KONI Jabar layangkan surat Rekomondasi Larangan nonaktifkan (PECAT) Dede Iman Nurgana sebagai Sekertaris Umum (Sekum) IPSI Jabar dengan No:2152/04/XI/2016 tertanggal, 17 Nopember 2016 Kepada Ketua Umum PB IPSI di Jakarta.
Sebelumnya Ketua Umum Pengprov IPSI Jabar H. Daday Hudaya SH.MH, mengeluarkan surat No:024/IPSI-JBR/XI/16 perihal menonaktifkan (Pecat) Dede Iman Nurgana selaku Sekum IPSI Jabar yang di nilai bermasalah, tetapi Dede Iman Nurgana di duga meminta perlindungan kepada KONI Jabar, dan di setujui oleh Ketua Umum KONI Jabar (Ahmad Saefudin), bahwa Dede Iman Nurgana untuk tetap menjadi Sekum Pengprov IPSI Jabar sampai masa jabatan berakhir 2013-2017, dengan alasan dan pertimbangan Dede Iman Nurgana banyak berkontribusi di IPSI Jabar, khususnya pada saat PON 2016 berlangsung.
Ada keganjilan yang belum terkuak atas pemecatan Sekum IPSI Jabar, dengan upaya KONI Jabar merekomondasikan larangan untuk di pecatnya sekum IPSI Jabar, ada apa dengan KONI Jabar sehingga berusaha keras mempertahankan, sedangkan jelas dalam ruang lingkup yang berbeda, terlihat jelas KONI Jabar telah mengintervensi dalam kinerja IPSI Jabar.
Di mintai keterangan langsung pada hari senin 19-12-16 pukul: 14:45 wib, saat di temui Siti (Kominfo KONI Jabar) dirinya tidak ingin menjawab, dan memanggil anggotanya (Ipan) yang bisa menjawab untuk di dampingi, Irvan selaku anggota Kominfo dan Wartawan Harian PR "tutur Siti" dan berlalu. Menurut Ipan bahwa Ibu Siti tidak tahu menahu dan tidak bisa menjelaskan, karena di khawatirkan salah ucap, dalam hal ini rawan memberikan statment, dan yang bisa menjelaskan ini Budhiana sebagai Ketua Bidang Organisasi KONI Jabar. Ipan menganjurkan wawancara Via Mobille dengan Budhiana selaku Kabid Organisasi KONI, melalui phone cell miliknya, karena saat ini Budhiana sedang menuju Bogor. Wawancara singkat via mobille, Budhiana hanya menjelaskan tentang penonaktifan Sekum IPSI Dede Iman Nurgana, sesuai yang tertera di surat rekomondasi bahwa mengingat ikut mensukseskan PON Jabar. Adapun masalah ini bisa di bicarakan dengan yang lain, berhubung saya tidak di tempat.
Menurutnya (Ipan) tambahan penjelasan, bahwa KONI sendiri tidak mengintervensi IPSI Jabar atas penonaktifan Sekum Dede Iman Nurgana, hanya memberikan Rekomondasi sebagai pertimbangan untuk tetap menjadi Sekum IPSI Jabar selama jabatan berakhir sampai 2017, karena jelas ada kaitan antara KONI dan IPSI Jabar dalam bidang Olahraga untuk merekomondasikan sebagai bahan pertimbangan, hanya saja bila itu bisa di terima oleh IPSI sendiri, dan tentunya semua tergantung dari IPSI, KONI hanya merekomondasikan saja, tidak ada maksud lain dan inisiatif tanpa Dede Iman Nurgana meminta, mengingat telah berjasa dalam mensukseskan PON "tutur Ipan.
Joni Humas Kepegawain Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Prov Jabar, mengakui sudah ada tembusannya mengenai Penonaktifan Sekum IPSI Dede Iman Nurgana, adapun Disorda sendiri tidak akan ikut campur dan Intervensi, karena ini ranah yang berbeda. KONI hanya mitra dari Disorda yang bersifat (Non Pemerintah) yang membawahi bidang Olahraga, hanya saja bila ada kebutuhan dan persiapan bidang olahraga, maka sesuai pengajuan kebutuhan KONI akan di persiapkan baik apapun termasuk dalam anggarannya. Setahu saya (Joni) ini masalah internal KONI dan IPSI, jelas ada apa-apanya bila sudah di non aktifkan, biar lebih jelas tanya langsung dengan Ketua IPSI kang Daday, karena setahu saya dia juga orang lumayan penting "tuturnya.
By: Hendra (Ina-Ina) Sunda Pos
No comments:
Post a Comment