Kab. Bandung. Warnus – Sektor 23/pembibitan sambut kunjungan kerja dari Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi selaku Steering commitee program green infrastructure Republik Indonesia. Kunjungan dari Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi selaku Steering commitee program green infrastructure Republik Indonesia, guna meninjau seberapa jauh perkembangan citarum harum khususnya di sektor 23/pembibitan. 27/10/2021.
Kunjungan dari Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi selaku Steering commitee program green infrastructure Republik Indonesia, disambut langsung oleh komandan sektor 23/pembibitan Kolonel Arh Wahyu Jiantono SIP dan anggotanya. Kunjungan ini dihadiri oleh :
1.Dr. M. Saleh Nugraha Adi, Asisten deputi pengelolaan Sungai Kemenko Marvest RI
2. Bpk Aan / Lucky Candradinata, Dirut PT. MCAB / IPAL Terpadu Cisirung
3. Kolonel Arh Wahyu jiantono Dansektor 23 Satgas Citarum Harum
4. Ibu Isma Andini P, Kabid Infrastruktur Pemukiman Prov Jabar
5. Ibu Resmiani, Kabid PPL Dinas Lingkungan Hidup Prov Jabar
6. Bpk Adi Rahmat, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan / Bappeda Prov Jabar
7. Bpk. Tambang Kabid, PJSA Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Prov Jabar
8. Bpk. Mohamad Safei, Kasi pengendalian pencemaran DLH Kab. Bandung
9. Bpk Sandi, sekretariat Satgas Citarum Harum
10. Bpk Irsad, Teknisi IPAL MCAB
11. Mr. Prof. Joni Hermana, Short Term Expert (GIZ)
Di lokasi sektor 23/pembibitan, komandan sektor 23 menyambut baik dan memberi penjelasan disetiap bagian dari apa yang sudah dikerjakan oleh sektor 23 pembibitan, mulai dari tugas pokok dari sektor 23/pembibitan sampai kepada penjelasan mengenai pengadaan bibit pohon kayu keras, pohon buah dan berbagai bibit yang sifatnya agroforesty yang bisa menunjang ketahanan pangan bagi masyarakat dan membantu perokonomian masyarakat.
Ideologi, inovasi, kreatif, dan inisiatif sangat dihargai oleh pihak kementrian dan rombongan, karena dinilai bukan hanya memperindah, namun tidak lalai memperhatikan kesejahtraan masyarakat sekitar,
Kol. Arh. Wahyu Jiantono S.I.P dalam sambutannya menyampaikan ” Upaya konservasi lahan dgn tanaman buah ini untuk mengembalikan fungsi hutan kita supaya hutan bisa menjaga kita semuanya, menjaga keberlangsungan hidup mahluk yang ada didalamnya. Kita jaga supaya tidak terjadi longsor, banjir, erosi tanah, pemanasan global dan lain sebagaianya. Disamping itu dengan ditanami pohon buah ini warga tentunya bisa mengambil manfaat ganda dari hasil buah yg dipanen dan tanaman pertanian yg bapak ibu tanam saat ini. Perlu kami laporkan juga, dalam kurung waktu 4 tahun ini sejak pebruari 2018 sampai periode oktober 2021 ini , Sektor 23 sdh menanam sejumlah 1.619.478 pohon dan itu riil yang terdiri dr tanaman kopi, kayu keras dan tanaman buah. Kita pake pola tanam agroforestry sejak nopember 2020. Dari 1307 Ha luas wilayah hutan kritis yg menjadi tanggung jawab kami , sudah terkaver 961 Ha dan hanya menyisakan 346 Ha. Kami sangat optimis, tugas mengembalikan lahan kritis menjadi hutan produktif ini rampung sebelum thn 2025 asal semua komponen masyarakat mempunyai kepedulian yang tinggi dalam menjaga kelestarian alam Gunung wayang ini ” Ujar Komandan Wahyu
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan penghargaan atau cendramata dari Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi selaku Steering commitee program green infrastructure Republik Indonesia, kepada Komandan sektor 23/Pembibitan Kol Arh Wahyu Jiantono SIP.
No comments:
Post a Comment