Saturday, September 18, 2021

Waspadai Ikan Situ Rawa Bebek Karawang Diduga Tercemar Air Limbah

 



Karawang, Warnus - Situ Rawa Bebek yang berlokasi di Desa Cimahi Kecamatan Klari dianggap kurang aman untuk pelaku keramba apung perkembang biakan ikan nila dan mas. Pasalnya situ (danau) tersebut mudah tercemar limbah industri akibat sungai citarum yang mengalir masuk ke situ, Jumat (17/09). 

Asal mula terjadi situ akibat adanya Galian C era 90an, yang pasirnya dulu itu di keruk dan di komersilkan. Akibat galian c yang ditinggalkan itulah situ ini terjadi. Dan saat ini dijadikan perkembang biakan ikan oleh warga, meski ikan yang di situ sempat banyak yang mati dan mabok akibat air limbah sungai citarum yang masuk ke situ. 

Menurut salah satu pengelola situ yang tak mau disebutkan namanya menjelaskan, "masyarakat sekitar usaha keramba ini semata-mata untuk memanfaatkan situ yang terbengkalai, karena dulunya banyak sekali eceng gondok di situ ini, dan ikan yang di sini juga banyak yang mati dan mabok akibat air limbah, "ucapnya. 

"Namun kita bertahan untuk keramba ini, dan sejak ada citarum harum sektor 16 mulai di bersihkan dan jadi rapi tertata. Ada kurang lebih hampir 100 orang yang punya keramba ini, tiap keramba berbeda pemilik dan sampai saat ini masih bisa bertahanlah untuk penghasilan, ungkapnya. 

Dirinya menambahkan, "air sungai yang tercemar limbah juga masih masuk ke situ ini, tapi tidak seperti dulu. Paling saat ini bila ada hujan atau sungai meluap baru masuk ke situ, dan masih ada saja ikan yang mabok atau mati. 

"Yah ini semua kita lapor ke pihak SDA karawang, karena ada kantornya di sini. Untuk hasil panen ikan kita jual ke pasar, yah kita juga ada kontribusi juga untuk lingkungan bahkan pihak tertentu, hanya saja kita berupa kasih ikan perkeramba 2kg, yah lumayan juga kan di sini yang aktifnya saja ada 80 keramba, "tutupnya. 

Saat awak media melakukan pengecekan PH air situ rawa bebek, PH tersebut menunjukan diangka 5. Diduga ikan yang dari situ tersebut tercemar air limbah sungai citarum. (Tim).

No comments:

Post a Comment