Acara Olahraga Tradisional di selenggarakan oleh KOTI dan Disdik Dispora Kota Bandung. Acara tersebut di laksanakan di Eco Bambu Cipaku Jl, Cipaku Indah Kelurahan Ledeng Kecamatan Cidadap Kota Bandung hari rabu 22-11-17 pukul: 08:00 wiib, acara olahraga tradisional cukup meriah dan sederhana dengan di hadiri lebih 1000 pengunjung, para siswa siswi sekolah dasar menyambut gembira permainan yang menjadi olahraga tradisional.
Ketua Koti Kota Bandung Andreas Wiharja, yang akrab di sapa kang wiwi mengutarakan, bahwa kesenian tradisional harus tetap di lestarikan, karena merupakan seni budaya lokal Indonesia khususnya yang ada di jawa barat seperti, galasin (hadang) sumpit, engrang, dogongan bambu, bakiak, seni olahraga tradisional membangun fisik, meningkatkan kecerdasan otak, menumbuhkan budi pekerti, dan membangun jiwa kebersamaan sejak dini, bahwa lebih bisa menciptakan nilai kemanusian " ungkapnya.
Menurut perwakilan sekolah SDN 167 Mengger Girang Regol Kota Bandung, Dalam acara ini, banyak siswa yang merasa senang, karena permainan ini cukup menantang, menguras tenaga dan harus berpikir agar bisa menang dari lawan, tentunya harus memiliki strategi dan stamina yang cukup, maka dari itu mental juara di bentuk dari dini, agar bisa menjadi pemenang, dan dalam permainan berlangsung, hanya berpikir harus menang, mun di sekolah mah sok sesah di atur, tapi didie mah tiasa di atur " ungkap abah dedi.
Asep Dadang Irawan Penilik dan Kordinator pelaksana dari Disdik Kota Bandung, Budi Panitia yang mewakil Dispora menjelaskan, olahraga tradisional harus di lestarikan, dan menjadi tanggung jawab bersama, tingkat sosialisasinya semua sekolah di 30 kecamatan, dan semua guru sudah di arahkan, acara ini di hadiri oleh sekolah se 30 kecamatan sekota bandung, peserta mencapai 700 siswa, tiap sekolah mewakilkan siswa prestasi di bidang olahraga, kedepannya olahraga tradisional harus bisa lebih lagi baik lagi dan di tingkatkan masing-masing cabang, bukan saja hanya jawa barat, bahkan sampai tingkat Nasional dan di kenal dunia, saat ini masih terus di genjot guna menciptakan putra putri yang berprestasi dan mental juara "jelasnya.
Abah Marmo yang menjabat Ketua Harian Koti dan Kasie Kemitraan dan Layanan Khusus Dispora Kota Bandung mengutarakan, semoga mereka lebih mencintai budaya asli lokal warisan leluhurnya, acara saat ini ada tingkat kota, nasional dan dunia, untuk negara lain juga sama memiliki seni budaya sendiri, dengan menampilkan tradisi asli, acara ini bisa terlaksana di biayai oleh dispora kota bandung, kedepannya saya berharap besar dari pusat Kemenpora bisa ikut membiayai juga, penyelenggara penuh oleh KOTI Jabar, harapan besat putra putri Indonesia khususnya Jawa barat bisa lebih mencintai NKRI melalui seni budaya olahraga tradisional, dan mereka tidak mudah terkontraminasi dengan permainan import melalui technologi modern, seperti gadget, game online, dan lain-lain " terangnya.
By: Hendra Sunda Pos (Ina-Ina)
No comments:
Post a Comment