Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo mengundang para aktivis, wartawan dan penggiat lingkungan untuk hadir si Makodam III Siliwangi Aula Silih Wangi selasa 20-03-18 pukul: 15:30 wib, berikan penghargaan sebelum sertijabnya, dan banyak pesan yang di sampaikan untuk meneruskan Citarum Harum.
Abah Irwan ketua Wanadri, " saya tahu dari dulu pa doni pada saat masih jadi perwira muda, dan dia sangat mencintai lingkungan, saya bukan penggiat lingkunga, mungkin tepatnya, penggiat kehidupan, dan baru saat ini TNI cukup kerja keras dalam penanganan Citarum, dan saat ini baru terjadi oleh Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo, dan saya berharap untuk Pangdam sekarang tetap meneruskan dengan semangat dalam menuntaskan Citarum Harum.
Dr. Dini Dewi, saya ingat saat pa doni berkata segayung airpun itu sumber kehidupan, walau pada awalnya kurang interes, ketika bicara lingkungan, pa doni langsung melirik, saya tahu pa doni sangat cinta lingkungan, saya dan rekan terus menggodok perpres terkait citarum harum, dan akhirnya selesai tiga hari, lalu kita ajukan, sampai akhirnya selesai, dan jujur itu salah satu kebanggaan juga selaku penggiat kehidupan, kata abah irwan, dan pa donipun berikan selamat, kita hidupkan kembali kondisi lingkungan " pungkasnya.
Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo ucapkan pamit pada semua aktivis dan journalis penggiat lingkungan dan kehidupan, karena sudah ada surat perintah Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/247/III/2018, 19 Maret 2018, karena sebagai seorang prajurit tidak bisa menolak, dan untuk pangdam yang baru ini, tentu bukan hal yang aneh, saya mendapatkan data dari penggiat lingkungan, hanya tinggal sepertiga persen saja dari semua lahan konservasi, karena pencemaran lingkungan yang cukup luar biasa " jelasnya.
" saya juga sudah ceritakan pada Gubernur, Menko Maritim, pada saat Rapim bersama, bayangkan saja dana yang di keluarkan dalam penggiat lingkungan, khususnya citarum sudah 22 T lebih, dan masih belum bisa maksimal, 27 juta jiwa masyarakat mengandalkan air dari citarum jawa barat, dan hampir semua masyartakat membeli air untuk hidup ".
Dalam hal ini juga kita tidak perlu saling menyalahkan, tapi kita lebih menghargai masing-masing, ada dari dinas pemerintahannya, tugas utama adalah mengembalikan semua, dan menanam pohon 80 juta hektar yang harus di tanami pohon, bayangkan saja berapa banyak biaya yang harus di keluarkan, dan jangan banyak gunakan pektisida berlebihan ".
Ini menyangkut ketahanan bangsa, mungkin bukan indonesia emas, tapi menjadi indonesia cemas, karena hal ini jangan di biarkan, jelas masyarakat ketergantungan dari air citarum. Kita bertempur bukan pakai senjata, tapi bertempur memakai rasa, kita rubah rasa itu agar mau jadi kepedulian bersama, memang kodam III Siliwangi tidak semua tentaranya harus turun semua, karena di sibukan juga oleh pilkada, tapi kedepannya akan libatkan Kodam I, II, III, IV, mari kita kembalikan daerah konservasi seperti semula, kalau dulu banjir satu hari bisa surut, sekarang banjir perlu berhari-hari baru surut " tegas Pangdam.
Mayjen Besar Harto Karyawan selaku Pangdam III Siliwangi yang baru, dan menggantikan Mayjen Doni Monardo, dua hari kedepan akan ada sertijab di jakarta, arti nama saya Besar Harta Orang yang Berkarya, menerut bahasa jawa, saya pernah menjadi Danyonif Linud 502/Ujwala Yudha dan Danbrigif 13 Galuh, Komando kewilayahan sebagai Asops Kasdam XII/Tanjungpura, Danrem 062/Tarumanegara, dan Irdam Jaya, dan menjabat sebagai Irkostrad sebelum dipromosikan sebagai Komandan Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat. Sederhana saja, kita belajar tentang lingkungan dan kita jadikan sungai jadi berenda rumah kita, kita selamatkan sumber mata air, karena air sumber kehidupan, karena tanah kita tanah surga, dan jangan khawatir walau pa doni sudah tidak di jabar, tapi program ini tetap berjalan, saya siap meneruskan Citarum Harum " pungkasnya.
By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)