Wednesday, November 9, 2016

ECO BAMBU CIPAKU GELAR FESTIVAL PENCAK SILAT SEJABAR TANPA DUKUNGAN PEMERINTAH

Saat di konfirmasi langsung pihak penyelenggara, Sabtu 05-11-16 pukul:11:00 wib Pagelaran Pencak Silat se-Jabar langsung di adakan di Eco Bampu pada pukul: 08:00 wib, bertempatkan di Cipaku Indah 11/8 Kelurahan: Ledeng Kecamatan: Cidadap Kota Bandung, kembali di gelar pencak silat sejabar, festival yang di ikuti oleh 459 atlet dari 46 paguron se Jabar, di buka oleh Bapak pencak silat dunia Bapak Mayjen TNI (PURN) Edi Marzuki Nalapraya, dan di hadiri oleh Ibu Luciana Wibowo (Owner The Cipaku Garden Hotel) Andriyas Wihardja (Ketua yayasan sanggar seni budaya & olah raga eco bambu cipaku), Haru Suandaru,S.Si, M.Si,(wakil ketua DPRD Kota Bandung) Uu Rukmana (Ketua PPSI Jabar ), dan tokoh - tokoh penca sepringan, Tapi sayang dalam kegiatannya yang d ikuti banyak paguron se jabar, dan di hadiri oleh tokoh-tokoh pencak silat, dari pihak Dinas yang terkait dalam Seni dan Budaya, tidak ada satupun yang hadir untuk mewakili, dalam area pertandingan juga tidak terpampang satupun logo baik pemkot/pemprop yang terpasang, bukti suport dalam dukungan.

Saat di konfirmasi via pesan singkat rabu 09-11-16 pukul 14:03 wib, Dedi (Kabid Disbudpar) Kota Bandung ketika di tanya pihaknya tidak mendukung acara tersebut, menjelaskan. "Insya Allah, Saya kemarin baru saja dari Eco Bambu diskusi lumayan lama dengan Kang Taufiq, Mas Wiwi, Pak Bagja, dll, hari Jum'at/Sabtu saya komunikasi dengan Kang Taufiq karena tidak bisa hadir kegiatan di Eco Bambu, sejak kegiatan yang diadakan pada bulan Maret kami terus berkomunikasi, Tim Eco Bambu ke Padang Sumbar kami tahu, dll.

Justru saya menjelaskan bahwa komunikasi kami sudah terjalin tersebut adalah bukti dukungan Disbudpar yang jelas dan tidak abu-abu, kita mendukung apapun yang diminta sesuai dengan kondisi yang ada, Apapun dukungan yang bisa Disbudpar berikan Insya Allah disiapkan, kalau Komunikasi mah atuh bukan dukungan, dukungan ada karena Komunikasi yang terjalin, Komunikasi yang baik adalah Ilmu hidup dan bermasyarakat.

Sementara sampai sejauh mana Disbudpar Kota Bandung mendukung, dan berupa apa dukungan pihak disbudpar, apakah ada berupa dukungan materi dan ucapan serius yang bisa terlihat bukti dukungannya mengenai pagelaran pencak silat yang sedang di selenggarakan di Eco Bambu.? Kalau dukungan itu kan yang standardnya adalah Rekomendasi dimana dengan Rekomendasi panitia sangat bebas dan terbuka untuk dapat dukungan dari pihak lain, selanjutnya apabila panitia meminta Hadiah/Trophy/Piala maka akan disesuaikan dengan sumber dana yang ada apakah sesuai dengan peruntukkannya, apabila panitia meminta bantuan dana kegiatan maka akan disesuaikan dengan kondisi keuangan, apakah dibantu di awal kegiatan atau dibantu di akhir kegiatan karena seseringnya kegiatan waktunya tidak selalu pas dengan pencairan bantuan, kemudian event kegiatan juga jadi pertimbangan, misalnya Panitianya Warga Bandung nah levelnya apakah juga se-Kota Bandung, se-Bandung Raya atau lebih luas lagi se-Jawa Barat ? nah untuk mengetahui lebih jelas apakah Disbudpar membantu atau tidak pada kegiatan di Eco Bambu maka akan lebih baik bukan hanya menilai dari ada, atau tidak adanya staf Disbudpar pada saat kegiatan atau ada tidaknya spanduk tertempel di dinding kegiatan tapi coba berdialog dengan pihak panitia apa yang diminta panitia dari Disbudpar "melalui pesan singkat.

Sejak terselenggaranya acara tersebut pihak Disbudpar Kota Bandung tidak menghadiri sebagai bukti dukungan, hanya mendukung berupa komunikasi dengan penyelenggara, dan sampai saat ini pihak Disbudpar tahu banyak yang berprestasi di bidang budaya pencak silat yang di selenggarakan di Eco Bambu Cipaku, tetapi tidak di perhatikan. Semestinya Seni dan Budaya harus di pertahankan dengan dukungan dari semua pihak, khususnya Dinas Disbudpar Kota Bandung yang lebih menggenjot dalam dukungan mengenai seni dan budaya, tapi dalam realitanya mereka lebih menyambut dingin dengan adanya pergelaran acara tersebut.

By: Hendra (Ina-Ina)

No comments:

Post a Comment