Sunday, December 23, 2018

Perempuan Mampu Menjadi Penggerak Dan Motor Perubahan

Bandung,- Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 90, Kodam III/Siliwangi menggelar Upacara bertempat di Lapangan Upacara Makod III/Siliwangi Jalan Aceh Bandung, Sabtu (22/12).

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono selaku Inspektur Upacara Hari Ibu pada kesempatan tersebut mebacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yembise.

Pada sambutannya, mengingatkan kembali sejarah perjuangan kaum perempuan yang berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualutas hidup masyarakat.

Tekad perjuangan perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres  Perempuan 22 Desember 1828 di Yogyakarta.

Peristiwa ini sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik didalam dan diluar negri.

Komitmen Pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional bukan hari libur.

Mari perempuan Indonesia untuk maju terus, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat bangsa dan Negara.

Selamat Hari Ibu ke-90 bagi kita semua semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi semua langkah dan perjuangan dalam membangun Bangsa dan Negara tercinta.

PHI juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

PHI juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan.

Dilain sisi juga memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuam yang dimilikinya.

Saat ini terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (Agent Of Change)

Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan
laki-laki.

Prinsif kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antar perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perempuan dan laki-laki adalah parthnership sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan Nasional.

Pada PHI ke 90 Tahun 2018 mengusung tema " Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Bangsa ".

Tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangda Indonesia Tahun 2018 dan menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan PP dan PA sebagaimana dalam RPJMN 2015 - 2019 serta mewujudkan Nawacita sebagai salah satu agenda Nasional.

Ketahanan keluarga sekaligus menjadi pondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis, damai dan religius.

Keunikan pada upacara kali ini seluruh perangkat upacara yang terdiri dari Komandan Upacara, Perwira Upacara, pengibar Bendera Merah Putih, pembaca Pembukaan UUD 1945 dan do'a seluruhnya diperankan oleh Prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
(Pendam III/Siliwangi).







By: Hendra

No comments:

Post a Comment