Saturday, April 1, 2017

GAJAH BONBIN TAMAN SARI BANDUNG DI EVAKUASI BKSDA JABAR "Karena Perlu Perawatan Serius"

Ditemui langsung di kantor BKSDA Jawa Barat Jumat, 31-03-17 pukul: 14:35 wib, menurut Agus (Humas BKSDA Jabar), Seekor Gajah Sumatera (Yamon) "Elephas Maximus Sumatranus" jenis kelamin Jantan, penghuni Kebun Binatang Bandung (KBB) telah di pindahkan ke Taman Safari Indonesia (TSI) pada hari rabu, 29-03-17. Pemindahan Mamalia Besar ini dalam rangka perawatan kesehatan dan upaya pemenuhan Animal Wefare, sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tentang perlunya perlakuan khusus terhadap beberapa satwa di kebun binatang bandung.

Hal tersebut senada dengan hasil pemantauan yang di lakukan oleh Tim Gugus Tugas Pemantauan Intensif Pengelolaan dan Operasional Kebun Binatang Bandung bentukan Balai Besar KSDA Jawa Barat. Pemindahan Gajah Sumatera itu sendiri telah mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem pada tanggal, 17 maret 2017.

Proses pemindahan, melibatkan dokter hewan, paramedis, keeper, mahout dan personil lainnya dari TSI, KBB, maupun Balai Besar KSDA Jawa Barat, berjalan lancar. Latihan Intensif yang sebelumnya di berikan kepada Yamon setiap pagi sebelum jam kunjungan di mulai dan sore setelah pengunjung pulang selama kurang lebih seminggu membuahkan hasil yang di harapkan.

Latihan tersebut memang di lakukan agar pada saat pengangkutan Yamon terkondisikan, sehingga dapat memperlancar proses pemindahan. Sampai akhirnya gajah jantan tersebut, tiba di TSI dalam kondisi sehat dapat beraktifitas kembali secara normal "tutur Asep Humas KSDA. Evakuasi Gajah tersebut menyangkut viral binatang yang mati sebelumnya dari gajah, beruang yang kurang perawatan, maka dengan persatuan kebun binatang indonesia, perlu untuk segera merehabilitasi binatang gajah tersebut agar mendapatkan perawatan yang maksimal, karena Gajah (Yamon) memiliki kelainan fisik di punggungnya, mengingat binatang ini di lindungi, jadi perlu di amankan.

Agus (Humas BKSDA) juga menjelaskan bahwa kebun binatang bandung, masih belum maksimal dengan adanya perubahan dan perbaikan kandang itu sendiri, hanya lebih memperbaiki pagar (pembatas), dan yang signifikan di perbaiki kandang beruang, itu lebih terlihat perubahannya, sementara untuk laporan yang sekarang sudah mulai lebih kooperatif dari sebelumnya, dari jumlah beinatang dan binatang yang mati, selebihnya bisa menayakan pada ibu fitriana, karena langsung yang turun ke lokasi KBB "tuturnya.

Saat Evakuasi Gajah (Yamon) di KBB, sempat mengamuk dan mengakibatkan GADING GAJAH tersebut patah 20 cm, akibat gajah tersebut mengalami Depresi dan belum beradaptasi, sehingga kendaraan truck yang memuat gajah tersebut terguncang, menurut Agus (Humas BKSDA) itu sendiri, menuturkan patahnya gading gajah tersebut tidak melukainya, karena tidak patah di pangkal ujung kulitnya, dan saat ini patahan gading tersebut di amankan, belum tahu apakah di musiumkan atau di simpan, masih tunggu keputusan dari pimpinan "tutur agus.




By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)

No comments:

Post a Comment