di Kampung Batu "ungkapnya.
Benar saja, saat di investigasi langsung ke lokasi Wisata Kampung Batu Baleendah, di gelar acara makan-makan atau halal bi halal SMAN 1 Baleendah di Aula, dekat Kolam Renang. Ketika di tanya salah satu guru yang hadir, jawabnya, "acara ini kumpul kangen", terlihat salah satu Kepala Sekolah SMAN 1 Bojongsoang. Dan benar saja di duga kuat acara tersebut bukan halal bi halal biasa, atau kumpul kangen, tapi lebih cenderung acara makan-makan, dan bagi-bagi sesuatu, setelah PPDB sudah beres, lalu apa gunanya para pendidik sekolah lebih prioritaskan makan-makan, kumpul kangen, atau kamuflasenya halal bi halal, tapi mengabaikan murid didiknya di sekolah, yang jauh lebih harus di prioritaskan.
Sebaiknya hal demikian tidak harus terjadi, jangan abaikan siswa siswi yang sedang menggali ilmu, karena mereka generasi penerus bangsa, yang akan menggantikan dan memimpin Bangsa. Makna Guru cukup bagus di kenang di kalangan pendidikan, dan sudah terparti Guru Tanpa Tanda Jasa sudah melekat sejak dahulu, jangan sampai berubah menjadi Guru Jual Jasa.
By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)
No comments:
Post a Comment