Friday, July 14, 2017

DISDIK KOTA BANDUNG DI DEMO, PPDB 2017 DI ANGGAP MENYULITKAN MASYARAKAT

Dinas Pendidikan Kota Bandung di Geruduk sejumlah Ormas, LSM dan aktivis kota bandung kamis 13-07-17 pukul: 10:00 wib, karena di anggap menyulitkan masyarakat yang ingin,melanjutkan sekolah, PPDB 2017 di anggap gagal dengan sistem Zonasi dan pendaftaran Online. Sistem Zonasi belum siap untuk masyarakat karena di nilai menyulitkan dan di anggap diskriminasi terhadap masyarakat.

Umiasari selaku Sekdis Disdik Kota Bandung turun menyampaikan langsung, mewakili Kepala Dinas Pendidikan (Dr.H Elih Sudiahpermana M.Pd)
yang menurutnya bahwa dinas pendidikan akan membantu masyarakat kota bandung yang ingin melanjutkan sekolah, hanya saja wewenang sampai SMP, karena SMA sudah menjadi kewenangan Prov Jabar. Disdik sendiri juga akan mengawal langsung bila ada warga bandung yang di persulit masuk sekolah baik Negri atau Swasta, adapun jalur MOU itu, bila sekolah ada dan berdiri di tanah milik TNI atau Kementrian.

Iwan (Kabid Wasdan) Kesbangpol Kota Bandung, menyingkapi keluhan warga bandung akan memfasilitasi bagaimana bandung bisa kondusip, dan akan menjewer dinas-dinas yang menyeleweng, bila terjadi permasalahan di masyarakat, dan Kesbangpol juga siap akan mempasilitasi dalam permasalahan yang ada di masyarakat, apa lagi terkait tentang pendidikan, dan merasakan kepahitan masyarakat, segera lapor ke keabangpol bila ada permasalahan di masyarakat, dan akan segera di lanjutkan kepada masing-masing SKPD terkait "tuturnya.

Anggaran akan segera di gelontorkan tahun 2017 ini oleh dinas pendidikan sebesar 150 milyar untuk sekolah, guna tidak ada lagi masuk sekolah yang bayar bagi orang yang tidak mampu, dan itu disdik kota bandung menjamin tidak ada transaksional masuk sekolah bayar, atau ada masyarakat yang bisa memfasilitasi bayar masuk sekolah, karena pihak disdik langsung memantau masing-masing sekolah, juga ada beberapa sekolah swasta yang menerima sekolah gratis sebanyak 178 sekolah swasta yang bekerja sama dengan disdik kota bandung dalam menerima murid gratis, karena tidak mampu.



By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

No comments:

Post a Comment