Thursday, October 8, 2015

WALIKOTA BANDUNG MAPAY LEMBUR DAN MENAMPUNG ASPIRASI MASYARAKAT

Kamis 8-10-15 pukul 11:00 Ridwan Kamil (Walikota Bandung) yang akrab di sapa Kang Emil Mapay Lembur menggunakan sepeda mini warna biru dan iringan sepeda lainnya. Kang Emil turun langsung untuk mendengar dan menampung aspirasi untuk Masyarakat Bandung di Kec Gedebage, Ridwan Kamil  Walkot Bandung dalam Rangka Mapay Lembur untuk melihat dan menjelaskan serta memberikan pandangan kepada masyarakat Gedebage mengenai Akses Jalan Tol Gedebade yang akan di jadikan (Kota Technopolis) kedepannya, alasan Kang Emil untuk mapay lembur agar tahu kondisi wilayah tersebut, dan warga di persilahkan mengeluarkan pendapat langsung.
Sebagian warga meminta kejelasan mengenai pembangunan akses tol gedebage yang menurutnya "warga" sangat dekat dari pemukuman mereka, khususnya warga adipura. Karena akan sangat merugikan "tutur warga" di aula kec gedebage.
Kang Emil menjelaskan bahwa kedepannya gedebage akan di jadikan kota Techno Polis, dan masyarakat tidak perlu khawatir, karena akses tol itu tetap dipermukaan tanah yang di atas hanya jembatan, kalau dulu kebalikannya tol diatas permukaan tanah, dan di harapkan sudah clear tidak ada masalah bagi masyarakat gedebage, nantinya kota technopolis akan dibangun menjadi pusat pertumbuhan, tempat kerja dan rekreasi, agar masyarakat tidak perlu jauh untuk bekerja.
Di sini akan di bangun juga Mesjid yang cukup besar seasia dalam kota technopolis,  dan menjadi konsep untuk kebanggaan masyarakat gedebage, karena rencana kantor Walikota akan pindah di gedebage, dan sudah membeli tanah seluas 8Ha tepatnya di belakang Polda Jabar, dengan harapan agar kinerja pemkot tidak tumpang tindih, agar masyarakat bisa mudah di tangani dalam hal pelayanan. Kota Techno Polis inipun akan di buka lapangan kerja sekitar 4rb lebih, dengan adanya rencana ini diharapkan masyarakat gedebage mendukung penuh, dan ini untuk kepentingan masyarakat juga. Kang Emil juga menganjurkan masyarakat yang kurang mampu untuk membeli rumah rakyat, karena harganya terjangkau, dan di buka awal desember di lingkungan distarcip kota bandung. Adapun Fasum Fasos yang hilang dan arena Sport, Sekolah yang di janjikan oleh Devloper Perumahan Adhi Pura terhadap konsumen akan segera di panggil untuk klarifikasi kebohongan terhadap konsumen Adhi Pura.
Setelah selesai tanya jawab dengan masyarakat langsung, Kang Emil lanjut Mapay Lembur untuk melihat langsung situasi dan kondisi masyarakat gedebage, dan sempat melihat warga yang sakit, juga menyapa anak-anak yang sedang bermain. Dan berakhir di Pasar Induk Gedebage, untuk meninjau langsung kondisi pasar serta menggambar situasi pasar induk, yang tahun 2016 akan di jadikan kantong air kota bandung, yang di prediksikan untuk mengurangi banjir di kota bandung khususnya gedebage "tutur Kang Emil".
By: Hendra (Ina-Ina)

No comments:

Post a Comment