Kab Bandung, Warnus – Pembersihan Kotoran Hewan (Kohe) Kp. Cipaku Rt01/03 Desa Tarajusari Kecamatan Banjaran di eluhkan warga, pasalnya ada pungutan biaya bervariasi dalam pembersihan dan pengangkutannya dengan berbagai alasan agar dana warga bisa di tarik atau terkumpul oleh salah satu kordinator di lapangan, Jumat (08/07).
Awalnya penawaran pembersihan dengan menjanjikan bangun bak sampah di lokasi sekitar, terpikir hanya sampah warga saja, ternyata menyerempet pada kohe, dan meminta anggaran 1 juta pada warga untuk pembersihan dan pengangkutannya.
Pembersihan dan pengangkutan kohe yang berdekatan dengan anak sungai cisangkuy (citaluktug) alami polemik, pasalnya ada pungutan dana yang masih di pertanyakan, dengan alasan biaya penarikan, sewa loader, tambal ban loader dan lain-lain.
Menurut keterangan Ketua Rw 03, “bahwa giat pembersihan dan pengangkutan kohe kp cipaku warga dimintai dana, dengan alasan bayar mobil, sewa loader, tambal ban bocor dan lain-lain, dan pengangkutan kohe juga tidak semua terangkut, “ungkapnya.
Saya mau bertanya, lanjut Ketua Rw 03, “apakah yang seperti itu harus bayar atau di pungut anggaran?, harusnya kan ada keterbukaan karena memang warga juga menginginkan lingkungan bersih, kalau cuma sampah warga yah mungkin bisa saja di tarik iuran, kadang program juga di sembunyikan, program citarum juga kita dukung, “ucapnya.
Dansektor 21 Kol Arh Wahyu. J mengatakan, “Kalau sampah itu menggunakan truk kita, truk kita gak diisi bensin kita sifatnya bantu armada tapi tidak disertakan bbm nya, ya desa yang beli bbm nya. Tidak ada kerja sama dengan dinas lain, berarti itu murni dari pemda, dan Itu ya kendaraan PU sendiri, ok itu aja tq infonya, “lewat pesan singkat. (Red)
No comments:
Post a Comment