Kab Bandung, Warnus – Lokasi penampungan sampah sementara yang menjadikan dampak sampahnya terjun ke sungai dan sebabkan bau bisa jadi sumber penyakit, juga menghambat arus air sungai sebabkan banjir, menjadi kerja keras bersama antara komponen masyarakat Desa Lengkong Bojongsoang dan satgas citarum Sektor 6, meski hal tersebut tidak masuk teroterial wilayah sektor 6 karena masih anak sungai kab bandung, Jumat (18/06).
Pemilik lokasi sampah tersebut jauh sebelumnya sudah pernah di peringatkan dan sempat di panggil untuk memberikan penjelasan dengan di dampingi Yahuza (dansub) satgas citarum sektor 21 subsektor yang tidak di akuinya (alias tidak bertuan), hal ini pernah di sampaikan langsung oleh Ketua Satgas Harian Mayjen Dedi Thamim (Purn), dan menjadi antensi Ketua Harian Satgas Citarum, “tidak boleh ada wilayah tidak bertuan, “kata Ketua Harian.
Pada saat ini kerja extra satgas citarum sektor 6 Dansektor 6 Kol Arh Didik Suswandi bersama 70 personil dan gober terjun untuk membenahi lokasi tersebut di bantu oleh komponen masyarakat dan desa. Pihak Desa Lengkong Agus Salam Rahmat S.Pd (Kades) sangat apresiasi dengan satgas citarum sektor 6, karena menurutnya bisa akrab dan mampu menampung permasalahan yang ada di wilayahnya, khususnya sampah di RW 10,4 dan 7 sepanjang jalan ciganitri, “pungkasnya.
TNI bukan hanya mampu dalam bidang keamanan Negara, Kesetabilan Pangan, tapi juga mampu menjaga lingkungan. Saya menambahkan dalam membersihkan sampah yang ada di sekitar sungai ini, tanpa di bantu masyarakat kita, saya yakin kurang personil bila hanya andalkan satgas saja, dan sampah ini sudah lama bisa jadi sumber penyakit juga, dan sampah ini dikelola oleh personal bukan dikelola oleh dinas atau desa, “ucap kades.
Dansetor 6 Kol Arh Didik Suswandi menjelaskan,” hari ini kami satgas citarum sektor 6 bersama komponen masyarakat dan tokoh hadir untuk menuntaskan masalah ini bersama – sama dengan satgas citarum sektor 21.
“Hal ini terjadi akibat masyarakat yang kurang sadar hingga menyebabkan sampah menumpuk yang akan sebabkan sumber penyakit dan mengganggu jalannya arus sungai, saya harapkan hal ini jangan sampai terulang lagi dan masyarakat semua sadar batapa pentingnya menjaga kebersihan, khususnya sungai jangan sampai kotor apa lagi jadi tempat sampah “tegas Didik.
No comments:
Post a Comment