Friday, January 1, 2016

TOWER MITRATEL TURUN PAKSA "WARGA TIDAK SETUJU DAN NGAMUK"

Pihak Tower Mitratel dan Teknisi Telle House sebanyak 3 orang (Isur, Dian dan Ferdianto) selesai di periksa polsek bojongsoang oleh anggota (Heri) pukul 04:00wib, dan masih menunggu proses lebih lanjut.

Jumat pagi 1-1-16 pukul 08:15wib pihak Tower Mitratel dan Teknisi Telle House mulai lakukan evakuasi lanjutan, langsung melakukan penurunan tower di saksikan warga Rt1/2 desa tegalluar/bojongsoang kab bandung.

Ledakan Tower di sebabkan akibat human error pekerjaan di lapangan yang asal jadi, Tower Mitratel di duga kuat tidak memenuhi standar dalam pekerjaannya dengan mitra proyek dari Mitratel (Telle House). Ketika Petir menyambar tower combat, petir tidak terkendali dikarenakan Grounding penangkal petir tidak maksimal, sehingga terjadi ledakan yang sangat kuat dan mengakibatkan kerusakan barang electronic, serta membuat warga panik dan trauma, warga menuntut ganti rugi segera tanpa penundaan, karena sumber kerusakan di sebabkan oleh ledakan tower yang buruk saat di pasang.

Menurut keterangan teknisi telle house (Dadi), ketika melakukan penurunan tower, bahwa penangkal petir groundingnya tidak memenuhi standar, semestinya grounding itu di tanam 4 sudut dengan tembanga sebesar linggis dan lingkaran tembaga dalam area tower yang di tanam di bawah tanah,  sehingga ketika petir menyambar bisa menahan dan membalikannya kembali, tanpa mengenai (nyasar) kerumah warga sehingga aman "tuturnya.

Sebelumnya Warga Tegalluar Kec Bojongsoang Kp. Rancacatang Rt1/2 tolak keras adanya Tower Combat Mitratel yang berdiri di lingkungan padat penduduk dengan meminta di turunkan segera, Kamis 31-12-15 pukul 20:10wib pihak Kepolisian Polsek Bojongsoang langsung turun ke lokasi TKP untuk melihat kejadian terjadinya ledakan tower tersebut. Dengan sigap mengamankan area lokasi, dan meminta keterangan langsung dari warga sekitar, setelah itu memanggil pihak Tower penanggung jawab lapangan untuk menjelaskan.

Di karenakan panik dan trauma,warga meminta tower tersebut segera di turunkan, sehingga membuat teknisi bingung dengan adanya faktor cuaca yang kurang bagus. Hujan lebat yang mengguyur di lokasi menjadi kendala penurunan tower, karena mereka khawatir akan keselamatan pribadi, saat kondisi licin dan gluduk sehingga tidak memungkinkan untuk mereka bekerja, dan akhirnya tertunda sampai kondisi benar-benar aman untuk penurunan tower.

Pukul 22:35wib pihak dari tower dan teknisi berjumlah 3 orang (isur,dian,Ferdianto) di bawa langsung untuk ikut ke polsek bojongsoang dengan mobil patroli untuk di mintai keterangan secara lanjut, sampai jumat 01-01-16 pukul 01:00wib ke 3 orang belum kembali, sementara warga menunggu dan crew tower yang lain berjumlah 4 orang stanby di lokasi kejadian.

By: Hendra (Ina-Ina)

2 comments:

  1. Yah untuk warga jangan mudah di ijinkan tentunya, jika tidak jelas tanggung jawabnya dr pihak tower

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih atas kunjungannya...

      kebanyakan warga di bodohi

      Delete