Wednesday, August 26, 2015

PT. ASIA AFRICA BISCUIT TIDAK MENGANTONGI IJIN PENDIRIAN "DI DUGA PEMERINTAH SETEMPAT TERKAIT TERIMA SUAP"

Ketika di konfirmasi selasa 25-08-15 pukul 12:00wib di lokasi pabrik yg masih dalam proses pekerjaan 75%, bahwa menurut kontraktor supply material (TEDI) untuk kebutuhan pabrik yang dalam pembangunan menjelaskan, perijinan tersebut sudah ada dan masih dalam proses, sebelumnya sudah diselesaikan di Desa Tegalluar. PT ASIA AFRICA BISCUIT berlokasi di Desa Tegalluar Rw01 Jln.Raya Tegalluar Sapan Km 2 Kec Bojongsoang Kab Bandung. Bahkan kordinasipun sudah beres oleh pihak pemerintahan desa dari total keseluruhan luas 3200m persegi tanah dan bangunan, selebihnya Tedi tidak tahu karena hanya supply material saja "tuturnya". Pengurusan Perijinan PT ASIA AFRICA BISCUIT dipercayakan oleh ASEP, karena selaku mitra/rekan yang dipercaya oleh HERI/BEN selaku Owner dari Pt Asia Africa Biscuit.

Pada pukul 14:15wib Owner (BEN) datang dilokasi Pabrik untuk mengontrol progres pekerjaan pabriknya, ketika dihampiri oleh Media dirinya (Ben) menjelaskan, bahwa saya sudah memiliki ijin tentunya, mana mungkin bangun pabrik tidak ada ijin..???, kami sudah mengantongi perijinan berupa Resi dari dinas, dan sudah selesai karena pengurusan perijinan ditangani oleh "Asep" yang saya percayakan untuk itu semua, bila tidak ada ijin bangunan bisa di beco "tutur Ben". Ketika ditanya oleh Media tentang IMB kenapa tidak dipasang bila benar sudah mengantongi Ijin...??? Ben terdiam dan sempat berkomunikasi oleh Asep via Hp, Tedipun selaku Supply Material sahut bicara bahwa saya sudah bawa Resi Perijinan berupa copyan, dan saat ini ketinggalan dirumah. Pembicaraan Via Hp antara Ben dan Asep rupanya cukup rahasia, antara Ben dan Asep saja, ketika ditanya kembali Ben meminta untuk membahas masalah ini dengan pa asep saja.

Dengan adanya ungkapan bicara seperti itu pada Media, semakin penasaran untuk ingin tahu, hal hasil Ben pun mengungkapkan dan curhat mengenai pabriknya. Bahwa pabrik saya (Ben) adalah korban penggusuran paksa waktu di jln banten dan tidak mendapatkan ganti rugi dari Walkot Bandung "Ridwan Kamil", dan akhirnya saya menggaji karyawan saya cuma-cuma, karena memang pabrik saya tidak ada (di gusur), sementara saya bingung tidak punya tempat, maka secara instan dan cepat saya pindah di sini melaluli orang yang saya kenal, dan saya merasa terbantu dengan harapan pabrik saya segera berdiri, bayangkan saya menggaji karyawan dari bulan febuari  2015 sampai sekarang bulan agustus 2015 tanpa usaha (pabrik sedang dibangun). Dengan adanya asep saya minta tolong perijinan segera diselesaikan saya tahu ini tidak akan mudah dan cepat selesai, makanya walaupun ada...???!!!... artinya NYOGOK...!!! Orang terkait sampai pihak dinas dari BPMP KAB BANDUNG asal cepat beres. Di duga orang dinas terkait SUAP "GRATIFIKASI" adalah ASEP SUJANA, yang disebutkan oleh ASEP dan BEN Pt Asia Africa Biscuit, hanya dengan mengantongi RESI saja pembangunan bisa berjalan.



By: Hendra (Ina-Ina)


No comments:

Post a Comment