Terminal Baleendah yang berdekatan dengan pasar baleendah itu tidak berfungsi secara maksimal, hanya di buat sebagai tongkrongan saja, tidak layaknya terminal. Bahkan angkot saja enggan masuk ke dalam terminal tersebut, sebutannya memang "terminal" tapi sama halnya dengan pos kamling (tongkrongan)
Ketika di kunjungi di ruang kantor Dishub Terminal Baleendah Selasa 05-04-16 pukul 11:15wib, dari keterangan petugas kantor dishub, mereka juga bingung, karena benar adanya seperti itu. Bila ada pertanyaan seputar terminal baleendah seharusnya dengan Pa Ait (Kep Terminal), tapi saat ini tidak ada, karena sedang sakit "tutur anggota dishub", bila bertanya seputar Kantor Dishub disini, langsung saja Dishub Soreang karena di sana yang punya kebijakan, kami di sini tidak bisa, karena masih ada pimpinan kami di Soreang, "tutur"angota dishub.
Merekapun mengakui adanya Terminal Baleendah ini tidak berfungsi dengan baik, karena jelas bisa di lihat, lapangan terminal saja untuk latihan mobil, dan sampah yang menumpuk menutup sebagian muka pagar terminal, menjadi pemandangan yang tidak pernah berakhir. Seharusnya terminal ini berfungsi dengan baik layaknya terminal, angkot bisa masuk dengan rapi dan keluar langsung menuju jalan raya, tanpa ada lagi yang ngetem di dalam pasar, sehingga bisa mengurangi kemacetan dalam pasar, apa lagi bukan hanya angkot saja, termasuk truck bongkar muatpun banyak yang masih asal bongkar muatannya.
Menga kendala terbesar di lingkungan terminal ini, adanya tumpukan sampah yang tidak pernah habis, sangat mengganggu aktipitas terminal, dan minim atau memang tidak ada tempat khusus untuk sampah di lingkungan pasar baleendah, sehingga memakai fasilitas jalan umum, untuk pembuangan sampah tersebut.
By: Hendra (Ina-Ina)